Indeks vegetasi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Indeks Vegetasi merupakan salah satu parameter yang digunakan untuk menganalisis kondisi vegetasi dari suatu wilayah. Dalam aplikasi penginderaan jarak jauh, indeks vegetasi mencerminkan besaran nilai kehijauan vegetasi atau tingkat kehijauan, yang diperoleh dari pengolahan sinyal data digital kecerahan dan data sensor satelit. Tujuannya antara lain yaitu sebagai parameter kondisi kekeringan suatu wilayah.[1] Indeks vegetasi secara praktiknya dapat dimanfaatkan untuk pemetaan kekeringan, penggurunan wilayah dan penggundulan hutan. Indeks vegetasi memiliki berbagai macam jenis atau metode dengan tingkat keakuratan yang berbeda-beda.[2]

Algoritma pemrosesan sinyal digital untuk menghitung indeks vegetasi diperoleh dengan memanfaatkan karakteristik panjang gelombang pantul daun.[1]

Jenis[sunting | sunting sumber]

Setiap jenis atau metode indeks vegetasi memiliki tingkat akurasi yang berbeda-beda dalam menentukan kerapatan vegetasi. Berikut ini merupakan jenis atau metode indeks vegetasi yang umumnya diketahui:[2]

  • NDVI (Normalized Difference Vegetation Index)
  • EVI (Enhanced Vegetation Index)
  • SAVI (Soil Adjusted Vegetation Index)

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b Sudiana, Dodi (2008). "Analisis Indeks Vegetasi menggunakan Data Satelit NOAA/AVHRR dan TERRA/AQUA-MODIS" (PDF). 
  2. ^ a b Yudistira, Riko (2019). "Perubahan Konversi Lahan Menggunakan NDVI, EVI, SAVI dan PCA pada Citra Landsat 8 (Studi Kasus : Kota Salatiga)".