Ketef Hinnom: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 17: Baris 17:
Barkay initially dated the inscriptions to the late-7th/early-6th centuries BCE, but later revised this date downward to the early 6th century on paleographic grounds (the forms of the delicately incised [[paleo-Hebrew]] lettering) and on the evidence of the pottery found in the immediate vicinity. This dating was subsequently questioned by Johannes Renz and Wolfgang Rollig,<ref>Renz, Johannes and Wolfgang Röllig, ''Handbuch der althebräischen Epigraphik'' (Darmstadt: Wissenschaftliche Buchgesellschaft, 1995).</ref> who argued that the script was in too poor a condition to be dated with certainty and that a 3rd/2nd century BCE provenance could not be excluded, especially as the repository, which had been used as a kind of "rubbish bin" for the burial chamber over many centuries, also contained material from the fourth century BCE.
Barkay initially dated the inscriptions to the late-7th/early-6th centuries BCE, but later revised this date downward to the early 6th century on paleographic grounds (the forms of the delicately incised [[paleo-Hebrew]] lettering) and on the evidence of the pottery found in the immediate vicinity. This dating was subsequently questioned by Johannes Renz and Wolfgang Rollig,<ref>Renz, Johannes and Wolfgang Röllig, ''Handbuch der althebräischen Epigraphik'' (Darmstadt: Wissenschaftliche Buchgesellschaft, 1995).</ref> who argued that the script was in too poor a condition to be dated with certainty and that a 3rd/2nd century BCE provenance could not be excluded, especially as the repository, which had been used as a kind of "rubbish bin" for the burial chamber over many centuries, also contained material from the fourth century BCE.


A major re-examination of the scrolls was therefore undertaken by the [[University of Southern California]]'s West Semitic Research Project, using advanced photographic and computer enhancement techniques which enabled the script to be read more easily and the paleography to be dated more confidently. The results confirmed a date immediately prior to the destruction of Jerusalem by the Babylonians in 586/7 BCE.<ref>Barkay, G., A.G. Vaughn, M.J. Lundberg and B. Zuckerman, "The Amulets from Ketef Hinnom: A New Edition and Evaluation," ''Bulletin of the American Schools of Oriental Research'' 334 (2004): 41-71. (An innovation in the report was the simultaneous publication of an accompanying "digital article," a CD version of the article and the images).</ref> Dr. Kyle McCarter of [[Johns Hopkins University]], a specialist in ancient [[Semitic scripts]], has said the study should "settle any controversy over [the date of] these inscriptions".<ref name=Silver>[http://www.nytimes.com/2004/09/28/science/28scro.html?_r=1&8dpc=&pagewanted=all&position=&oref=slogin "Solving a Riddle Written in Silver", New York Times, 2004].</ref>
A major re-examination of the scrolls was therefore undertaken by the [[University of Southern California]]'s West Semitic Research Project, using advanced photographic and computer enhancement techniques which enabled the script to be read more easily and the paleography to be dated more confidently. The results confirmed a date immediately prior to the destruction of Jerusalem by the Babylonians in 586/7 BCE.<ref>Barkay, G., A.G. Vaughn, M.J. Lundberg and B. Zuckerman, "The Amulets from Ketef Hinnom: A New Edition and Evaluation," ''Bulletin of the American Schools of Oriental Research'' 334 (2004): 41-71. (An innovation in the report was the simultaneous publication of an accompanying "digital article," a CD version of the article and the images).</ref>--> Dr. Kyle McCarter dari [[Johns Hopkins University]], seorang spesialis [[:En:Semitic scripts|tulisan Semitik]] kuno, berkata bahwa studi tersebut tentunya "menjelaskan kontroversi apa pun mengenai [penetapan tarikh] inskripsi-inskripsi ini".<ref name=Silver>[http://www.nytimes.com/2004/09/28/science/28scro.html?_r=1&8dpc=&pagewanted=all&position=&oref=slogin "Solving a Riddle Written in Silver", New York Times, 2004].</ref>
-->
-->

