Lompat ke isi

Hitler-Tagebücher

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Hitler-Tagebücher (bahasa Jerman untuk "Buku Harian Hitler") adalah nama dari serangkaian naskah jurnal palsu berjumlah 62 volume yang dibuat oleh Konrad Kujau dengan menyebutkan bahwa jurnal-jurnal tersebut merupakan tulisan dari diktator Jerman Nazi, Adolf Hitler. Hitler-Tagebücher dijual kepada sebuah majalah Jerman Barat, Stern, seharga DM 9,34 juta pada tahun 1983 melalui salah seorang wartawannya yaitu Gerd Heidemann. Kujau dan Heidemann divonis bersalah atas kejahatan penipuan.[1][2]

Majalah Stern memperoleh naskah ini secara bertahap sejak Mei 1981 dari koresponden sejarahnya, Gerd Heidemann, yang dikenal memiliki koneksi kepada orang-orang Nazi dan mantan Nazi serta koleksi cinderamata Jerman Nazi. Heidemann menceritakan bahwa naskah-naskah tersebut diangkut oleh pesawat yang jatuh di Dresden pada April 1945. Naskah tersebut ditemukan oleh warga dan hingga saat itu ada dalam koleksi seorang pejabat pemerintah Jerman Timur yang kini disebutkan ingin menjualnya. Pada tahun-tahun berikutnya, para editor Stern terus memesan naskah-naskah tersebut dari Heidemann dan mulai menghubungi surat-surat kabar di luar Jerman Barat seperti Newsweek dan The Times. Sejarawan Britania Raya, Hugh Trevor-Roper, dipanggil oleh beberapa surat kabar untuk memeriksa naskah tersebut. Trevor-Roper menyebutkan bahwa naskah-naskah tersebut asli berasal dari Hitler.[3]

Majalah Stern mengeluarkan sebuah pengumuman pada 25 April 1983 yang menyatakan bahwa mereka telah memperoleh serangkaian naskah tulisan-tulisan Adolf Hitler yang sebelumnya telah hilang dari pengetahuan publik. Stern beserta surat kabar lainnya seperti The Times (dalam The Sunday Times) berencana menerbitkan isi naskah tersebut secara berkala. Stern kini telah membayar lebih dari DM 9 juta sementara The Sunday Times membayar sekitar £250.000 agar dapat menerbitkan naskah tersebut. Beberapa hari setelah terbit, Arsip Federal Jerman Barat (Bundesarchiv), yang menerima beberapa volume untuk diperiksa, serta Menteri Dalam Negeri Jermam Barat Friedrich Zimmermann mengumumkan bahwa naskah tersebut merupakan naskah palsu. Detail seperti tinta, benang, dan kertas yang terdapat pada naskah telah diketahui berasal dari masa setelah Perang Dunia II sementara kebanyakan dari isi naskah diperkirakan berasal dari buku Hitler: Reden und Proklamationen, 1932-1945 yang berisi pidatɒ-pidato Hitler. The Sunday Times kemudian batal menerbitkan naskah tersebut dalam surat kabar mereka. Para editor Stern langsung memanggil Heidemann dan memintanya untuk menyebutkan dari siapa ia memperoleh naskah-naskahnya. Heidemann menyebutkan nama Konrad Fischer, yang kemudian diketahui sebagai Konrad Kujau. Para editor Stern kemudian mengundurkan diri dari jabatan mereka sementara Kujau dan Heidemann ditangkap oleh polisi.[3][4][5] Kasus ini dipandang sebagai sebuah masalah dalam lingkungan interal Stern. Para staf mereka mengadakan aksi mogok untuk memprotes pihak manajemen yang dinilai tidak melakukan prosedur standar pemeriksaan sumber.[2]

Kujau dan Heidemann divonis bersalah atas tindak kejahatan penipuan dan keduanya menjalani hukuman penjara selama 4 tahun 8 bulan. Pada tahun 2008, majalah Der Spiegel dan tabloid Bild bertemu dengan Heidemann dan mewawancarainya. Heidemann menyatakan bahwa ia telah ditipu oleh Kujau dan karena tindakannya itu, Heidemann dinilai tidak lagi memiliki kredibilitas sebagai wartawan. Heidemann juga menganggap bahwa Kujau telah meraup keuntungan yang lebih daripada dirinya dari kasus ini. Setelah bebas, Kujau sempat tampil di beberapa acara televisi dan memperlihatkan kemampuannya memalsukan tanda tangan Hitler.[6]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Fong, D. (2008-04-25). "Impact of the Fake Hitler Diaries Press Scandal 25 Years Later". Deutsche Welle. Diakses tanggal 2020-01-07. 
  2. ^ a b Cottrell, C.; Kulish, N. (2013-04-23). "30 Years Later, Forged Hitler Diaries Enter German Archives". The New York Times. Diakses tanggal 2020-01-07. 
  3. ^ a b McGrane, S. (2013-04-25). "Diary of the Hitler Diary Hoax". The New Yorker. Diakses tanggal 2020-01-31. 
  4. ^ Schwarz, W.; van der Vat, D. (2016-05-07). "'Hitler diaries' proved to be forged – archive, 7 May 1983". The Guardian. Diakses tanggal 2020-01-31. 
  5. ^ Pace, E. (2000-09-14). "Konrad Kujau, 62, 'Hitler Diaries' Swindler". The New York Times. Diakses tanggal 2020-01-31. 
  6. ^ Greenslade, R. (2008-04-24). "25 years ago today... the Sunday Times published Hitler's diaries". The Guardian. Diakses tanggal 2020-01-31. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]