COSCO Shipping
Nama asli | 中国远洋海运集团有限公司 |
---|---|
Badan usaha milik negara | |
Industri | Transportasi laut |
Pendahulu |
|
Didirikan | 2016 |
Kantor pusat | , |
Wilayah operasi | Seluruh dunia |
Tokoh kunci |
|
Jasa | Transportasi laut Bongkar muat Penyewaan Pembuatan kapal |
Pendapatan | $44,655 milyar (2020) [1] |
Total aset | $125,906 milyar (2020) [1] |
Total ekuitas | $28,203 milyar (2020) [1] |
Karyawan | 118.243 (2020) [1] |
Divisi | COSCO Shipping Lines |
Anak usaha | |
Situs web | en |
China COSCO Shipping Corporation Limited, atau biasa disingkat menjadi COSCO Shipping, adalah sebuah konglomerat multinasional yang berkantor pusat di Shanghai, Tiongkok. Perusahaan ini fokus menyediakan layanan transportasi laut.[2] COSCO Shipping dibentuk pada bulan Januari 2016 melalui penggabungan antara COSCO Group dan China Shipping Group.[3]
Hingga bulan Maret 2020, armada perusahaan ini adalah salah satu yang terbesar di dunia, yakni 1.310 unit kapal dengan total kapasitas mencapai 105,92 juta DWT.
Pendahulu
[sunting | sunting sumber]COSCO
[sunting | sunting sumber]China Ocean Shipping (Group) Company, didirikan pada tahun 1961 dan berkantor pusat di Beijing, dulu adalah sebuah konglomerat transportasi multinasional milik negara Tiongkok. Perusahaan ini dulu adalah operator kapal muatan curah kering terbesar di Tiongkok dan merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Selain itu, perusahaan ini dulu adalah operator kapal penumpang terbesar di Tiongkok.[4] Anak usaha perusahaan ini yang bergerak di bidang pengapalan peti kemas, yakni COSCO Container Lines, dulu adalah salah satu operator kapal peti kemas dengan total kapasitas terbesar di dunia. COSCO pun menjadi salah satu dari 15 merek terkemuka di Tiongkok pada tahun 2012.[5]
China Shipping
[sunting | sunting sumber]China Shipping (Group) Company, didirikan pada tahun 1997 dan berkantor pusat di Shanghai, dulu adalah sebuah konglomerat transportasi multinasional milik negara Tiongkok. Hingga bulan Mei 2014, anak usaha China Shipping yang bergerak di bidang pengapalan peti kemas, yakni China Shipping Container Lines, mengoperasikan 156 unit kapal peti kemas dengan total kapasitas mencapai 656.000 TEU.[6] Salah satu kapal peti kemas milik China Shipping Container Lines, yakni CSCL Globe, adalah kapal peti kemas terbesar di dunia pada tahun 2014.[7] Anak usaha China Shipping yang lain juga mengoperasikan kapal tanker minyak, tramp, kapal penumpang, dan kapal pengangkut mobil.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Pada bulan Januari 2016, Dewan Negara menyetujui penggabungan COSCO dan China Shipping untuk membentuk COSCO Shipping.[3] Penggabungan tersebut dilakukan pada saat terjadinya pelemahan di industri transportasi laut dan ditujukan untuk mencapai keekonomian skala.[8][9] Penggabungan tersebut juga merupakan bagian dari strategi pemerintah Tiongkok untuk merestrukturisasi badan usaha milik negara yang bergerak di sektor pengapalan.[10]
Tidak lama kemudian, COSCO Shipping Holdings bermitra dengan Shanghai International Port Group untuk mengakuisisi mayoritas saham Orient Overseas (International) yang dipegang oleh keluarga Tung Chee-hwa-Chee-chen.[11][12] Akuisisi tersebut akhirnya selesai pada bulan Agustus 2018. Orient Overseas (International) adalah induk dari OOCL. Akuisisi tersebut pun menjadikan perusahaan ini sebagai salah satu perusahaan pengapalan peti kemas terbesar di dunia dengan armada mencapai lebih dari 400 unit kapal.[13]
Pada bulan April 2016, perusahaan ini setuju untuk membeli 51% saham Piraeus Port Authority,[14] yang melantai di Bursa Saham Athena dan merupakan salah satu komponen dari indeks FTSE/Athex Large Cap. Anak usaha Piraeus Port Authority, yakni Piraeus Container Terminal, telah mengoperasikan dua dermaga di Pelabuhan Piraeus sejak tahun 2009.[14]
Pada bulan Januari 2017, perusahaan ini mendapat dana sebesar $26,1 milyar dari China Development Bank agar dapat berpartisipasi di Belt and Road Initiative. Pendanaan tersebut akan terus berjalan hingga tahun 2021. COSCO pun menggunakan dana tersebut untuk berinvestasi di proyek pelabuhan dan infrastruktur.[15]
