Bukit Kutu, Malaysia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Bukit Kutu adalah sebuah lokasi yang terletak di Hulu Selangor, yaitu di Kuala Kubu Baru yang berlokasi dekat dengan Kampung Pertak. Bukit ini dulunya dikenal sebagai Trecher's Hill. Bukit ini terletak pada ketinggian 1090 mdpl.

Sejarah singkat[sunting | sunting sumber]

Dulu, saat masa kolonial Inggris, puncak dari bukit ini adalah stasiun pemantauan tentara Inggris. Namun stasiun ini terbengkalai karena dibom oleh tentara Jepang saat Perang Dunia II.

Jalur pendakian[sunting | sunting sumber]

Untuk sampai di puncak Bukit Kutu, anda harus mendaki selama sekitar 4 jam, yang dimulai dari kawasa perkampungan orang asli daerah sana, yaitu Kampung Orang Asing Simpang. Bukit ini juga memiliki ratusan khazanah alam yang masih asri.

Selain banyaknya keanekaragaman spesies flora dan fauna, terdapat juga beberapa kesan peninggalan sejarah dari masa era pemerintahan Inggris yang dulu belum diketahui secara umum. Pada awalnya, pendakian ke puncak Bukit Kutu lebih mudah. Tapi, setelah melewati dua buah jembatan besi, kesulitan yang dihadapi adalah melewati bekas rute kayu. Juga terdapat dua goa yang masing-masing bernama Gua Air dan Gua Kambing. Bukit ini dulunya juga merupakan tempat resor bangsawan-bangsawan Inggris.

Peninggalan sejarah[sunting | sunting sumber]

Sebuah lahan tinggal yang sangat luas dan disekitarnya terlihat beberapa momumen bekas peninggalan Inggris dulu. Diantaranya adalah bekas cerobong asap dan dua sumur, yang salahsatunya masih bisa digunakan dan masih ada airnya. Selain itu juga ada peninggalan bungalow lama. Dibagian puncak bukit ini juga terdapat sebongkah batu raksasa dekat kawasan sumur. Disini kita bisa melihat pemandangan sekitar Empangan Hulu Selangor, Pekan Kuala Kubu Bharu dan kawasan pegunungan seperti Gunung Rajah dan Gunung Ulu Semangkuk. Sekitar 50 meter dari puncak, terdapat bekas peninggalan banyak bangunan lama milik tentara Inggris. Disana, beberapa konstruksinya sudah rusak dan runtuh, serta telah ditumbuhi semak-semak. Sekarang, yang masih utuh hanya bagian tiang, lantai, rangka bangunan, dan tangga

Pranala luar[sunting | sunting sumber]