Elang-laut dada-putih: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k menambahkan Kategori:Haliaeetus menggunakan HotCat
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 17: Baris 17:
}}
}}


'''Elang-laut dada-putih''' dengan nama latin ''Haliaeetus leucogaster'' <ref>http://wahw33d.blogspot.com/2010/08/elang-laut-mesin-terbang-hidup-paling.html#ixzz29ALoN2iZ</ref>, dijuluki '''"mesin terbang"''' hidup yang paling mengesankan di bumi ini, dan julukan itu bukannya tanpa alasan. Dengan bentangan sayap sepanjang tiga meter, burung laut terbesar ini sanggup terbang hingga kecepatan 115 kilometer per jam. Elang laut memang tampak kaku di darat, tetapi di angkasa dia benar-benar anggun dan menakjubkan untuk dipandang. Elang laut dada putih adalah burung yang di jadikan fauna identitas '''[[Kabupaten Jepara]]'''.
'''Elang-laut dada-putih''' dengan nama latin ''Haliaeetus leucogaster'' <ref>http://wahw33d.blogspot.com/2010/08/elang-laut-mesin-terbang-hidup-paling.html#ixzz29ALoN2iZ</ref>, dijuluki '''"mesin terbang"''' hidup yang paling mengesankan di bumi ini, dan julukan itu bukannya tanpa alasan. Dengan bentangan sayap sepanjang tiga meter, burung laut terbesar ini sanggup terbang hingga kecepatan 115 kilometer per jam. Elang laut memang tampak kaku di darat, tetapi di angkasa dia benar-benar anggun dan menakjubkan untuk dipandang. Elang laut dada putih adalah burung yang di jadikan fauna identitas '''[[Kabupaten Jepara]]'''.


==Karakteristik==
== Karakteristik ==
Mempunyai panjang tubuh 70–85&nbsp;cm, rentang sayap 178–218&nbsp;cm dengan berat tubuh jantan 1,8 – 2,9&nbsp;kg dan betina 2,5 – 3,9&nbsp;kg. Bagian atas berwarna abu-abu kebiruan, sedangkan bagian bawah, kepala dan leher berwarna putih. Iris coklat. Kuku, paruh dan sera berwarna abu-abu. Tungkai tanpa bulu dan kaki berwarna abu-abu. Saat terbang, ekornya yang pendek tampak berbentuk baji dan sayapnya terangangkat ke atas membentuk huruf V. Saat masih muda atau juvenile, berwarna coklat seperti elang bondol muda. Biasanya elang ini bertelur 1 - 2 butir
Mempunyai panjang tubuh 70–85&nbsp;cm, rentang sayap 178–218&nbsp;cm dengan berat tubuh jantan 1,8 – 2,9&nbsp;kg dan betina 2,5 – 3,9&nbsp;kg. Bagian atas berwarna abu-abu kebiruan, sedangkan bagian bawah, kepala dan leher berwarna putih. Iris coklat. Kuku, paruh dan sera berwarna abu-abu. Tungkai tanpa bulu dan kaki berwarna abu-abu. Saat terbang, ekornya yang pendek tampak berbentuk baji dan sayapnya terangangkat ke atas membentuk huruf V. Saat masih muda atau juvenile, berwarna coklat seperti elang bondol muda. Biasanya elang ini bertelur 1 - 2 butir


