Doping di Tiongkok

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Steriod

Pada tahun 1980-an dan 1990-an Republik Rakyat China (RRC) secara resmi melakukan program doping yang disetujui oleh negara pada atlet. Mayoritas penggunaan doping Tiongkok di fokuskan kepada atlet perenang [1] dan atlet lintasan dan lapangan, seperti Tentara Keluarga Ma (Ma Junren).[2] Pada tahun 2008, tiga atlet angkat besi Tiongkok kehilangan mendali emas Olimpiade mereka karena doping di Olimpiade Musim Panas 2008.[3]

Doping di Tiongkok dikait-kaitkan dengan dengan beberapa sejumlah faktor, seperti pertukaran budaya dan teknologi dengan negara asing.[4] beberapa komentator membandingkannya dengan program doping di Jerman Timur.[5]

Perenang Tiongkok Era 1990-an[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 1990 hingga 1998, 28 perenang China dinyatakan positif menggunakan narkoba, hampir setengah dari total pelanggar narkoba berkecimpung dalam dunia olahraga.[6] Tujuh perenang dinyatakan positif menggunakan steroid di Asian Games Hiroshima pada akhir 1994, tes positif ini sangat mempengaruhi squad hingga hanya memenangkan satu emas cabang renang di Olimpiade Musim Panas 1996 di Atlanta. Menyusul terungkapnya doping diantara perenang China di pertandingan Hiroshima. Ketua Komisi Medis IOC Alexander de Merode mengabaikan kemungkinan doping China yang disetujui secara resmi dengan menyatakan bahwa hasilnya adalah "kecelakaan yang bisa terjadi dimana saja".[7] Para pemimping China pada awalnya menyalahkan pejabat olahraga rasis di Jepang untuk membuat hasil tes.[7] Sebuah laporan Federasi Renang Internasional bersama delegasi Dewan Olimpiade Asia ke Beijing pada tahun 1995 menyimpulkan bahwa "tidak ada bukti bahwa China melakukan doping atlet secara sistematis".[7] Pengungkapan tersebut membuat pejabat olahraga Australia, Amerika, dan Jepang memberikan suara menentang partisipasi Tiongkok di Kejuaraan Renang Pan Pasifik1995.[7] Pada tahun 1995, Post Daily menerbitkan bahwa Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok menerbikan kebijakan anti-doping dan menyatakan larangan resmi pada zat peningkat peforma tubuh.[7]

Kasus Individu Pengguna Doping Di China[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Master, Farah (2021-07-19). "China's swimmers racing to escape country's doping past". Reuters (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-07-24. 
  2. ^ "中国"马家军"昔日联名信曝光禁药丑闻 国际田联称将调查其真实性". Reuters (dalam bahasa Inggris). 2016-02-06. Diakses tanggal 2022-07-24. 
  3. ^ "3 Chinese weightlifters lose 2008 Olympic titles for doping". AP NEWS (dalam bahasa Inggris). 2017-01-12. Diakses tanggal 2022-07-24. 
  4. ^ Dong, Jinxia (2003). Wanita, Olahraga, dan Masyarakat Modern China. London: Frank Cass Publisher. hlm. 153. ISBN 0714652350. 
  5. ^ Maxwell J, Mahelman (2009). Kesempurnaan: Individualisme dan Masyarakat di Era Peningkatan Biomedis. Maryland: JHU Pers. hlm. 134. ISBN 978-0-8018-9263-9. 
  6. ^ Colwin, Cecil (2002). Perenang Terobosan Kinetika Manusia. hlm. 100. ISBN 9780736037778. 
  7. ^ a b c d e Mitchell Hunt, Thomas (2007). Permanan Narkoba: Politik Permanan Doping dan Gerakan Olimpiade. hlm. 148. ISBN 9780549162193. 
  8. ^ Wayne, Wilson (2001). Doping Dalam Olahraga Elit. hlm. 102. ISBN 9780736003292. 
  9. ^ "Gymnast expelled after drugs test". BBC Sport (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-07-24. 
  10. ^ "China's Li Zhesi Tests Positive for EPO". Swimming World News (dalam bahasa Inggris). 2012-06-09. Diakses tanggal 2022-07-24. 
  11. ^ "Chinese swimmer fails doping test, banned for life". ESPN.com (dalam bahasa Inggris). 2008-06-27. Diakses tanggal 2022-07-24. 
  12. ^ •. "Chinese Swimmer Tests Positive, 2 Others Kicked Out of Rio for Doping". NBC4 Washington (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-07-24. 
  13. ^ a b "CHINESE SKATER: MEDAL, NO SHAME". Chicago Tribune. Diakses tanggal 2022-07-24. 
  14. ^ "Alles erlaubt". Der Spiegel (dalam bahasa Jerman). 1992-08-02. ISSN 2195-1349. Diakses tanggal 2022-07-24.