Gelombang stasioner: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Bebasnama (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Mengembalikan Suntingan Berniat baik {{PLURAL:1|suntingan}} oleh Bebasnama (bicara) ke revisi terakhir oleh Arya-Bot (MassRollback)
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Waventerference.gif|thumb|upright=1.4|Animasi sebuah gelombang stasioner ''(<span style="color:red;">merah</span>)'' yang dihasilkan oleh superposisi gelombang yang berjalan ke kiri ''(<span style="color:blue;">biru</span>)'' dan gelombang yang berjalan ke kanan ''(<span style="color:green;">hijau</span>)'']]
[[Berkas:Waventerference.gif|thumb|upright=1.4|Animasi sebuah gelombang stasioner ''(<span style="color:red;">merah</span>)'' yang dihasilkan oleh superposisi gelombang yang berjalan ke kiri ''(<span style="color:blue;">biru</span>)'' dan gelombang yang berjalan ke kanan ''(<span style="color:green;">hijau</span>)'']]


Dalam [[fisika]], '''gelombang stasioner''' atau '''gelombang pegun''', juga disebut '''gelombang tegak''' atau '''gelombang berdiri''', adalah [[gelombang]] yang bergetar seiring waktu tetapi letak amplitudonya tidak bergerak melalui ruang. [[Amplitudo]] puncak dari getaran gelombang pada titik manapun dalam ruang bersifat konstan terhadap waktu, dan titik-titik yang lain bergetar sesuai [[Fase (gelombang)|fase]]. Lokasi di mana nilai mutlak dari amplitudonya disebut [[Simpul (gelombang)|simpul]], dan lokasi di mana nilai mutlak dari amplitudonya maksimum disebut [[Perut (gelombang)|perut]].
Dalam [[fisika]], '''gelombang stasioner''', juga disebut '''gelombang tegak''' atau '''gelombang berdiri''', adalah [[gelombang]] yang bergetar seiring waktu tetapi letak amplitudonya tidak bergerak melalui ruang. [[Amplitudo]] puncak dari getaran gelombang pada titik manapun dalam ruang bersifat konstan terhadap waktu, dan titik-titik yang lain bergetar sesuai [[Fase (gelombang)|fase]]. Lokasi di mana nilai mutlak dari amplitudonya disebut [[Simpul (gelombang)|simpul]], dan lokasi di mana nilai mutlak dari amplitudonya maksimum disebut [[Perut (gelombang)|perut]].


Gelombang stasioner pertama kali diamati oleh [[Michael Faraday]] pada tahun 1831. Faraday mengamati gelombang stasioner di permukaan sebuah cairan dalam wadah yang bergetar.<ref>Alwyn Scott (ed), ''Encyclopedia of Nonlinear Science'', p. 683, Routledge, 2006 {{ISBN|1135455589}}.</ref><ref>Theodore Y. Wu, "Stability of nonlinear waves resonantly sustained", ''Nonlinear Instability of Nonparallel Flows: IUTAM Symposium Potsdam, New York'', p. 368, Springer, 2012 {{ISBN|3642850847}}.</ref> [[Franz Melde]] menciptakan istilah "gelombang tegak" (bahasa Jerman: ''stehende Welle'' atau ''Stehwelle'') pada sekitar tahun 1860 dan mendemonstrasikan fenomenona tersebut dalam eksperimen klasiknya menggunakan dawai yang bergetar.<ref>Melde, Franz. Ueber einige krumme Flächen, welche von Ebenen, parallel einer bestimmten Ebene, durchschnitten, als Durchschnittsfigur einen Kegelschnitt liefern: Inaugural-Dissertation... Koch, 1859.</ref><ref>Melde, Franz. "Ueber die Erregung stehender Wellen eines fadenförmigen Körpers." Annalen der Physik 185, no. 2 (1860): 193–215.</ref><ref>Melde, Franz. Die Lehre von den Schwingungscurven...: mit einem Atlas von 11 Tafeln in Steindruck. JA Barth, 1864.</ref><ref>Melde, Franz. "Akustische Experimentaluntersuchungen." Annalen der Physik 257, no. 3 (1884): 452–470.</ref>
Gelombang stasioner pertama kali diamati oleh [[Michael Faraday]] pada tahun 1831. Faraday mengamati gelombang stasioner di permukaan sebuah cairan dalam wadah yang bergetar.<ref>Alwyn Scott (ed), ''Encyclopedia of Nonlinear Science'', p. 683, Routledge, 2006 {{ISBN|1135455589}}.</ref><ref>Theodore Y. Wu, "Stability of nonlinear waves resonantly sustained", ''Nonlinear Instability of Nonparallel Flows: IUTAM Symposium Potsdam, New York'', p. 368, Springer, 2012 {{ISBN|3642850847}}.</ref> [[Franz Melde]] menciptakan istilah "gelombang tegak" (bahasa Jerman: ''stehende Welle'' atau ''Stehwelle'') pada sekitar tahun 1860 dan mendemonstrasikan fenomenona tersebut dalam eksperimen klasiknya menggunakan dawai yang bergetar.<ref>Melde, Franz. Ueber einige krumme Flächen, welche von Ebenen, parallel einer bestimmten Ebene, durchschnitten, als Durchschnittsfigur einen Kegelschnitt liefern: Inaugural-Dissertation... Koch, 1859.</ref><ref>Melde, Franz. "Ueber die Erregung stehender Wellen eines fadenförmigen Körpers." Annalen der Physik 185, no. 2 (1860): 193–215.</ref><ref>Melde, Franz. Die Lehre von den Schwingungscurven...: mit einem Atlas von 11 Tafeln in Steindruck. JA Barth, 1864.</ref><ref>Melde, Franz. "Akustische Experimentaluntersuchungen." Annalen der Physik 257, no. 3 (1884): 452–470.</ref>