==Penyebaran==
== Penyebaran ==
* Di Dunia : [[India]], [[Asia Tenggara]], [[Filipina]], [[Indonesia]] dan tersebar luas di [[Australia]]
* Di Dunia : [[India]], [[Asia Tenggara]], [[Filipina]], [[Indonesia]] dan tersebar luas di [[Australia]]
* Di Indonesia : [[Karimunjawa]], Simeulue, Nias, Musala, Banyak, Batu dan Kepulauan Mentawai, Sumatra, Riau dan Kepulauan Lingga, Bangka, Belitung, Kalimantan, Kepulauan Maratua, Panaitan, Laut, Tinjil, Deli, Panaitan, Jawa, Bawean, Kepulauan Seribu Kepualauan Kangean, Bali, Lombok, Moyo, Sumbawa, Komodo, Padar, Rinca, Palu, Flores, Ende, Besar, Lomblen, Alor, Sumba, Roti, Timor, Lucipara, Kisar, Romang, Leti, Sermata dan Kepulauan Tanimbar, Tanahjampea, Selayar, Kepualauan Kalaotoa, Sulawesi, Lembeh, Muna, Buton, Banggai, Sula, dan Kepulauan Talaud, Ternate, Halmahera, Rau, Muor, Morotai, Bacan, Obi, Buru, Kelang, Ambon, Seram, Manuk, Banda, Watubela, Tayandu, Kai, Kepulauan Aru, Waigeo dan Irian Jaya.
* Di Indonesia : [[Karimunjawa]], Simeulue, Nias, Musala, Banyak, Batu dan Kepulauan Mentawai, Sumatra, Riau dan Kepulauan Lingga, Bangka, Belitung, Kalimantan, Kepulauan Maratua, Panaitan, Laut, Tinjil, Deli, Panaitan, Jawa, Bawean, Kepulauan Seribu Kepualauan Kangean, Bali, Lombok, Moyo, Sumbawa, Komodo, Padar, Rinca, Palu, Flores, Ende, Besar, Lomblen, Alor, Sumba, Roti, Timor, Lucipara, Kisar, Romang, Leti, Sermata dan Kepulauan Tanimbar, Tanahjampea, Selayar, Kepualauan Kalaotoa, Sulawesi, Lembeh, Muna, Buton, Banggai, Sula, dan Kepulauan Talaud, Ternate, Halmahera, Rau, Muor, Morotai, Bacan, Obi, Buru, Kelang, Ambon, Seram, Manuk, Banda, Watubela, Tayandu, Kai, Kepulauan Aru, Waigeo dan Irian Jaya.


==Suara==
== Suara ==
Teriakannya nyaring seperti rangkong ”ah-ah-ah-…” seperti suara burung Gagak(Corvus spp)
Teriakannya nyaring seperti rangkong ”ah-ah-ah-…” seperti suara burung Gagak(Corvus spp)


==Habitat==
== Habitat ==
Ditemukan di seluruh daerah, berputar-putar sendirian atau berkelompok di atas perairan. Mengunjungi pesisir, sungai, rawa-rawa dan danau sampai ketinggian 3000 m.
Ditemukan di seluruh daerah, berputar-putar sendirian atau berkelompok di atas perairan. Mengunjungi pesisir, sungai, rawa-rawa dan danau sampai ketinggian 3000 m.


==Berbiak==
== Berbiak ==
Musim berbiak: Musim kawin di Pulau Kalimantan dan Asia tenggara Januari – Juli. Di Jawa dan Sulawesi musim kawinnya adalah beberapa bulan (tetapi kebanyakan Mei – Oktober).
Musim berbiak: Musim kawin di Pulau Kalimantan dan Asia tenggara Januari – Juli. Di Jawa dan Sulawesi musim kawinnya adalah beberapa bulan (tetapi kebanyakan Mei – Oktober).
Sarang: sangat besar dengan lebar 1,2-1,5 m (bila digunakan secara menerus dapat mencapai 3 m) dan kedalaman 0,5 – 1,8 m. Terdiri dari dedaunan hijau, rerumputan dan rumput laut.
Sarang: sangat besar dengan lebar 1,2-1,5 m (bila digunakan secara menerus dapat mencapai 3 m) dan kedalaman 0,5 – 1,8 m. Terdiri dari dedaunan hijau, rerumputan dan rumput laut.
Jumlah Telur: Kebanyakan bertelur 2 butir, dengan masa pengeraman 40-45 hari.
Jumlah Telur: Kebanyakan bertelur 2 butir, dengan masa pengeraman 40-45 hari.


