Gua Akbar
Artikel ini memiliki beberapa masalah. Tolong bantu memperbaikinya atau diskusikan masalah-masalah ini di halaman pembicaraannya. (Pelajari bagaimana dan kapan saat yang tepat untuk menghapus templat pesan ini)
|
Goa Akbar merupakan salah satu objek wisata goa alami yang terletak di kecamatan Semanding, Tuban, Jawa Timur. Goa ini unik dikarenakan tidak seperti goa-goa pada umumnya yang terletak di pinggiran kota, goa ini terletak di tengah kota kabupaten Tuban. Objek wisata ini terletak di jalan Semarang-Surabaya, tepatnya di belakang Pasar Baru Tuban.
Ada beberapa versi tentang nama Goa Akbar sendiri. Versi yang pertama mengatakan bahawa nama Akbar sendiri diambil dari nama tanaman abar atau akbar yang tumbuh di mulut goa. Ada juga versi yang mengatakan nama akbar sendiri berasal dari kata "ngabar" yang dalam bahasa Jawa kuno ada yang memaknai 'latihan' namun ada juga yang memaknai 'menguap' atau hilang. yang mana menurut kisah di goa inilah para prajurit Ronggolawe dilatih olah Kanoragan untuk menghadapi pasukan Majapahit, di sinilah mereka 'ngabar' atau menghilang dari perhatian musuh. Ini dikuatan dengan adanya nama Dusun Ngabar yang masuk Desa Gedongombo. Ada pula versi yang mengatakan nama Akbar diambil dari kisah Sunan Bonang saat diajak Raden Said putra adipati Tuban, atau yang kita kenal dengan Sunan Kalijogo, mengunjungi goa ini. Saat itu, setelah diusir dari keraton, Raden Said tinggal di goa ini sebelum diambil murid oleh Sunan Bonang. "Allahu Akbar," itulah ucapan Sunan Bonang setelah melihat keindahan goa ini.
Pada mulanya tempat ini tidak mendapatkan perhatian serius dari masyarakat. Bahkan pada tahun 1984 goa ini mengalami kerusakan parah dikarenakan adanya pembangunan Pasar Baru Tuban di atas goa ini. Dampaknya, sampah pasar hingga tinja manusia dibuang ke dalam goa ini. Baru pada masa bupati Sjoekoer Soetomo pada 1995 dilakukan pembersihan yang dilanjutkan bupati Hindarto hingga dibuka sebagai tempat wisata pada 1995.