== Signifikansi ==
== Signifikansi ==
Tim tahun 2004 menyatakan gulungan-gulungan perak tersebut merupakan "salah satu penempatannya paling signifikan" bagi studi [[Alkitab]].<ref>Barkay, Gabriel, et al., [http://links.jstor.org/sici?sici=1094-2076%28200312%2966%3A4%3C162%3ATCOKHU%3E2.0.CO%3B2-L&size=LARGE&origin=JSTOR-enlargePage "The Challenges of Ketef Hinnom: Using Advanced Technologies to Recover the Earliest Biblical Texts and their Context"], ''Near Eastern Archaeology'', 66/4 (Dec. 2003): 162-171.</ref> Selain nilai pentingnya bagi pengetahuan perkembangan [[abjad Ibrani]], gulungan-gulungan itu "melestarikan kutipan-kutipan tertua yang pernah ditemukan dari teks [[Alkitab Ibrani]] dan ... contoh tertua pernyataan pengakuan mengenai Yahweh." Rujukan kepada Yahweh sebagai "Penengking si jahat" ("Rebuker of Evil"), ditemukan pada inkantasi dan jimat-jimat lain kemudian yang berkaitan dengan Israel, adalah bukti bahwa artefak-artefak ini juga jimat-jimat (''amulets'').<ref name=Silver/>
Tim tahun 2004 menyatakan gulungan-gulungan perak tersebut merupakan "salah satu penempatannya paling signifikan" bagi studi [[Alkitab]].<ref>Barkay, Gabriel, et al., [http://links.jstor.org/sici?sici=1094-2076%28200312%2966%3A4%3C162%3ATCOKHU%3E2.0.CO%3B2-L&size=LARGE&origin=JSTOR-enlargePage "The Challenges of Ketef Hinnom: Using Advanced Technologies to Recover the Earliest Biblical Texts and their Context"], ''Near Eastern Archaeology'', 66/4 (Dec. 2003): 162-171.</ref> Selain nilai pentingnya bagi pengetahuan perkembangan [[abjad Ibrani]], gulungan-gulungan itu "melestarikan kutipan-kutipan tertua yang pernah ditemukan dari teks [[Alkitab Ibrani]] dan ... contoh tertua pernyataan pengakuan mengenai Yahweh." Rujukan kepada Yahweh sebagai "Penengking si jahat" ("Rebuker of Evil"), ditemukan pada inkantasi dan jimat-jimat lain kemudian yang berkaitan dengan Israel, adalah bukti bahwa artefak-artefak ini juga jimat-jimat (''amulets'').<ref name=Silver/>

Revisi per 22 Januari 2017 17.28

Dua gulungan perak yang ditemukan di Ketef Hinnom dipamerkan pada Museum Israel .

Ketef Hinnom (Ibrani: כָּתֵף הִינוֹם katef hinom, "pundak Hinnom") adalah sebuah tempat penelitian arkeologi di sebelah barat daya kota kuno Yerusalem, dekat dengan St. Andrew's Church, sekarang di atas tanah milik Menachem Begin Heritage Center.

Situs ini terdiri dari serangkaian kamar-kamar makam yang digali di bukit batu dari gua-gua alamiah. Pada tahun 1979 di salah satu ruangan ini ditemukan dua gulungan kecil dari perak yang memuat tulisan kutipan Berkat Imam yang terkenal dari Kitab Bilangan dan nampaknya pernah dipakai sebagai semacam jimat. Proses pembukaan gulungan kecil ini memakan waktu tiga tahun, dilakukan secara cermat agar gulungan yang rapuh itu tidak hancur. Isinya merupakan salah satu naskah Alkitab Ibrani tertua, bertarikh sekitar 600 SM.

Sejarah

Gabriel Barkay di Ketef Hinnom

Gulungan-gulungan itu ditemukan pada tahun 1979 dalam Kamar 25 dari Gua 24 di Ketef Hinnom, pada waktu ekskavasi oleh tim di bawah pimpinan Gabriel Barkay, yang pada waktu itu menjabat sebagai profesor arkeologi di Tel Aviv University.[1] Situs itu nampaknya steril secara arkeologi, karena makam itu sudah pernah menjadi tempat penyimpanan senapan selama periode Kekaisaran Utsmaniyah, tetapi suatu penemuan secara kebetulan oleh seorang "asisten" berusia 13 tahun, menunjukkan adanya bagian atap yang runtuh yang melestarian sejumlah isi Kamar 25.[2]

Dr. Kyle McCarter dari Johns Hopkins University, seorang spesialis tulisan Semitik kuno, berkata bahwa studi tersebut tentunya "menjelaskan kontroversi apa pun mengenai [penetapan tarikh] inskripsi-inskripsi ini".[3]

-->

Signifikansi

Tim tahun 2004 menyatakan gulungan-gulungan perak tersebut merupakan "salah satu penempatannya paling signifikan" bagi studi Alkitab.[4] Selain nilai pentingnya bagi pengetahuan perkembangan abjad Ibrani, gulungan-gulungan itu "melestarikan kutipan-kutipan tertua yang pernah ditemukan dari teks Alkitab Ibrani dan ... contoh tertua pernyataan pengakuan mengenai Yahweh." Rujukan kepada Yahweh sebagai "Penengking si jahat" ("Rebuker of Evil"), ditemukan pada inkantasi dan jimat-jimat lain kemudian yang berkaitan dengan Israel, adalah bukti bahwa artefak-artefak ini juga jimat-jimat (amulets).[3]

Gulungan

Dua gulungan perak dengan kode KH1 dan KH2, memuat tulisan dalam huruf Ibrani Kuno, bukan huruf Ibrani Aram kotak yang dikenal saat ini. Terjemahan tulisan yang terbaca merupakan hasil penelitian.

