Eksoskeleton
Tampilan


Eksoskeleton atau rangka luar[1] adalah rangka bagian luar yang mendukung dan melindungi tubuh hewan, berbeda dengan rangka dalam, misalnya, manusia. Dalam penggunaan populer, beberapa jenis rangka luar yang lebih lebar dan besar dikenal sebagai "cangkang". Contoh hewan rangka luar termasuk serangga seperti belalang, kecoak, dan krustasea seperti kepiting dan lobster. Cangkang spons tertentu dan berbagai kelompok moluska bercangkang, termasuk dari siput, kerang, kerang gading, kiton dan bia gengge juga terdapat rangka luar.
Beberapa hewan, seperti kura-kura, memiliki rangka dalam serta rangka luar.
Etimologi
[sunting | sunting sumber]Kata "eksoskeleton" berasal dari bahasa Yunani έξω, éxō "luar", dan σκελετός, skeletos "kerangka"[2]
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ (Indonesia) Arti kata kerangka luar dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
- ^ "exoskeleton". Online Etymology Dictionary.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]Lihat entri eksoskeleton di kamus bebas Wikikamus.
Pranala luar pada artikel ini mungkin tidak sesuai dengan kebijakan atau pedoman Wikipedia. (October 2015) |
Biologi
[sunting | sunting sumber]Teknologi modern
[sunting | sunting sumber]- PowerSkip Diarsipkan 2010-10-05 di Wayback Machine.
- Berkeley Lower Extremity Exoskeleton (BLEEX) Diarsipkan 2010-09-24 di Wayback Machine.
- University of California - Santa Cruz - Exo Arm Project Diarsipkan 2014-07-16 di Wayback Machine.