Pada bulan Mei 2017, perusahaan ini meneken kesepakatan dengan Kazakhstan Temir Zholy untuk mengambil alih 24% saham dari sebuah pelabuhan darat di Kawasan Ekonomi Khusus Khorgos Eastern Gate.[16] Pada bulan Desember 2018, COSCO Shipping Ports mendapat konsesi selama 35 tahun untuk mengoperasikan dan mengembangkan sebuah terminal peti kemas di Pelabuhan Khalifa.[17] Pada bulan November 2019, perusahaan ini berinvestasi sebesar $660 juta untuk memperbaiki Pelabuhan Piraeus, pelabuhan terbesar di Yunani.[18]
Pada tanggal 11 Mei 2020, COSCO Shipping Ports, Dongfeng Commercial Vehicle, dan China Mobile sukses mengangkut sebuah peti kemas di dalam Terminal Xiamen Ocean Gate dengan menggunakan sebuah AGV yang dipandu dengan 5G. Pencapaian tersebut pun mendemonstrasikan penerapan teknologi 5G dalam mengembangkan sebuah pelabuhan cerdas. Pada saat yang sama, tiga perusahaan tersebut juga mengumumkan sebuah peta jalan mengenai implementasi teknologi 5G berskala besar di pelabuhan.[19][20]
Pada tanggal 25 September 2019, Departemen Keuangan Amerika Serikat memberikan sanksi kepada anak usaha COSCO Shipping yang bergerak di bidang pengoperasian kapal tanker minyak, yakni COSCO Shipping Tanker (Dalian) Seaman & Ship Management, serta COSCO Shipping Tanker (Dalian), karena melanggar sanksi Amerika Serikat terhadap Iran. Namun, COSCO Shipping tidak ikut mendapat sanksi.[21] Amerika Serikat baru mencabut sanksinya kepada COSCO Shipping pada bulan Januari 2020.[22]
Pada bulan Juli 2020, perusahaan ini mencapai kesepakatan dengan Alibaba dan afiliasinya, yakni Ant Group, untuk bersama-sama mempromosikan kerja sama dan penerapan rantai blok pengapalan.[23]
COSCO Shipping dan pendahulunya, COSCO, memiliki divisi di Hong Kong, yakni COSCO Shipping (Hong Kong) Limited, yang sebelumnya dikenal sebagai Cosco (Hong Kong) Group Limited. Pada tahun 1997, COSCO Shipping mengakuisisi Shun Shing Holdings sebagai wahana untuk melakukan backdoor listing, dan mengubah nama perusahaan tersebut menjadi COSCO Shipping International. Pada dekade 2000-an, COSCO Shipping juga membeli bisnis lahan yasan dari Shun Shing Holdings, seperti Shun Shing Construction dan sebuah gedung kantor.[butuh klarifikasi][24][25] Cosco (HK) Group sendiri juga membeli 20% saham Lai Sun Hotels pada tahun 1997.[26] Namun, pasca krisis keuangan Asia 1997, Lai Sun Development, induk dari Lai Sun Hotels, membatalkan penawaran umum perdana dari Lai Sun Hotels dan menjual semua aset Lai Sun Hotels.[butuh klarifikasi] [27]
Perusahaan ini juga memegang sejumlah saham Sino-Ocean Group hingga tahun 2010.[28] Diberitakan bahwa SASAC dari Dewan Negara memerintahkan badan usaha milik negara Tiongkok untuk menjual bisnis pengembangan lahan yasannya jika bukan merupakan bisnis utamanya.[29]
COSCO Shipping Holdings
[sunting | sunting sumber]Sebelumnya | China COSCO Holdings Company Limited | ||||
---|---|---|---|---|---|
Perusahaan publik | |||||
Kode emiten | SEHK: 1919 SSE: 601919 | ||||
Industri | Pengapalan dan logistik | ||||
Didirikan | 2005 | ||||
Kantor pusat |
| ||||
Wilayah operasi | Republik Rakyat Tiongkok | ||||
Tokoh kunci | Chairman: Mr. Ma Zehua (马泽华) | ||||
Jasa |
| ||||
Pemilik | COSCO Shipping | ||||
Induk | COSCO Shipping (melalui COSCO Group) | ||||
Anak usaha | COSCO Pacific COSCO Shipping Lines | ||||
Situs web | en |
COSCO Shipping Holdings Co., Ltd. , sebelumnya bernama China COSCO Holdings Company Limited, didirikan di Republik Rakyat Tiongkok pada tahun 2005. Perusahaan ini adalah anak usaha dari China Ocean Shipping (Group) Company ("COSCO Group"), perusahaan pengapalan terintegrasi terbesar di Tiongkok dan terbesar kedua di dunia.
China COSCO Holdings menyediakan layanan pengapalan peti kemas, pengapalan muatan curah, logistik pihak ketiga, ekspedisi muatan, serta penyewaan peti kemas dan terminal di Tiongkok maupun di luar Tiongkok. Perusahaan ini berkantor pusat di Shanghai.[30]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d "China Cosco Shipping ranking under Global 500". Fortune.
