Hisamuddin Alam Shah dari Selangor
![]() | Biografi tokoh yang masih hidup ini tidak memiliki sumber tepercaya sehingga isinya tidak dapat dipastikan. |
Artikel atau halaman tentang atau mungkin bertopik biografi tokoh muslim ini membutuhkan lebih banyak rujukan, kutipan, sitasi atau catatan kaki. Gunakan templatnya atau alat untuk pemastian. Anda dapat berkontribusi dalam WBI memperbaiki artikel ini dengan menambahkannya dari sumber yang tepercaya, dalam WBI ada 296 halaman sejenis ini. Silakan menghapus templat pemeliharaan ini setelahnya. Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampilkan] di bagian kanan.
|
Hisamuddin | |
---|---|
![]() | |
Yang di-Pertuan Agong Malaysia | |
Berkuasa | 14 April 1960 - 1 September 1960 |
Pendahulu | Tuanku Abdul Rahman |
Penerus | Putra dari Perlis |
Sultan Selangor | |
Berkuasa | 1938-1942 |
Pendahulu | Sultan Sulaiman |
Penerus | Musa Ghiatuddin Riayat Shah |
Berkuasa | 1945-1960 |
Pendahulu | Musa Ghiatuddin Riayat Shah |
Penerus | Sultan Salahuddin |
Informasi pribadi | |
Kelahiran | Selangor, Malaya | 13 Mei 1898
Kematian | 1 September 1960 Kuala Lumpur, Malaya | (umur 62)
Pemakaman | Royal Mausoleum, Klang |
Ayah | Sultan Sulaiman |
Ibu | Hasnah binti Pilong |
Pasangan | Raja Jemaah |
Anak | Tengku Bariah Tengku Abdul Aziz Shah |
Sultan Hisamuddin Alam Shah ibni Almarhum Sultan Alaiddin Sulaiman Shah (13 Mei 1898 – 1 September 1960) merupakan Yang di-Pertuan Agong kedua yang bertahta dari 1 April sampai 1 September 1960, dan Sultan Selangor yang ke-5.
Al-Marhum Sultan Hisamuddin Alam Shah merupakan putera sulung Sultan Alaeddin Sulaiman Shah ibni Almarhum Raja Muda Musa (1898-1938) dengan Cik Puan Hasnah binti Pilong, isteri orang kebanyakan. Diberi nama Tengku Alam Shah, ia tidak direncanakan untuk memerintah disebabkan ia mempunyai dua orang kakak.
Menerima pendidikan di Maktab Melayu Kuala Kangsar (MCKK), Tengku Alam Shah telah dilantik sebagai Sultan pada tahun 1938 setelah kemangkatan ayahandanya. Bagaimanapun, pada tahun 1942 sampai 1945, ketika Jepang memerintah Malaysia, ia diturunkan dari tahta dan digantikan dengan saudara tiri tertuanya yang dilantik dengan gelar Sultan Musa Ghiatuddin Riayat Shah. Dengan kembalinya pihak Britania Raya, Sultan Hisamuddin Alam Shah dikembalikan ke tahta, sementara bekas Sultan Musa dibuang ke daerah Kepulauan Cocos Keeling.
Sultan Hisamuddin Alam Shah dilantik sebagai Yang di-Pertuan Agong ke-2 Malaysia pada 14 April 1960 untuk masa jabatan selama 5 tahun, tetapi mangkat karena penyakit misterius di Istana Tetamu di Kuala Lumpur pada 1 September 1960 - pada hari penabalannya. Ia dikebumikan di Makam Diraja di Klang, Selangor.
Raja Jemaah binti Raja Ahmad merupakan permaisuri Sultan Hisamuddin Alam Shah, dan dari keturunan kerabat keluarga negeri Selangor, yang menjadi Tengku Ampuan Selangor dan Raja Permaisuri Agong.
Lihat pula[sunting | sunting sumber]
Gelar kebangsawanan | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Tuanku Abdul Rahman |
Yang di-Pertuan Agong 14 April 1960 – 1 September 1960 |
Diteruskan oleh: Sultan Syed Putra |