India Myanmar: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Pierrewee (bicara | kontrib)
Pierrewee (bicara | kontrib)
Baris 19: Baris 19:
Istilah "orang India Myanmar" mengacu kepada berbagai kelompok etnis dari [[India]], terutama dari negara-negara [[Asia Selatan]] saat ini seperti [[Bangladesh]], [[India]] dan juga [[Pakistan]]. India memiliki sejarah panjang di Myanmar dengan lebih dari 2000 tahun keterlibatan aktif dalam politik, agama, budaya, seni, dan masakan. Di Burma, mereka sering disebut sebagai ''ka-la'' atau ''ka-Laar'' (sebuah istilah yang umumnya digunakan untuk orang asing berkulit gelap dari India, Afrika, dan barat), sebuah istilah yang dianggap menghina atau ''Kala Lumyo''. Asak katanya diyakini ''ku la'', yang berarti antara "menyeberangi (Teluk Benggala)" atau "orang", tergantung pada caranya diucapkan.<ref name=my>{{cite book|title=Muslims of Burma - A study of a Minority Group|author= Moshe Yegar|year=1972|publisher=Otto Harrassowitz|location= Wiesbaden|pages= 111, 36, 37, 29, 30, 32}}</ref> Sebuah penjelasan lain adalah bahwa kata ini berasal dari "Ku lar", yang berarti orang-orang yang mematuhi sistem kasta.<ref>"Ancient Pyu" page 4. Professor U Than Tun M.A.B.L.D. Lit. Ph.D.</ref>
Istilah "orang India Myanmar" mengacu kepada berbagai kelompok etnis dari [[India]], terutama dari negara-negara [[Asia Selatan]] saat ini seperti [[Bangladesh]], [[India]] dan juga [[Pakistan]]. India memiliki sejarah panjang di Myanmar dengan lebih dari 2000 tahun keterlibatan aktif dalam politik, agama, budaya, seni, dan masakan. Di Burma, mereka sering disebut sebagai ''ka-la'' atau ''ka-Laar'' (sebuah istilah yang umumnya digunakan untuk orang asing berkulit gelap dari India, Afrika, dan barat), sebuah istilah yang dianggap menghina atau ''Kala Lumyo''. Asak katanya diyakini ''ku la'', yang berarti antara "menyeberangi (Teluk Benggala)" atau "orang", tergantung pada caranya diucapkan.<ref name=my>{{cite book|title=Muslims of Burma - A study of a Minority Group|author= Moshe Yegar|year=1972|publisher=Otto Harrassowitz|location= Wiesbaden|pages= 111, 36, 37, 29, 30, 32}}</ref> Sebuah penjelasan lain adalah bahwa kata ini berasal dari "Ku lar", yang berarti orang-orang yang mematuhi sistem kasta.<ref>"Ancient Pyu" page 4. Professor U Than Tun M.A.B.L.D. Lit. Ph.D.</ref>


Mayoritas orang India tiba di Myanmar ketika Myanmar merupakan bagian dari [[India Britania]]. Dimulai dengan aneksasi Tenasserim dan Myanmar Barat setelah [[Perang Anglo-Burma Pertama]], terjadi arus deras kepindahan orang India ke Myanmar sebagai pegawai negeri sipil, insinyur, pilot sungai, tentara, buruh kontrak, dan pedagang.<ref name=my/>
Mayoritas orang India tiba di Myanmar ketika Myanmar merupakan bagian dari [[India Britania]]. Dimulai dengan aneksasi Tenasserim dan Myanmar Barat setelah [[Perang Anglo-Burma Pertama]], terjadi arus deras kepindahan orang India ke Myanmar sebagai pegawai negeri sipil, insinyur, pilot sungai, tentara, buruh kontrak, dan pedagang.<ref name=my/> Setelah aneksasi [[Myanmar Atas]] pada tahun 1885, banyak proyek infrastruktur yang dimulai oleh pemerintah kolonial Inggris dan peningkatan penanaman padi di daerah delta menyebabkan sebuah ledakan ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya di Myanmar yang menarik banyak orang India, terutama dari India selatan, ke daerah [[Delta Irrawaddy]].<ref name="Butkaew">{{citation | first =Samart | last =Butkaew| url =http://www.burmaissues.org/En/Newsletter/BINews2006-02.pdf |format=PDF| title =Burmese Indians: The Forgotten Lives| publisher =Burma Issues | date= February 2005 | accessdate =2006-07-07}}{{dead link|date=September 2016|bot=medic}}{{cbignore|bot=medic}}</ref>


