Ayat-Ayat Adinda: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎top: minor cosmetic change
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 33: Baris 33:
'''Ayat-ayat Adinda ''' adalah [[film drama]] [[Indonesia]] yang dirilis pada [[11 Juni]] [[2015]]. Film ini dibintangi oleh [[Tissa Biani Azzahra]], [[Surya Saputra]], [[Cynthia Lamusu]], serta [[Deddy Sutomo]]
'''Ayat-ayat Adinda ''' adalah [[film drama]] [[Indonesia]] yang dirilis pada [[11 Juni]] [[2015]]. Film ini dibintangi oleh [[Tissa Biani Azzahra]], [[Surya Saputra]], [[Cynthia Lamusu]], serta [[Deddy Sutomo]]


==Sinopsis==
== Sinopsis ==
Memiliki suara merdu, tak lantas membuat Adinda (Tissa Biani) mudah menjadi anggota tim qasidah sekolahnya. Faisal (Surya Saputra), ayah Adinda, melarangnya. Faisal dengan tegas meminta Adinda untuk fokus sekolah.
Memiliki suara merdu, tak lantas membuat Adinda (Tissa Biani) mudah menjadi anggota tim qasidah sekolahnya. Faisal (Surya Saputra), ayah Adinda, melarangnya. Faisal dengan tegas meminta Adinda untuk fokus sekolah.


Baris 51: Baris 51:
* [[Moh. Hasan Ainun]]
* [[Moh. Hasan Ainun]]


==Referensi==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}



Revisi per 10 Maret 2016 09.23

Ayat-ayat Adinda
SutradaraHestu Saputra
ProduserHanung Bramantyo, Putut Widjanarko, Raam Punjabi, Salman Aristo
PemeranTissa Biani Azzahra
Surya Saputra
Cynthia Lamusu
Deddy Sutomo
Perusahaan
produksi
Tanggal rilis
Durasi94 menit
Negara Indonesia
BahasaIndonesia

Ayat-ayat Adinda adalah film drama Indonesia yang dirilis pada 11 Juni 2015. Film ini dibintangi oleh Tissa Biani Azzahra, Surya Saputra, Cynthia Lamusu, serta Deddy Sutomo

Sinopsis

Memiliki suara merdu, tak lantas membuat Adinda (Tissa Biani) mudah menjadi anggota tim qasidah sekolahnya. Faisal (Surya Saputra), ayah Adinda, melarangnya. Faisal dengan tegas meminta Adinda untuk fokus sekolah.

Keluarga Adinda tak pernah menetap lama di satu tempat. Mereka sering berpindah-pindah dan dikucilkan di manapun mereka tinggal. Perlahan Adinda mulai paham. Keluarganya dianggap sesat. Walau Adinda sendiri tak mengerti apa itu sesat.

Terdorong oleh keinginan menjadikan keluarganya dibanggakan dan dihormati oleh orang lain, Adinda bertekad ikut lomba MTQ dan menjadi pemenang lomba tersebut. Namun keinginan Adinda mendapat rintangan. Keberadaan Faisal mulai terusik. Faisal mengultimatum istri dan anaknya agar tak bertingkah macam-macam, yang membuat mereka menjadi sorotan. Salah sedikit, bukan hanya terusir dari kampung, keselamatan keluarga mereka pun terancam. [1]

Pemeran

Referensi