Hari Hutan Sedunia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Hari Hutan Sedunia diperingati pertama kali pada tanggal 21 Maret 2013 berdasarkan resolusi PBB pada 28 November 2012.[1] Peringatan ini akan dirayakan setiap tahunnya pada tanggal 21 Maret untuk saling berbagi mengenai visi misi kehutanan dan kaitannya dengan perubahan iklim di seluruh dunia serta strategi yang harus dilakukan.[2]

Setiap tahunnya 13 juta hektare hutan (luas yang kurang lebih sama dengan luas negara Inggris) menghilang dari muka bumi.[3] Bersamaan dengan hilangnya hutan, hilang pula ekosistem yang ada di dalamnya, termasuk spesies tumbuhan dan hewan langka. 80% keanekaragaman hayati berdiam di hutan. Deforestasi menyebabkan 12 hingga 18 persen emisi karbon dunia tidak terserap, dan nilai tersebut setara dengan emisi karbon dari transportasi di seluruh dunia. Hutan juga merupakan media sekuestrasi karbon yang utama. Selain ekosistem, populasi manusia terutama masyarakat adat di sekitar hutan sangat bergantung pada hasil hutan non-kayu untuk penghidupan mereka.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "International Day of Forests," Diarsipkan 2020-03-28 di Wayback Machine. United Nations General Assembly, November 28, 2012.
  2. ^ Holmgren, Peter. 2013, March 21. "Sharing positive views about forests and trees on the International Day of Forests," Diarsipkan 2016-08-27 di Wayback Machine. CIFOR. Accessed: March 21, 2013.
  3. ^ "Reforestation: the easiest way to combat climate change". UN Department of Social and Economic Affairs. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-12-25. Diakses tanggal 2014-03-19. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]