KH1

  • Ukuran: 27 × 97 mm; 1,0 × 3,75 inci
  • [Baris(-baris) paling atas rusak]
  1. ...] YHW ...
  2. [...]
  3. yang agun[g ... yang memelihara]
  4. perjanjian dan
  5. [k]emurahan terhadap orang yang mengasihi[Nya] dan (alt: [di]a;)
  6. yang memelihara [perintah-perintahNya ...
  7. ...].
  8. Yang Kekal? [...].
  9. [suatu?] berkat lebih dari
  10. [jerat]an dan lebih dari yang Jahat.
  11. Karena penebusan ada di dalam-Nya.
  12. Karena YHWH
  13. adalah pembaharu kita [dan]
  14. batu karang. Kiranya YHWH memberk[ati]
  15. engkau dan
  16. [kiranya Ia] memelihara engkau.
  17. [Kiranya] YHWH membuat
  18. [wajah-Nya] bersinar ...
  • [Baris(-baris) di bawahnya rusak.]

Bandingkan baris 3–6 dengan:

  • Kitab Keluaran 20:6 – menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku.
  • Kitab Ulangan 5:10 – menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku.
  • Kitab Ulangan 7:9 – yang memegang perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan berpegang pada perintah-Nya, sampai kepada beribu-ribu keturunan
  • Kitab Daniel 9:4 – yang memegang Perjanjian dan kasih setia terhadap mereka yang mengasihi Engkau serta berpegang pada perintah-Mu
  • Kitab Nehemia 1:5 – yang berpegang pada perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan tetap mengikuti perintah-perintah-Nya,

Kata "beribu-ribu" tidak muncul pada gulungan ini, tetapi mungkin sebenarnya ada pada baris 7 yang rusak, sebagaimana pada Ulangan 7:9.

KH2

Foto KH2 dan transkrip huruf-huruf ditunjukkan di bawah ini, beserta analisis teks.

Birkat kohanim (=Berkat Imam) 22 pada KH2

.

  • Ukuran: 11 × 39 mm; 0,5 × 1,5 inci
  • [Baris(-baris) paling atas rusak:]
Baris Huruf Ibrani Transliterasi Terjemahan Indonesia
1 -h/hu. Kiranya diberkatilah i-
2 -[a] oleh YHW[H,]
3 pahlawan dan
4 penghardik (si)
5 יברך ש -sy ye·ba·re·ka [J]ahat: Diberkatilah engkau,
6 יהוה ו YHWH we YHWH dan
7 ישמרך yisy·me·re·ka melindungi engkau.
8 יאר יה ya·'er YH- menyinari, YH-
9 וה ׀ פניו -[W]H pa·naw -[W]H, wajahNya
10 אל)יך וי) (e·li)·ka we·ya· [kepada] engkau dan membe-
11 שם לך ש -syem leka sya- -ri engkau sha-
12 • • (לו(ם -lo(m) -lo(m).
  • [Baris(-baris) di bawahnya rusak.]

Bandingkan baris 5–13 dengan Kitab Bilangan 6:24–26 (terutama ketepatan tulisan dalam bahasa Ibrani):

6:24 Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau,;
6:25 Tuhan menyinari engkau dengan wajahNya dan memberi engkau kasih karunia
6:26 Tuhan menghadapkan wajahNya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera

  • damai sejahtera = shalom

(Perhatikan bahwa ada bagian yang tidak tertera pada gulungan ini, juga perhatikan bahwa sebagian juga muncul pada KH1 setelah baris 18 di mana gulungan itu hancur).

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Barkay, Gabriel, et al., "The Challenges of Ketef Hinnom: Using Advanced Technologies to Recover the Earliest Biblical Texts and their Context," Near Eastern Archaeology, 66/4 (2003): 162-171. The article includes an isometric drawing of the chamber where the find was made.
  2. ^ "Pilgrimage Panorama" - Barkay's account of the finding of the scrolls.
  3. ^ a b "Solving a Riddle Written in Silver", New York Times, 2004.
  4. ^ Barkay, Gabriel, et al., "The Challenges of Ketef Hinnom: Using Advanced Technologies to Recover the Earliest Biblical Texts and their Context", Near Eastern Archaeology, 66/4 (Dec. 2003): 162-171.

Pranala luar

Pustaka tambahan

  • Barkay, Gabriel (1983). "News From the Field: The Divine Name Found in Jerusalem". Biblical Archaeology Review. 9:2 (March/April): 14–9. 
  • Barkay, Gabriel (2009). "The Riches of Ketef Hinnom: Jerusalem tomb yields Biblical text four centuries older than Dead Sea Scrolls". Biblical Archaeology Review. 35:4 (Jul/Aug Sep/Oct).  Hapus pranala luar di parameter |journal= (bantuan)
  • Barkay, Gabriel, Marilyn J. Lundberg, Andrew G. Vaughn, Bruce Zuckerman, Kenneth Zuckerman (2003). "The Challenges of Ketef Hinnom: Using Advanced Technologies to Reclaim the Earliest Biblical Texts and Their Contexts". Near Eastern Archaeology. 66:4 (December): 162–71. 
  • Waaler, Erik (2011). "A Reconstruction of Ketef Hinnom I". Maarav. 16 (2): 225–263.  Hapus pranala luar di parameter |journal= (bantuan)

Koordinat: 31°46′7.86″N 35°13′31.27″E / 31.7688500°N 35.2253528°E / 31.7688500; 35.2253528