Lompat ke isi

Dataran tinggi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Dataran tinggi Dieng

Deskripsi

[sunting | sunting sumber]

Dataran tinggi atau penara (disebut juga plato) (bahasa Inggris: plateau) adalah dataran yang terletak pada ketinggian di atas 700 mdpl.[1][2][3] Dataran tinggi terbentuk sebagai hasil erosi dan sedimentasi.[4] Beberapa dataran tinggi antara lain Dataran Tinggi Dieng, Dataran Tinggi Parahyangan, Dataran Tinggi Gayo, Dataran Tinggi Minangkabau, Dataran Tinggi Tibet, dan Dataran Tinggi Karo. Dataran tinggi bisa juga terjadi oleh bekas kaldera luas, yang tertimbun material dari lereng gunung sekitarnya.

Pemanfaatan

[sunting | sunting sumber]

Dataran tinggi di Indonesia biasanya dimanfaatkan untuk lahan perkebunan tanaman seperti teh, kopi, stroberi, dan kol. Dataran tinggi juga dimanfaatkan sebagai tujuan wisata karena udaranya yang lebih sejuk dan dengan polusi yang sedikit, sehingga banyak orang dari perkotaan ingin pergi ke dataran tinggi. Dataran tinggi juga diincar sebagai suatu tempat untuk tinggal setelah pensiun


Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Qurniawan, Anas (2016). "Kualitas Daging Dan Performa Ayam Broiler Di Kandang Terbuka Pada Ketinggian Tempat Pemeliharaan Yang Berbeda Di Kabupaten Takalar Sulawesi Selatan". Bogor Agricultural University (IPB).
  2. ^ Pribadi, L. Wira (2015). (Disertasi) (PDF). Malang: Universitas Brawijaya. hlm. 3. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  3. ^ Basuki, Rofik Sinung (2014). "Identifikasi Permasalahan dan Analisis Usahatani Bawang Merah di Dataran Tinggi Pada Musim Hujan di Kabupaten Majalengka". Jurnal Hortikultura. 24 (3): 266–275.
  4. ^ Supriastuti, Eko (2021). "Strategi Pengembangan Agribisnis Komoditi Pertanian Unggulan Dataran Tinggi Di Kabupaten Sumbawa Barat" (PDF). Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH. 8 (3): 901–12.