==Makanan==
== Makanan ==
Makanannya cukup bervariasi, namun tidak seluruh jenis dimakan. Terutama memakan ular laut, kura-kura dan penyu kecil, burung-burung air seperti penggunting laut, petrell, camar, cikalang, pecuk dan cangak. Juga burung burung air besar seperti angsa-angsaan, bebek dan belibis. Mamalia umumnya hewan pengerat domestik. Cara berburu jenis ini hampir menyerupai Elang Bondol Haliastur indus yaitu terbang berputar sambil mengawasi permukaan air dan seketika akan meluncur ke mangsanya begitu mangsa terlihat. Menangkap mangsanya menggunakan kakinya yang kuat kemudian membawa mangsanya terbang. Dapat membawa mangsa yang besar sambil terbang.
Makanannya cukup bervariasi, namun tidak seluruh jenis dimakan. Terutama memakan ular laut, kura-kura dan penyu kecil, burung-burung air seperti penggunting laut, petrell, camar, cikalang, pecuk dan cangak. Juga burung burung air besar seperti angsa-angsaan, bebek dan belibis. Mamalia umumnya hewan pengerat domestik. Cara berburu jenis ini hampir menyerupai Elang Bondol Haliastur indus yaitu terbang berputar sambil mengawasi permukaan air dan seketika akan meluncur ke mangsanya begitu mangsa terlihat. Menangkap mangsanya menggunakan kakinya yang kuat kemudian membawa mangsanya terbang. Dapat membawa mangsa yang besar sambil terbang.


==Status Perlindungan==
== Status Perlindungan ==
Dilindungi Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Hayati dan Ekosistemnya, PP 7 dan 8 tahun 1999.
Dilindungi Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Hayati dan Ekosistemnya, PP 7 dan 8 tahun 1999.


Baris 48: Baris 48:
== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
{{commons|Spizaetus cirrhatus}}
{{commons|Spizaetus cirrhatus}}
* [http://wahw33d.blogspot.com/2010/08/elang-laut-mesin-terbang-hidup-paling.html#ixzz29ALoN2iZ Info Elang laut dada putih]
* [http://wahw33d.blogspot.com/2010/08/elang-laut-mesin-terbang-hidup-paling.html#ixzz29ALoN2iZ Info Elang laut dada putih]
* [http://raptorindonesia.org/elang-laut-perut-putih/ Penjelasan Elang laut perut putih]
* [http://raptorindonesia.org/elang-laut-perut-putih/ Penjelasan Elang laut perut putih]
{{burung-stub}}


[[Kategori:Burung pemangsa]]
[[Kategori:Burung pemangsa]]
Baris 59: Baris 60:
[[Kategori:Falconiformes]]
[[Kategori:Falconiformes]]
[[Kategori:Haliaeetus]]
[[Kategori:Haliaeetus]]


{{burung-stub}}

Revisi per 19 Februari 2016 03.33

Elang-laut dada-putih
Berkas:Elang Laut Dada Putih.jpg
Anak jenis S. c. limnaeetus
Carita, Pantai Kartini, Jepara
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
Haliaeetus leucogaster
Nama binomial
Spizaetus cirrhatus

Elang-laut dada-putih dengan nama latin Haliaeetus leucogaster [1], dijuluki "mesin terbang" hidup yang paling mengesankan di bumi ini, dan julukan itu bukannya tanpa alasan. Dengan bentangan sayap sepanjang tiga meter, burung laut terbesar ini sanggup terbang hingga kecepatan 115 kilometer per jam. Elang laut memang tampak kaku di darat, tetapi di angkasa dia benar-benar anggun dan menakjubkan untuk dipandang. Elang laut dada putih adalah burung yang di jadikan fauna identitas Kabupaten Jepara.

