Bombardir cinta

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Walaupun digunakan untuk tujuan positif atau negatif, bombardir cinta diidentifikasi sebagai kemungkinan bagian dari siklus penganiayaan.

Bombardir cinta (Inggris: love bombing) adalah upaya untuk memengaruhi seseorang dengan menunjukkan perhatian dan kasih sayang.[1] Hal ini dapat digunakan dengan cara yang berbeda, baik untuk tujuan positif maupun negatif.[2] Psikolog telah mengidentifikasi bombardir cinta sebagai kemungkinan bagian dari siklus penganiayaan dan telah memperingatkannya. Hal ini juga telah digambarkan sebagai manipulasi psikologis untuk mewujudkan rasa persatuan dalam suatu kelompok terhadap masyarakat yang dianggap bermusuhan.[3] Pada tahun 2011, psikolog klinis Oliver James menganjurkan bombardir cinta dalam bukunya Love Bombing: Reset Your Child's Emotional Thermostat (Bombardir Cinta: Atur Ulang Termostat Emosional Anak Anda), sebagai sarana bagi para orang tua untuk memperbaiki masalah emosional pada anak-anak mereka.[4]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Rujukan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Love Bombing: 10 Signs to Know". Healthline (dalam bahasa Inggris). 17 Desember 2019. Diakses tanggal 29 Maret 2021. 
  2. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Richardson2004
  3. ^ Tourish, Dennis; Wohlforth, Tim (2000). On the Edge: Political Cults Right and Left. Armonk, New York: M.E. Sharpe. hlm. 19. ISBN 978-0765606396. 
  4. ^ James, Oliver (21 September 2012). "All you need is love bombing". The Guardian. 

Templat:Gereja Unifikasi