Lompat ke isi

Ezra 5

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ezra 5
KitabKitab Ezra
KategoriNevi'im
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Lama
Urutan dalam
Kitab Kristen
15
pasal 4
pasal 6

Ezra 5 (disingkat Ezr 5) adalah pasal kelima Kitab Ezra dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Memuat riwayat orang-orang yang pulang dari pembuangan ke Babel menurut catatan Ezra. Dalam Alkitab Ibrani termasuk dalam bagian Ketuvim (כְּתוּבִים, "tulisan").[1] Pasal ini berisi kisah dimulainya kembali pembangunan di Yerusalem.[2]

Tetapi nabi Hagai dan Zakharia bin Ido, kedua nabi itu, bernubuat terhadap orang-orang Yahudi yang tinggal di Yehuda dan di Yerusalem dalam nama Allah Israel, yang menyertai mereka. (TB)[3]

Nabi Hagai mulai bernubuat pada "tahun yang kedua zaman raja Darius, dalam bulan yang ke-6 (~ bulan September), pada hari pertama bulan itu", ditujukan "kepada Zerubabel bin Sealtiel, bupati Yehuda, dan kepada Yosua bin Yozadak, imam besar".[4] Nabi Zakharia bin Berekhya bin Ido mulai bernubuat dalam bulan yang ke-8 (~ bulan November) pada tahun yang sama, jadi sekitar 2 bulan setelah nabi Hagai mulai bernubuat.[5]

Pada waktu itu mulailah Zerubabel bin Sealtiel dan Yesua bin Yozadak membangun rumah Allah yang ada di Yerusalem. Mereka didampingi dan dibantu oleh nabi-nabi Allah. (TB)[6]

Pembangunan kembali bait suci dilaksanakan melalui pimpinan Zerubabel dan Yesua yang saleh. Akan tetapi, Ezra mencatat dua faktor penunjang keberhasilan pekerjaan tersebut.

  • 1) Pelayanan dan penyataan para nabi Hagai dan Zakharia sangat berpengaruh bagi penyelesaian pekerjaan itu sekalipun banyak tantangan dan halangan (lihat Ezra 5:1 sebelumnya). Pekerjaan Allah senantiasa memerlukan keikutsertaan nabi-nabi Allah dalam mewujudkan maksud kudus-Nya bagi setiap angkatan.
  • 2) Pengabdian para tua-tua dan umat itu merupakan unsur penting lainnya (Ezra 5:5,8; bandingkan Ezra 7:23). Daripada menjadi patah semangat atau menganggap enteng tantangan yang ada, mereka melanjutkan pekerjaan itu dengan sangat tekun dan Allah membuat pekerjaan mereka berhasil baik. Kerajaan Allah selalu maju melalui tindakan dan perkataan para pemimpin dan umat yang mengabdi yang dengan bekerja sama, menyerahkan diri sepenuhnya demi maksud Allah bagi angkatan mereka.[7]
Tetapi pada waktu itu juga datanglah kepada mereka Tatnai, bupati daerah sebelah barat sungai Efrat, bersama-sama dengan Syetar-Boznai dan rekan-rekan mereka, dan beginilah katanya kepada mereka: "Siapakah yang memberi perintah kepadamu untuk membangun rumah ini dan menyelesaikan tembok ini?" (TB)[8]
  • Referensi silang: Ezra 6:13
  • "Siapakah yang memberi perintah kepadamu": Umat itu menaati firman Tuhan yang datang dengan perantaraan para nabi (Ezra 5:1). Mereka mengabdikan diri untuk bekerja bagi kemuliaan Allah (Ezra 5:2), dan Allah menyertai mereka secara khusus (Ezra 5:5). Namun musuh datang dan menentang pekerjaan itu (Ezra 5:3). Setiap kali ada kemajuan rohani orang percaya dapat mengharapkan bahwa usahanya akan ditentang dan diuji Iblis dan musuh-musuh Kristus. Umat Allah harus menanggapi tantangan semacam itu dengan senantiasa berdoa kepada Allah, mempercayai Dia, dan maju terus hingga pekerjaan selesai (Efesus 6:11).[7]
Tetapi mata Allah mengamat-amati para tua-tua orang Yahudi, sehingga mereka tidak dipaksa berhenti oleh orang-orang itu sampai ada berita diterima oleh Darius dan kemudian dikirim kembali surat jawaban mengenai hal itu. (TB)[9]
  • "Mata Allah mengamat-amati para tua-tua": Orang yang mengabdikan diri pada maksud dan pekerjaan Allah secara khusus diperhatikan dan dijaga oleh Tuhan. Apabila orang percaya sedang berusaha untuk memuliakan kerajaan Tuhan dan kebenaran-Nya, Ia takkan pernah mengalihkan pandangan-Nya dari orang itu (Ayub 36:7; Matius 6:33). Janji ini menjadi milik anda, "Mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar" (Mazmur 34:16).[7]
Inilah salinan surat yang dikirim Tatnai, bupati daerah sebelah barat sungai Efrat, bersama-sama dengan Syetar-Boznai dan rekan-rekannya, para punggawa daerah sebelah barat sungai Efrat, kepada raja Darius. (TB)[10]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
  2. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
  3. ^ Ezra 5:1 - Sabda.org
  4. ^ Hagai 1:1
  5. ^ Zakharia 1:1
  6. ^ Ezra 5:2 - Sabda.org
  7. ^ a b c The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  8. ^ Ezra 5:3 - Sabda.org
  9. ^ Ezra 5:5 - Sabda.org
  10. ^ Ezra 5:6 - Sabda.org

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]