- ^ "COSCO Shipping Business Sectors". Diakses tanggal 22 May 2020.
- ^ a b "China COSCO Shipping History". Diakses tanggal 22 May 2020.
- ^ "China Ocean Shipping (Group) Company Company Profile". finance.yahoo.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-04-03.
- ^ Dooley, Howard J. (Spring–Summer 2012). "The Great Leap Outward: China's Maritime Renaissance". The Journal of East Asian Affairs. Institute for National Security Strategy. 26 (1): 57. JSTOR 23257908.
- ^ "China Shipping: About Us". Diakses tanggal 22 May 2020.
- ^ Tovey, Alan (7 January 2015). "A quarter of a mile long and arriving here now - the world's biggest ship docks in Britain". The Daily Telegraph. Diakses tanggal 16 January 2015.
- ^ Goh, Brenda (February 17, 2016). "China launches new shipping giant to battle downturn". Reuters. Diakses tanggal December 14, 2020.[pranala nonaktif]
- ^ Dupin, Chris (18 February 2016). "Merged China COSCO Shipping Corporation Limited launched". Diakses tanggal 22 May 2020.
- ^ Knowler, Greg (16 June 2015). "China committed to reforming its state-dominated shipping sector". Diakses tanggal 22 May 2020.
- ^ 董建華家族旗下東方海外賣盤 中遠海運斥492億收購. HK01 (dalam bahasa Tionghoa). 9 July 2017. Diakses tanggal 14 December 2020.
- ^ 回歸20年 東方海外售予中資 董建華492億賣家業. Oriental Daily (dalam bahasa Tionghoa). 10 July 2017. Diakses tanggal 14 December 2020.
- ^ "China shipping firm Cosco to buy HK rival OOIL for $6.3bn". BBC News. Diakses tanggal 10 July 2017.
- ^ a b "Greek president hopes for more investments following Piraeus Port Authority deal". Hellenic Shipping News. 11 April 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 April 2016. Diakses tanggal 13 April 2016.
- ^ Braden, Dustin (January 13, 2017). "China Cosco gets $26B for Belt and Road initiatives". JOC.com. Diakses tanggal December 2, 2020.
- ^ "China's COSCO to invest in Kazakhstan border project as part of Silk Road drive". Reuters. May 14, 2017. Diakses tanggal December 2, 2020.[pranala nonaktif]
- ^ Gilchrist, Karen (December 9, 2018). "China's Cosco and Abu Dhabi Ports develop Khalifa to support Belt and Road initiative". CNBC. Diakses tanggal December 2, 2020.
- ^ "China, Greece agree to push ahead with COSCO's Piraeus Port investment". Reuters. November 11, 2019. Diakses tanggal December 2, 2020.
- ^ "COSCO Shipping proceed with 5G smart ports vision". Container News. May 12, 2020. Diakses tanggal December 2, 2020.
- ^ Avery, Paul (14 May 2020). ""Smart Port Enabled by 5G + Self-driving Technology" launched in Xiamen". WorldCargo News. Diakses tanggal December 2, 2020.
- ^ Pompeo, Michael (September 25, 2019). "The United States Imposes Sanctions on Chinese Companies for Transporting Iranian Oil" (Siaran pers). US Department of State. Diakses tanggal 2020-12-02.
- ^ Gillis, Chris (January 31, 2020). "US lifts sanctions against COSCO's tanker operation". American Shipper. Diakses tanggal December 2, 2020.
- ^ "Cosco joins Alibaba to promote shipping blockchain". Global Cargo News. 8 July 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-18. Diakses tanggal 8 July 2020.
- ^ 中遠國際14億售寫字樓. Apple Daily (dalam bahasa Tionghoa). Hong Kong. 31 May 2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 June 2021. Diakses tanggal 14 December 2020.
- ^ 2007 Annual Report (PDF) (Laporan). COSCO International. 2008. hlm. 9. Diakses tanggal 14 December 2020.
- ^ "Cosco eyes China hotels management". South China Morning Post. Hong Kong. 12 April 1997. Diakses tanggal 14 December 2020.
- ^ "Lai Sun scraps float to sell units for $514m". South China Morning Post. Hong Kong. 11 March 1998. Diakses tanggal 14 December 2020.
- ^ 中遠國際將悉售遠地 擬1年內執行 料獲利6.6億. Apple Daily (dalam bahasa Tionghoa). Hong Kong. 17 August 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 June 2021. Diakses tanggal 14 December 2020.
- ^ 中远明确退出房地产业务时间表. yicai.com (dalam bahasa Tionghoa). 17 August 2010. Diakses tanggal 14 December 2020.
- ^ "Corporate Profile of China COSCO". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-05-02. Diakses tanggal 2008-03-29.