==Referensi==
==Referensi==

Revisi per 22 November 2016 06.06

Orang India Myanmar
Daerah dengan populasi signifikan
Yangon, Mandalay, Mawlamyine, Bago
Bahasa
Burma, Tamil, Odia, Telugu, Bengali, Malayalam, Urdu, Gujarat, Hindi, Punjab
Agama
Hinduisme, Islam, Kristiani, Sikhisme, Buddhisme
Kelompok etnik terkait
Orang India bukan penduduk dan orang yang berasal dari India
Kuil Shri Kali, Myanmar, sebuah kuil Hindu dengan arsitektur Dravidia di Yangon
Seorang India Myanmar beragama Hindu yang mengenakan Thanakha

Orang India di Myanmar (bahasa Burma: ကုလားလူမျိုး; MLCTS: ku. la: lu myui:) adalah sebuah kelompok orang yang berasal dari India yang tinggal di Myanmar. Sementara orang India telah tinggal di Burma selama berabad-abad, sebagian besar leluhur komunitas India Burma saat ini beremigrasi ke Myanmar dari awal pemerintahan Inggris pada pertengahan abad ke-19 sampai pemisahan Burma Britania dari India Britania pada tahun 1937. Selama masa penjajahan Inggris, etnis India merupakan tulang punggung pemerintah dan ekonomi dengan menjadi tentara, pegawai negeri, pedagang, dan rentenir. Serangkaian kerusuhan anti-India yang dimulai pada tahun 1930 dan emigrasi massal selama pendudukan Jepang di Myanmar diikuti dengan pengusiran paksa tahun 1962 mengakibatkan peran etnis India jauh berkurang di Myanmar.

Etnis India saat ini mencapai sekitar 2% (sekitar 950.000) dari penduduk Myanmar dan sebagian besar terkonsentrasi di dua kota besar (Yangon dan Mandalay) dan kota-kota kolonial tua ([[Pyin U Lwin] ] dan Kalaw). Mereka sebagian besar dilarang dari layanan sipil dan militer dan tersingkir dengan diberi label sebagai 'orang asing' dan 'bukan warga negara' Myanmar. Di antara orang India Myanmar yang terkenal adalah S. N. Goenka, seorang praktisi dan guru meditasi vipassanā terkemuka dan Helen, seorang aktris film terkenal Bollywood yang juga merupakan keturunan orang Anglo-Burma.

Sejarah

Istilah "orang India Myanmar" mengacu kepada berbagai kelompok etnis dari India, terutama dari negara-negara Asia Selatan saat ini seperti Bangladesh, India dan juga Pakistan. India memiliki sejarah panjang di Myanmar dengan lebih dari 2000 tahun keterlibatan aktif dalam politik, agama, budaya, seni, dan masakan. Di Burma, mereka sering disebut sebagai ka-la atau ka-Laar (sebuah istilah yang umumnya digunakan untuk orang asing berkulit gelap dari India, Afrika, dan barat), sebuah istilah yang dianggap menghina atau Kala Lumyo. Asak katanya diyakini ku la, yang berarti antara "menyeberangi (Teluk Benggala)" atau "orang", tergantung pada caranya diucapkan.[1] Sebuah penjelasan lain adalah bahwa kata ini berasal dari "Ku lar", yang berarti orang-orang yang mematuhi sistem kasta.[2]

Mayoritas orang India tiba di Myanmar ketika Myanmar merupakan bagian dari India Britania. Dimulai dengan aneksasi Tenasserim dan Myanmar Barat setelah Perang Anglo-Burma Pertama, terjadi arus deras kepindahan orang India ke Myanmar sebagai pegawai negeri sipil, insinyur, pilot sungai, tentara, buruh kontrak, dan pedagang.[1] Setelah aneksasi Myanmar Atas pada tahun 1885, banyak proyek infrastruktur yang dimulai oleh pemerintah kolonial Inggris dan peningkatan penanaman padi di daerah delta menyebabkan sebuah ledakan ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya di Myanmar yang menarik banyak orang India, terutama dari India selatan, ke daerah Delta Irrawaddy.[3]

Referensi

  1. ^ a b Moshe Yegar (1972). Muslims of Burma - A study of a Minority Group. Wiesbaden: Otto Harrassowitz. hlm. 111, 36, 37, 29, 30, 32. 
  2. ^ "Ancient Pyu" page 4. Professor U Than Tun M.A.B.L.D. Lit. Ph.D.
  3. ^ Butkaew, Samart (February 2005), Burmese Indians: The Forgotten Lives (PDF), Burma Issues, diakses tanggal 2006-07-07 [pranala nonaktif]