Tanda seru: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{tanda baca|!}} |
{{tanda baca|!}} |
||
'''Tanda seru''' atau '''tanda pentung''' adalah [[tanda baca]] yang biasanya digunakan setelah suatu [[interjeksi]] atau kalimat seruan untuk menunjukkan perasaan atau penegasan dan sering menandai akhir suatu [[kalimat]] |
'''Tanda seru''' atau '''tanda pentung''' adalah [[tanda baca]] yang biasanya digunakan setelah suatu [[interjeksi]] atau kalimat seruan untuk menunjukkan perasaan atau penegasan dan sering menandai akhir suatu [[kalimat]]. Tanda seru umum ditemukan di berbagai [[bahasa]] dan [[sistem tulisan]], meskipun dengan variasi makna dan [[simbol]]. |
||
== Bahasa Indonesia == |
== Bahasa Indonesia == |
Revisi per 13 April 2018 04.22
Tanda baca | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
! | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tanda baca | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Pemisah kata | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tipografi bacaan | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tipografi angka | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kekayaan intelektual | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tipografi tidak umum | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Aksara lainnya | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Terkait | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tanda seru atau tanda pentung adalah tanda baca yang biasanya digunakan setelah suatu interjeksi atau kalimat seruan untuk menunjukkan perasaan atau penegasan dan sering menandai akhir suatu kalimat. Tanda seru umum ditemukan di berbagai bahasa dan sistem tulisan, meskipun dengan variasi makna dan simbol.
Bahasa Indonesia
Menurut pedoman EYD [1], tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, ataupun rasa emosi yang kuat. Contoh:contoh
- Alangkah seramnya peristiwa itu!
- Bersihkan kamar itu sekarang juga!
- Masakan! Sampai hati juga ia meninggalkan anak-istrinya!
- Merdeka!
Tanda ini digunakan sebagai akhir kalimat dan tidak boleh disertai dengan tanda titik.