Glikogen
Glikogen adalah salah satu jenis polisakarida simpanan dalam tubuh hewan.[1] Pada manusia dan vertebrata lain, glikogen disimpan terutama dalam sel hati dan otot.[1] Glikogen terdiri atas subunit glukosa dengan ikatan rantai lurus (α1→4) dan ikatan rantai percabangan (α1→6).[2] Glikogen memiliki struktur mirip amilopektin (salah satu jenis pati) dengan perbedaan yaitu glikogen memiliki lebih banyak percabangan, yaitu setiap 8-12 residu.[3]
Ketika permintaan gula dalam tubuh meningkat maka glikogen akan dihidrolisis oleh sel.[butuh rujukan] Namun, cadangan energi ini tidak dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi dalam jangka lama.[butuh rujukan] Misalnya pada manusia, glikogen simpanan akan terkuras habis dalam waktu satu hari kecuali bila dipulihkan dengan mengonsumsi makanan.[4]
Granula
[sunting | sunting sumber]Glikogen paling banyak ditemukan dalam sel hati, yaitu sebanyak 7% dari berat basahnya.[butuh rujukan] Di dalam sel hati, glikogen ditemukan dalam granula berukuran besar yang terdiri atas granula yang disusun oleh beberapa juta molekul glikogen dengan percabangan yang banyak sekali.[butuh rujukan] Di dalam granula-granula yang sangat padat tersebut juga terdapat berbagai enzim yang berfungsi untuk sintesis dan degradasi glikogen.[5]
Penyimpanan Glukosa
[sunting | sunting sumber]Glukosa pada tubuh organisme umumnya tidak disimpan dalam bentuk monomer.[butuh rujukan] Di dalam sel hati, jumlah glikogen yang disimpan setara dengan glukosa dengan konsentrasi 0,4 M.[butuh rujukan] Konsentrasi sebenarnya dari glikogen yang tidak larut dan sedikit berkontribusi pada osmolaritas sitosol adalah sebanyak 0.01 μM.[butuh rujukan] Bila pada sitosol terdapat glukosa sebanyak 0.4 M maka akan terjadi peningkatan osmolaritas yang berakibat pada masuknya air ke dalam sel untuk menyeimbangkan konsentrasi.[butuh rujukan] Hal tersebut dapat berujung pada pecahnya sel.[butuh rujukan] Selain itu, bila konsentrasi glukosa intraselular adalah 0.4 M sedangkan konsentrasi eksternal pada darah mamalia hanya 5mM maka pertukaran energi-bebas yang dibutuhkan menjadi sangat besar.[6]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Murray, Robert K. Harper's Illustrated Biochemistry, Twenty-Eighth Edition. China: The McGraw-Hill Companies. ISBN 978-0-07-162591-3.
- ^ "Reading: Structure and Function of Carbohydrates | Biology I". courses.lumenlearning.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-15. Diakses tanggal 2022-01-15.
- ^ Nelson DL, Cox MM. 2004. Lehninger Principals of Biochemistry Fourth Edition. New York: W.H. Publisher hlm 249
- ^ Campbell, N.A. Biologi (edisi ke-Edisi ke-5, Jilid 1, diterjemahkan oleh R. Lestari dkk.). Jakarta: Erlangga. hlm. hlm. 68. ISBN 9796884682, 9789796884681 Periksa nilai: invalid character
|isbn=
(bantuan). - ^ Nelson DL, Cox MM. 2004. Lehninger Principals of Biochemistry Fourth Edition. New York: W.H. Publisher hlm 248
- ^ Nelson DL, Cox MM. 2004. Lehninger Principals of Biochemistry Fourth Edition. New York: W.H. Publisher hlm 248