Pengurapan orang sakit: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 2: Baris 2:
'''Pengurapan Orang Sakit''' adalah sakramen penyembuhan yang kedua. Dalam sakramen ini seorang imam mengurapi si sakit dengan [[Perminyakan (agama)|minyak]] yang khusus diberkati untuk upacara ini. "Pengurapan orang sakit dapat dilayankan bagi setiap umat beriman yang, karena telah mencapai penggunaan akal budi, mulai berada dalam bahaya yang disebabkan sakit atau usia lanjut" (kanon 1004; KGK 1514). Baru menderita sakit ataupun makin memburuknya kondisi kesehatan membuat sakramen ini dapat diterima berkali-kali oleh seseorang.
'''Pengurapan Orang Sakit''' adalah sakramen penyembuhan yang kedua. Dalam sakramen ini seorang imam mengurapi si sakit dengan [[Perminyakan (agama)|minyak]] yang khusus diberkati untuk upacara ini. "Pengurapan orang sakit dapat dilayankan bagi setiap umat beriman yang, karena telah mencapai penggunaan akal budi, mulai berada dalam bahaya yang disebabkan sakit atau usia lanjut" (kanon 1004; KGK 1514). Baru menderita sakit ataupun makin memburuknya kondisi kesehatan membuat sakramen ini dapat diterima berkali-kali oleh seseorang.


Dalam tradisi Gereja [[Barat]], sakramen ini diberikan hanya bagi orang-orang yang berada dalam [[sakratul maut]], sehingga dikenal pula sebagai "Pengurapan Terakhir", yang dilayankan sebagai salah satu dari "Ritus-Ritus Terakhir". "Ritus-Ritus Terakhir" yang lain adalah pengakuan dosa (jika orang yang sekarat tersebut secara fisik tidak memungkinkan untuk mengakui [[dosa (kristen)|dosa]]nya, maka minimal diberikan [[absolusi]], yang tergantung pada ada atau tidaknya penyesalan si sakit atas dosa-dosanya), dan [[Ekaristi]], yang bilamana dilayankan kepada orang yang sekarat dikenal dengan sebutan "[[Viaticum]]", sebuah kata yang arti aslinya dalam [[bahasa Latin]] adalah "bekal perjalanan".
Dalam tradisi Gereja [[Barat]], sakramen ini diberikan hanya bagi orang-orang yang berada dalam [[sakratul maut]], sehingga dikenal pula sebagai "Pengurapan Terakhir", yang dilayankan sebagai salah satu dari "Ritus-Ritus Terakhir". "Ritus-Ritus Terakhir" yang lain adalah pengakuan dosa (jika orang yang sekarat tersebut secara fisik tidak memungkinkan untuk mengakui [[dosa (kristen)|dosanya]], maka minimal diberikan [[absolusi]], yang tergantung pada ada atau tidaknya penyesalan si sakit atas dosa-dosanya), dan [[Ekaristi]], yang bilamana dilayankan kepada orang yang sekarat dikenal dengan sebutan "[[Viaticum]]", sebuah kata yang arti aslinya dalam [[bahasa Latin]] adalah "bekal perjalanan".
{{Sakramen gereja Katolik}}
{{Sakramen gereja Katolik}}
{{Katolik-stub}}
{{Katolik-stub}}

Revisi per 31 Januari 2017 12.59

Rincian The Seven Sacraments (1445) oleh Rogier van der Weyden menunjukkan sakramen Extreme Unction atau Anointing of the Sick.

Pengurapan Orang Sakit adalah sakramen penyembuhan yang kedua. Dalam sakramen ini seorang imam mengurapi si sakit dengan minyak yang khusus diberkati untuk upacara ini. "Pengurapan orang sakit dapat dilayankan bagi setiap umat beriman yang, karena telah mencapai penggunaan akal budi, mulai berada dalam bahaya yang disebabkan sakit atau usia lanjut" (kanon 1004; KGK 1514). Baru menderita sakit ataupun makin memburuknya kondisi kesehatan membuat sakramen ini dapat diterima berkali-kali oleh seseorang.

Dalam tradisi Gereja Barat, sakramen ini diberikan hanya bagi orang-orang yang berada dalam sakratul maut, sehingga dikenal pula sebagai "Pengurapan Terakhir", yang dilayankan sebagai salah satu dari "Ritus-Ritus Terakhir". "Ritus-Ritus Terakhir" yang lain adalah pengakuan dosa (jika orang yang sekarat tersebut secara fisik tidak memungkinkan untuk mengakui dosanya, maka minimal diberikan absolusi, yang tergantung pada ada atau tidaknya penyesalan si sakit atas dosa-dosanya), dan Ekaristi, yang bilamana dilayankan kepada orang yang sekarat dikenal dengan sebutan "Viaticum", sebuah kata yang arti aslinya dalam bahasa Latin adalah "bekal perjalanan".