Inti atom
Inti atom adalah pusat atom yang terdiri dari proton dan neutron, dikelilingi oleh Awan elektron.[1] Banyaknya proton dalam inti atom disebut nomor atom, dan menentukan elemen dari suatu atom.
Pada dinamika kuantum, inti atom dapat digambarkan sebagai molekul yang seharusnya dibentuk oleh atom pengikat seperti yang dijelaskan oleh fisika molekul.[2] Ukuran inti atom jauh lebih kecil dari ukuran atom itu sendiri, dan hampir sebagian besar tersusun dari proton dan neutron, hampir sama sekali tidak ada sumbangan dari elektron.
Jumlah netron dalam inti atom menentukan isotop elemen tersebut. Jumlah proton dan netron dalam inti atom saling berhubungan; biasanya dalam jumlah yang sama, dalam nukleus besar ada beberapa netron lebih. Kedua jumlah tersebut menentukan jenis nukleus. Proton dan netron memiliki masa yang hampir sama, dan jumlah dari kedua masa tersebut disebut nomor massa, dan beratnya hampir sama dengan massa atom (tiap isotop memiliki masa yang unik). Masa dari elektron sangat kecil dan tidak menyumbang banyak kepada masa atom.[3]
Penampakan nuklir[sunting | sunting sumber]
Inti atom dianggap sebagai kumpulan partikel dasar (proton dan neutron) yang terikat bersama melalui gaya nuklir.[4] Gaya elektromagnetik yang menyebabkan semacam arus (muatan), mencegah proton membentuk ikatan tanpa neutron (gaya elektromagnetik tersebut akan menghancurkan inti nuklir semacam itu - ikatan tanpa neutron). Ketika neutron dan proton berada dalam jarak yang sangat dekat, mereka ditahan oleh gaya nuklir kuat. Gaya nuklir kuat ini sangat sangat kuat bila dibandingkan dengan gaya gravitasi atau dengan gaya elektromagnetik, akan tetapi karena gaya nuklir kuat ini hanya bekerja dalam jarak yang sangat pendek (berlawanan dengan gaya gravitasi dan elektromagnet yang mempunyai jangkauan tak terhingga) kita tidak dapat merasakannya dalam kehidupan sehari hari. Hidrogen adalah satu-satunya unsur yang tidak mempunyai neutron dalam intinya; inti hidrogen hanya terdiri 1 proton. Bentuk stabil dari helium, unsur teringan berikutnya, mempunyai 2 proton dan 2 neutron. Sebagian besar unsur ringan stabil ketika mempunyai jumlah neutron dan proton yang seimbang, tetapi semakin berat/besar suatu unsur ia akan membutuhkan lebih banyak neutron untuk tetap terikat bersama.
Isotop[sunting | sunting sumber]
Isotop suatu atom ditentukan oleh jumlah neutron di dalam intinya. Isotop suatu unsur memiliki massa yang berbeda sehingga menghasilkan sifat yang berbeda yang berkaitan dengan stabilitas relatif, jenis peluruhan radioaktif dan sejenisnya.[5] Isotop-isotop dari sampel dari unsur tertentu dapat dipisahkan dengan menggunakan sentrifugasi atau spektometer massa. Cara pertama digunakan untuk memproduksi uranium yang diperkaya dari sebuah sampel uranium biasa dan cara yang kedua digunakan dalam metode penanggalan karbon (carbon dating).
Jumlah proton dan netron menentukan tipe dari nukleus atau inti atom. Proton dan neutron hampir memiliki massa yang sama, dan kombinasi jumlah, jumlah massa, rata-rata sama dengan massa atomik sebuah atom.[6] Kombinasi massa dari elektron sangat kecil secara perbandingan terhadap massa nukleus, di karenakan berat dari proton dan neutron hampir 2000 kali massa elektron.
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ "ATOMIC-NUCLEUS | 1 Definitions of Atomic-nucleus - YourDictionary". www.yourdictionary.com. Diakses tanggal 2020-10-29.
- ^ Ho, Vu B (2019). "A MOLECULAR STRUCTURE OF AN ATOMIC NUCLEUS" (dalam bahasa Inggris). doi:10.13140/RG.2.2.21583.33443.
- ^ "Atomic number, atomic mass, and isotopes (article)". Khan Academy (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-01-31.
- ^ Blin-STOYLE, R. J. (1959-10-01). "The structure of the atomic nucleus". Contemporary Physics. 1 (1): 17–34. doi:10.1080/00107515908202593. ISSN 0010-7514.
- ^ "The changing shape of an atomic nucleus". phys.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-10-29.
- ^ Kotz, John (2014). Chemistry and Chemical Reactivity. Cengage Learning. hlm. 46. ISBN 9781305176461.