Eksentrisitas orbit: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Merapikan pranala interwiki lama
Akuindo (bicara | kontrib)
Baris 8: Baris 8:


Eksentrisitas bisa terdiri dari nilai berikut:
Eksentrisitas bisa terdiri dari nilai berikut:
* [[Orbit lingkaran]]: <math>e=0\,\!</math>
* [[Orbit lingkaran]]: <math>e=0\,\!</math> (lihat [[Lingkaran]])
* [[Orbit elips]]: <math>0<e<1\,\!</math> (lihat [[Elips]])
* [[Orbit elips]]: <math>0<e<1\,\!</math> (lihat [[Elips]])
* [[Lintasan parabola]]: <math>e=1\,\!</math> (lihat [[Parabola]])
* [[Lintasan parabola]]: <math>e=1\,\!</math> (lihat [[Parabola]])
* [[Lintasan hiperbola]]: <math>e>1\,\!</math> (lihat [[Hiperbola]])
* [[Lintasan hiperbola]]: <math>e>1\,\!</math> (lihat [[Hiperbola (Matematika)|Hiperbola]])


== Penghitungan ==
== Penghitungan ==

Revisi per 18 Agustus 2018 10.19

Sebuah orbit elips Kepler dengan eksentrisitas 0,7 (merah), orbit parabola Kepler (hijau) dan orbit hiperbola Kepler dengan eksentrisitas 1,3 (biru)

Eksentrisitas orbit suatu benda astronomi adalah jumlah ketika orbitnya melenceng dari lingkaran sempurna, 0 berarti lingkaran sempurna, dan 1,0 adalah parabola, dan tidak lagi berupa orbit tertutup. Namanya berasal dari parameter irisan kerucut, karena setiap orbit Kepler adalah irisan kerucut.

Definisi

Dalam masalah dua benda dengan gaya hukum kuadrat terbalik, setiap orbit adalah orbit Kepler. Eksentrisitas orbit Kepler ini merupakan jumlah positif yang menentukan bentuknya.

Eksentrisitas bisa terdiri dari nilai berikut:

Penghitungan

Eksentrisitas suatu orbit dapat dihitung dari vektor tetap orbit sebagai magnitudo vektor eksentrisitas:

di mana:

Untuk orbit elips, eksentrisitas juga bisa dihitung dari jarak di apoapsis dan periapsis:

di mana:

  • adalah radius di apoapsis (jarak terjauh orbit ke pusat massa sistem, yaitu fokus elips).
  • adalah radius di periapsis (jarak terdekat).

Eksentrisitas orbit elips dapat digunakan untuk mencari rasio periapsis terhadap apoapsis:

Lihat pula

Catatan kaki

  • Prussing, John E., and Bruce A. Conway. Orbital Mechanics. New York: Oxford University Press, 1993.

Pranala luar