Hernia hiatus
Hiatal hernia | |
---|---|
A drawing of a hiatal hernia | |
Informasi umum | |
Nama lain | Hiatus hernia |
Spesialisasi | Gastroenterology, general surgery |
Faktor risiko | Obesity, older age, major trauma[1] |
Aspek klinis | |
Gejala dan tanda | Taste of acid in the back of the mouth, heartburn, trouble swallowing[1] |
Diagnosis | Endoscopy, medical imaging, manometry[1] |
Perawatan | Raising the head of the bed, weight loss, medications, surgery[1] |
Pengobatan | H2 blockers, proton pump inhibitors[1] |
Prevalensi | 10–80% (US)[1] |
Hernia hiatus atau Hiatal hernia adalah jenis hernia yang diman organ abdomen (biasanya perut ), masuk melalui saluran diafragma ke mediastinum (kompartemen tengah dada) . [1] [2] Kondisi ini bisa membentuk penyakit refluks gastroesofagus (GERD) atau refluks laringofaring (LPR) dengan ditandai gejala seperti rasa asam di bagian belakang mulut atau mulas . [1] [2] Gejala-gejal lain yang muncul yakni kesulitan menelan dan nyeri dada . [1] Komplikasi mungkin termasuk anemia defisiensi besi, volvulus, atau obstruksi usus . [1]
Hernia hiatus sendiri memiliki faktor risiko yang paling umum pada individu obesitas dan lansia . [1] Faktor risiko lainnya yang bisa menyebabkan Hernia hiatus yakni trauma besar, skoliosis, dan disebabkan oleh tindakan operasi tertentu. [1] Kondisi ini dibagi dalam dua jenis utama yang pertama hernia geser, yang di mana posisi badan lambung bergerak ke bagian atas; dan hernia paraesophageal, yang di mana organ perut bergerak menuju ke samping kerongkongan . [1] Mendiagnosis penyakit ini bisa dilakukan dengan cara metode endoskopi atau pencitraan medis . [1] Tindakan endoskopi sendiri biasanya hanya perlu dilakukan jika ada tanda gejala yang mengkhawatirkan, seperti gejala resisten terhadap pengobatan, atau orang yang sudah berusia di atas 50 tahun. [1]
Tanda gejala hernia hiatus bisa dibenahi dengan melakukan perubahan posisi tidur seperti meninggikan kepala tempat tidur, kemudian menurunkan berat badan, dan perubahan kebiasaan makan. [1] Penggunaan obat-obatan yang menurunkan asam lambung seperti golongan obat penghambat H2 atau golongan obat penghambat pompa proton juga bisa membantu mengatasi tanda-tanda tersebut. [1] Jika kondisinya tidak juga membaik dengan pengobatan, metode pembedahan dapat menjadi pilihan yang dimana tindakan tersebut bernama fundoplikasi laparoskopi . [1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r Roman, S; Kahrilas, PJ (23 October 2014). "The diagnosis and management of hiatus hernia". British Medical Journal (Clinical Research Ed.). 349: g6154. doi:10.1136/bmj.g6154. PMID 25341679. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 August 2021. Diakses tanggal 16 December 2019.
However, the exact prevalence of hiatus hernia is difficult to determine because of the inherent subjectivity in diagnostic criteria. Consequently, estimates vary widely—for example, from 10% to 80% of the adult population in North America
- ^ a b "Hiatal Hernia". PubMed Health. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 April 2017. Diakses tanggal 6 May 2017.