Botia
| Botia | |
|---|---|
| |
| Botia kubotai | |
| Klasifikasi ilmiah | |
| Domain: | |
| Kerajaan: | |
| Filum: | |
| Kelas: | |
| Ordo: | |
| Superfamili: | |
| Famili: | |
| Genus: | Botia J. E. Gray, 1831
|
| Spesies tipe | |
| Botia almorhae Gray 1831
| |
| Spesies[1] | |
| |
| Sinonim | |
|
Hymenphysa | |
Botia adalah salah satu genus ikan air tawar dalam keluarga Botiidae. Pada tahun 2004 Maurice Kottelat mengusulkan dalam makalahnya (bersamaan dengan deskripsi spesies Botia kubotai, lihat Referensi di bawah) untuk membagi genus ini menjadi empat genera terkait berdasarkan penampilan dan lokalitas ikan:
- Botia untuk yang berasal dari India (tubuhnya lebih pendek).
- Chromobotia untuk yang bermotif belang.
- Syncrossus (tubuhnya memanjang).
- Yasuhikotakia untuk yang berasal dari Sungai Mekong (tubuhnya lebih pendek).
Genus lain yakni Parabotia, sebelumnya dianggap sebagai genus terpisah. Genus tersebut memiliki tubuh memanjang yang sangat mirip dengan genus Syncrossus, tetapi jangkauannya sebagian besar hanya terbatas di Cina. Dengan semua ini sebagai genera terpisah, spesies Botia terbatas di Asia Selatan (termasuk Myanmar).
Ikan dalam genus ini memiliki sepasang duri tajam di bawah rongga mata mereka. Duri ini biasanya terletak rata, tetapi dapat diperpanjang saat merasa terancam. Perilaku ini jarang diamati saat ikan sedang berenang, tetapi harus berhati-hati saat menangkapnya dengan jaring karena duri yang menonjol dapat terjerat, menyebabkan cedera pada ikan dan/atau merusak jaring. Kehati-hatian juga harus diberikan saat mengangkut ikan yang lebih besar, karena duri subokularnya dapat menusuk kantong polietilen penutup yang biasanya digunakan untuk tujuan tersebut.
Salah satu ciri khusus kelompok ikan ini adalah kemampuannya menghasilkan suara mengecap yang jelas, yang biasanya terdengar selama waktu makan. Kebisingan ini berasal dari jenis gigi faring khusus yang digunakan untuk mengeluarkan siput dari cangkangnya.
Keunikan lain dari botia adalah mereka sering terlihat berbaring miring atau dalam posisi aneh lainnya. Meskipun ini bisa menjadi perilaku normal dan sehat untuk botia, hal ini jarang terlihat pada jenis ikan lainnya. Kebiasaan yang tidak biasa ini sering menyebabkan kepanikan yang tidak perlu bagi pemilik yang tidak berpengalaman, yang secara keliru menganggap ikannya sedang sakit.
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ Kottelat, M. (2012): Conspectus cobitidum: an inventory of the loaches of the world (Teleostei: Cypriniformes: Cobitoidei). Diarsipkan February 11, 2013, di Wayback Machine. The Raffles Bulletin of Zoology, Suppl. No. 26: 1-199.
- Turner, Emma. 2007. "An Introduction To Keeping Botia" Loaches Online [1]
- Kottelat, M. 2004. Botia kubotai, a new species of loach (Teleostei: Cobitidae) from the Ataran River basin (Myanmar), with comments on botiine nomenclature and diagnosis of a new genus. Zootaxa, 401: 1-18.
- "Botia." ITIS Standard Report. (Integrated Taxonomic Information System: National Museum of Natural History, Washington, D.C., 2004-10-11). ITIS 638919
- Ophir, M. 2009. "Keeping Loaches in Home Aquaria: General Tips and Recommendations". www.loachworld.com [2]