Frasa adjektiva
Frasa adjektiva merupakan salah satu frasa yang mengisi fungsi predikat dalam klausa adjektiva.[1] Frasa ini terdiri dari inti dan pewatas. Frasa adjektiva mempunyai inti berupa adjektiva atau kata sifat dan pewatas berupa kelas kata lain, biasanya adverbia atau kata keterangan, verba atau kata kerja, dan nomina atau kata benda.
Konstruksi
[sunting | sunting sumber]Konstruksi frasa adjektiva dapat dibedakan secara koordinatif dan subordinatif. Frasa adjektiva koordinatif tersusun atas dua kata inti yang saling melengkapi, sedangkan frasa adjektiva subordinatif tersusun atas dua kata yang masing-masing katanya berfungsi sebagai inti dan pewatas.[1][2]
Frasa adjektiva koordinatif
[sunting | sunting sumber]Adjektiva + Adjektiva, konstruksi ini memiliki makna gramatikal 'pilihan'.
- baik buruk
- jauh dekat
Adjektiva + Adjektiva, konstruksi ini memiliki makna gramatikal 'sangat'.
- tua renta
- muda belia
Adjektiva + Adjektiva, konstruksi ini memilki makna gramatikal 'himpunan'.
- tinggi kurus
- aman dan damai
Adjektiva + Adjektiva, konstruksi ini memiliki makna 'berkebalikan' sehingga dapat disisipkan kata tetapi.
- repot tetapi menyenangkan
- murah tetapi bagus
Frasa adjektiva subordinatif
[sunting | sunting sumber]Adjektiva + Nomina, konstruksi ini memiliki makna gramatikal 'seperti'. Unsur pertama memiliki komponen makna (+warna), sedangkan unsur kedua memiliki komponen makna (+perbandingan).
- merah darah
- biru langit
Adjektiva + Verba, unsur pertama memiliki komponen makna (+sikap batin) dan unsur kedua memiliki komponen makna (+tindakan atau kejadian).
- malu bertanya
- berani mati
Adverbia + Adjektiva, konstruksi ini memiliki makna gramatikal 'ingkar'. Unsur pertama memiliki komponen makna (+ingkar), sedangkan unsur kedua memiliki komponen makna (+keadaan atau sikap batin).
- tidak takut
- bukan marah
Adverbia + Adjektiva, konstruksi ini memiliiki makna gramatikal 'derajat'. Unsur pertama memiliki komponen makna (+derajat atau tingkat),(+keharusan), (+keselesaian), (+pembatasan, atau (+pengingkaran), sedangkan unsur kedua memiliki komponen makna (+keadaan atau sifat).[1][2]
- kurang bagus
- lebih pandai
- cukup baik
- agak pintar
- semakin muak
- harus sembuh
- belum siap
- hanya sedih
- tidak suka
Adjektiva + Adverbia, konstruksi ini memiliki makna gramatikal 'sangat'. Unsur pertama memiliki komponen makna (+keadaan), sedangkan unsur kedua memilki komponen makna (+paling), (+perulangan), (+penyertaan), atau (+pembatasan).
- lama sekali
- sakit lagi
- bagus juga
- malas saja
Idiom
[sunting | sunting sumber]Konstruksi frasa adjektiva yang berupa idiom tidak bermakna leksikal dan juga tidak bermaka gramatikal. Beberapa idiom frasa adjektiva, antara lain:[1]
- keras kepala
- keras hati
- tebal muka
- ringan tangan
- buah bibir
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d Chaer, Abdul (2015). Sintaksis Bahasa Indonesia: Pendekatan Proses. Jakarta: Rineka Cipta. ISBN 978-979-518-909-1.
- ^ a b Anwar, Miftahulkhairah; Ridwan, Sakura (2015). Sintaksis: Memahami Satuan Kalimat Perspektif Fungsi. Jakarta: Bumi Aksara. hlm. 51–52. ISBN 978-602-217-532-2.