Karakteristik

Mempunyai panjang tubuh 70–85 cm, rentang sayap 178–218 cm dengan berat tubuh jantan 1,8 – 2,9 kg dan betina 2,5 – 3,9 kg. Bagian atas berwarna abu-abu kebiruan, sedangkan bagian bawah, kepala dan leher berwarna putih. Iris coklat. Kuku, paruh dan sera berwarna abu-abu. Tungkai tanpa bulu dan kaki berwarna abu-abu. Saat terbang, ekornya yang pendek tampak berbentuk baji dan sayapnya terangangkat ke atas membentuk huruf V. Saat masih muda atau juvenile, berwarna coklat seperti elang bondol muda. Biasanya elang ini bertelur 1 - 2 butir

Penyebaran

  • Di Dunia : India, Asia Tenggara, Filipina, Indonesia dan tersebar luas di Australia
  • Di Indonesia : Karimunjawa, Simeulue, Nias, Musala, Banyak, Batu dan Kepulauan Mentawai, Sumatra, Riau dan Kepulauan Lingga, Bangka, Belitung, Kalimantan, Kepulauan Maratua, Panaitan, Laut, Tinjil, Deli, Panaitan, Jawa, Bawean, Kepulauan Seribu Kepualauan Kangean, Bali, Lombok, Moyo, Sumbawa, Komodo, Padar, Rinca, Palu, Flores, Ende, Besar, Lomblen, Alor, Sumba, Roti, Timor, Lucipara, Kisar, Romang, Leti, Sermata dan Kepulauan Tanimbar, Tanahjampea, Selayar, Kepualauan Kalaotoa, Sulawesi, Lembeh, Muna, Buton, Banggai, Sula, dan Kepulauan Talaud, Ternate, Halmahera, Rau, Muor, Morotai, Bacan, Obi, Buru, Kelang, Ambon, Seram, Manuk, Banda, Watubela, Tayandu, Kai, Kepulauan Aru, Waigeo dan Irian Jaya.

Suara

Teriakannya nyaring seperti rangkong ”ah-ah-ah-…” seperti suara burung Gagak(Corvus spp)

Habitat

Ditemukan di seluruh daerah, berputar-putar sendirian atau berkelompok di atas perairan. Mengunjungi pesisir, sungai, rawa-rawa dan danau sampai ketinggian 3000 m.

Berbiak

Musim berbiak: Musim kawin di Pulau Kalimantan dan Asia tenggara Januari – Juli. Di Jawa dan Sulawesi musim kawinnya adalah beberapa bulan (tetapi kebanyakan Mei – Oktober). Sarang: sangat besar dengan lebar 1,2-1,5 m (bila digunakan secara menerus dapat mencapai 3 m) dan kedalaman 0,5 – 1,8 m. Terdiri dari dedaunan hijau, rerumputan dan rumput laut. Jumlah Telur: Kebanyakan bertelur 2 butir, dengan masa pengeraman 40-45 hari.

Makanan

Makanannya cukup bervariasi, namun tidak seluruh jenis dimakan. Terutama memakan ular laut, kura-kura dan penyu kecil, burung-burung air seperti penggunting laut, petrell, camar, cikalang, pecuk dan cangak. Juga burung burung air besar seperti angsa-angsaan, bebek dan belibis. Mamalia umumnya hewan pengerat domestik. Cara berburu jenis ini hampir menyerupai Elang Bondol Haliastur indus yaitu terbang berputar sambil mengawasi permukaan air dan seketika akan meluncur ke mangsanya begitu mangsa terlihat. Menangkap mangsanya menggunakan kakinya yang kuat kemudian membawa mangsanya terbang. Dapat membawa mangsa yang besar sambil terbang.

Status Perlindungan

Dilindungi Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Hayati dan Ekosistemnya, PP 7 dan 8 tahun 1999.

Referensi

Pranala luar