Tanda seru: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Artavasdos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
sajsajsjajsa
Tag: VisualEditor karakter berulang [ * ] karakter nonsens [ * ]
Baris 6: Baris 6:
== Bahasa Indonesia ==
== Bahasa Indonesia ==


Menurut pedoman [[EYD]] <ref>[[s:Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan#I. Tanda Seru (!)|Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan]]</ref>, tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, ataupun rasa emosi yang kuat. Contoh:
Menurut pedoman [[EYD]] <ref name=":0">[[s:Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan#I. Tanda Seru (!)|Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan]]</ref>, tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, ataupun rasa emosi yang kuat. Contoh:


* ''Alangkah seramnya peristiwa itu!''
* ''Alangkah seramnya peristiwa itu!''
Baris 17: Baris 17:
== Catatan kaki ==
== Catatan kaki ==


{{reflist}}Menurut pedoman [[EYD]] <ref name=":0">[[s:Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan#I. Tanda Seru (!)|Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan]]</ref>, tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, ataupun rasa emosi yang kuat. Contoh:
{{reflist}}
* ''Alangkah seramnya peristiwa itu!''
* ''Bersihkan kamar itu sekarang juga!''
* ''Masakan! Sampai hati juga ia meninggalkan anak-istrinya!''
* ''Merdeka!''

Tanda ini digunakan sebagai akhir kalimat dan tidak boleh disertai dengan [[tanda titik]].

===== Catatan kaki '''kwakwkawkakwakwkakwakwakwkakawkakwakwkakwakwkakwakkwawkawkawkakwkawkakwkakwakwakwkawkakwkakwakwkawa''' =====

waei qhwr'

wasfaw

f

qewfwegfweg

ewgre

greg


hgrtgrt
[[Kategori:Tanda baca|Seru]]
[[Kategori:Tanda baca|Seru]]

Revisi per 1 Januari 2016 12.27

Tanda seru adalah tanda baca yang biasanya digunakan setelah suatu interjeksi atau kalimat seruan untuk menunjukkan perasaan atau suara tinggi dan sering menandai akhir suatu kalimat. Tanda seru umum ditemukan di berbagai bahasa dan sistem tulisan, meskipun dengan variasi makna dan simbol.

Bahasa Indonesia

Menurut pedoman EYD [1], tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, ataupun rasa emosi yang kuat. Contoh:

  • Alangkah seramnya peristiwa itu!
  • Bersihkan kamar itu sekarang juga!
  • Masakan! Sampai hati juga ia meninggalkan anak-istrinya!
  • Merdeka!

Tanda ini digunakan sebagai akhir kalimat dan tidak boleh disertai dengan tanda titik.

Catatan kaki

Menurut pedoman EYD [1], tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, ataupun rasa emosi yang kuat. Contoh:

  • Alangkah seramnya peristiwa itu!
  • Bersihkan kamar itu sekarang juga!
  • Masakan! Sampai hati juga ia meninggalkan anak-istrinya!
  • Merdeka!

Tanda ini digunakan sebagai akhir kalimat dan tidak boleh disertai dengan tanda titik.

Catatan kaki kwakwkawkakwakwkakwakwakwkakawkakwakwkakwakwkakwakkwawkawkawkakwkawkakwkakwakwakwkawkakwkakwakwkawa

waei qhwr'

wasfaw

f

qewfwegfweg

ewgre

greg

hgrtgrt

  1. ^ Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan