Hariwangsawarman

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Hariwangsawarman
Raja Tarumanegara ke 10
Berkuasa639 - 640 M
PendahuluSudhawarman
PenerusNagajayawarman
Informasi pribadi
WangsaDinasti Warman
Nama takhta
Sri Maharaja Dewamurtyatma Hariwangsawarman Digwijaya Bimaparakrama
AyahSudhawarman

Hariwangsawarman atau Dewamurti adalah Raja Kerajaan Tarumanagara yang memerintah paling singkat hanya dalam tempo satu tahun. Hariwangsawarman adalah anak putera dari Raja Sudharmana (Sudarmana) yang mangkat pada tahun 639 M. Hariwangsawarman atau Dewamurti dinobatkan sebagai raja di Kerajaan Tarumanagara dengan gelar Sri Maharaja Dewamurtyatma Hariwangsawarman Digwijaya Bimaparakrama. Saudara perempuannya yang bernama Dewi Mahasari diperistri oleh Raja Kerajaan Cupunagara yang bernama Nagajaya.

Sepeninggal Raja Sudharmana (Sudarmana), ditengah merosotnya pamor dari Kerajaan Tarumanagara, nampaknya Kerajaan Cupunagara yang dipimpin oleh Nagajaya, menantu dari Sudharmana dan sekaligus sebagai ipar dari Hariwangsawarman mulai memanfaatkan melemahnya Kerajaan Tarumanagara untuk meningkatkan pengaruh dari Kerajaan Cupunagara sebagaimana sebelumnya telah juga dilakukan oleh Resi Manikmaya dari Kerajaan Kendan yang juga merupakan seorang menantu dari Raja Suryawarman yang memanfaatkan berpindahnya pusat Kerajaan Tarumanagara pada saat itu ke Cirebon.

Persaingan antara Raja Hariwangsawarman (Kerajaan Tarumanagara) dan Raja Nagajaya (Kerajaan Cupunagara) ditunjukkan dengan sangat singkatnya Raja Hariwangsawarman yang hanya memerintah selama satu tahun (639-640 M), Meskipun hingga saat ini belum dapat dipastikan penyebab singkatnya Hariwangsawarman yang memerintah di Kerajaan Tarumanagara. Namun, yang jelas bahwa Nagajaya berhasil menduduki takhta Kerajaan Tarumanagara yang menimbulkan dugaan bahwa Nagajaya melalui perantara sang isteri, Dewi Mahasari yang juga saudari dari Hariwangsawarman merebut takhta (kudeta) Raja Kerajaan Tarumanagara yang pada saat itu diperintah oleh Hariwangsawarman.

Perebutan takhta Kerajaan Tarumanagara yang paling memungkinkan, sebab tidak ada satupun sumber yang menjelaskan tentang sebab berakhirnya pemerintahan Hariwangsawarman. Setelah berhasil merebut takhta Kerajaan Tarumanagara, Nagajaya bergelar Sri Maharaja Nagajayawarman Darmasatya Cupujayasatru yang mulai memerintah pada tahun 640 M.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  • Ayatrohaedi. 2005. SUNDAKALA Cuplikan Sejarah Sunda Berdasarkan Naskah-naskah "Panitia Wangsakerta" Cirebon. Bandung: Pustaka Jaya
Gelar kebangsawanan
Didahului oleh:
Sudhawarman
Raja Tarumanagara
(639640)
Diteruskan oleh:
Nagajayawarman