Decu-batu siberia
| Decu-batu siberia
| |
|---|---|
Saxicola maurus  | |
 Female wintering in Jamnagar, Gujarat | |
| Taksonomi | |
| Divisi | Maniraptoriformes |
| Kelas | Aves |
| Ordo | Eupasseres |
| Superfamili | Muscicapoidea |
| Famili | Muscicapidae |
| Genus | Saxicola |
| Spesies | Saxicola maurus (Pallas, 1773) |
| Tata nama | |
| Sinonim takson | |
| Protonim | Muscicapa maura |
Decu-batu siberia ( Saxicola maurus ) adalah spesies keluarga sikatan Dunia Lama (Muscicapidae) yang baru-baru ini divalidasi. Seperti sikatan mirip anis lainnya, di masa lalu sering ditempatkan di Turdidae . Ia berkembang biak di Palearktik Timur termasuk di Eropa paling timur dan musim dingin di daerah tropis Dunia Lama .
Distribusi dan ekologi
[sunting | sunting sumber]Daerah perkembangbiakannya mencakup sebagian besar Asia beriklim sedang, dari sekitar garis lintang 71°LU di Siberia selatan hingga Himalaya dan Tiongkok barat daya, dan dari barat hingga Turki timur dan wilayah Laut Kaspia . Ia juga berkembang biak di ujung timur laut Eropa, terutama di Rusia tetapi kadang-kadang sampai ke barat hingga Finlandia. [1]
Kisaran burung migran musim dingin adalah dari Jepang selatan ke selatan hingga Thailand dan India, dan Afrika barat hingga timur laut. Dalam hal migrasi, sejumlah kecil mencapai wilayah barat hingga Eropa Barat, dan khususnya hingga wilayah timur Alaska di Amerika Utara. [2]
Decu-batu Siberia adalah pemakan serangga . Ia berkembang biak di semak belukar terbuka atau padang rumput kasar dengan semak belukar yang tersebar, dari permukaan laut hingga ketinggian sekitar 4.000 m DPL atau lebih. Burung-burung tersebut tampaknya menghindari kondisi beriklim sejuk dan tinggal di utara hanya selama musim panas kontinental yang terik. Di daerah pegunungan di kaki bukit Himalaya di Bhutan, para migran terkadang terlihat mencari makan di ladang dan padang rumput dengan ketinggian lebih dari 2.000 m dpl, namun sebagian besar berpindah lebih jauh ke bawah dan ke selatan menuju musim dingin di daerah tropis . [3]
Meskipun tidak dianggap sebagai spesies berbeda oleh IUCN, spesies ini tersebar luas dan umum serta tidak akan dianggap sebagai spesies terancam. [4]