Revisi per 12 April 2024 06.15

Animasi sebuah gelombang stasioner (merah) yang dihasilkan oleh superposisi gelombang yang berjalan ke kiri (biru) dan gelombang yang berjalan ke kanan (hijau)

Dalam fisika, gelombang stasioner, juga disebut gelombang tegak atau gelombang berdiri, adalah gelombang yang bergetar seiring waktu tetapi letak amplitudonya tidak bergerak melalui ruang. Amplitudo puncak dari getaran gelombang pada titik manapun dalam ruang bersifat konstan terhadap waktu, dan titik-titik yang lain bergetar sesuai fase. Lokasi di mana nilai mutlak dari amplitudonya disebut simpul, dan lokasi di mana nilai mutlak dari amplitudonya maksimum disebut perut.

Gelombang stasioner pertama kali diamati oleh Michael Faraday pada tahun 1831. Faraday mengamati gelombang stasioner di permukaan sebuah cairan dalam wadah yang bergetar.[1][2] Franz Melde menciptakan istilah "gelombang tegak" (bahasa Jerman: stehende Welle atau Stehwelle) pada sekitar tahun 1860 dan mendemonstrasikan fenomenona tersebut dalam eksperimen klasiknya menggunakan dawai yang bergetar.[3][4][5][6]

Fenomena ini bisa terjadi karena medium bergerak berlawanan arah terhadap gelombang, atau bisa terjadi dalam medium stasioner disebabkan interferensi antara dua gelombang yang bergerak berlawanan arah. Penyebab gelombang stasioner yang paling umum adalah fenomena resonansi, di mana gelombang stasioner dihasilkan dalam sebuah resonator dikarenakan interferensi antara gelombang-gelombang yang dipantulkan terus menerus dengan frekuensi resonansi resonator.

Untuk gelombang dengan amplitudo yang sama yang bergerak dengan arah berlawanan, rata-rata dari total perambatan energinya adalah nol.

Referensi

  1. ^ Alwyn Scott (ed), Encyclopedia of Nonlinear Science, p. 683, Routledge, 2006 ISBN 1135455589.
  2. ^ Theodore Y. Wu, "Stability of nonlinear waves resonantly sustained", Nonlinear Instability of Nonparallel Flows: IUTAM Symposium Potsdam, New York, p. 368, Springer, 2012 ISBN 3642850847.
  3. ^ Melde, Franz. Ueber einige krumme Flächen, welche von Ebenen, parallel einer bestimmten Ebene, durchschnitten, als Durchschnittsfigur einen Kegelschnitt liefern: Inaugural-Dissertation... Koch, 1859.
  4. ^ Melde, Franz. "Ueber die Erregung stehender Wellen eines fadenförmigen Körpers." Annalen der Physik 185, no. 2 (1860): 193–215.
  5. ^ Melde, Franz. Die Lehre von den Schwingungscurven...: mit einem Atlas von 11 Tafeln in Steindruck. JA Barth, 1864.
  6. ^ Melde, Franz. "Akustische Experimentaluntersuchungen." Annalen der Physik 257, no. 3 (1884): 452–470.