Bhatara

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Bhatara (Devanagari: भटर ; Bhaṭāra) adalah utusan Brahman (Tuhan) sebagai pelindung umat manusia dalam tradisi Hindu. Bhatara tidak sepenuhnya berarti Dewa karena ada definisi yang berbeda antara Bhatara dengan Dewa. Namun dalam perkembangannya, istilah Bhatara diidentikkan dengan Dewa.

Bhatara berjenis kelamin wanita disebut Bhatari.

Pengertian Bhatara[sunting | sunting sumber]

Bhatara berasal dari kata “bhatr” yang berarti pelindung. Bhatara berarti “pelindung".Jadi bhatara adalah aktivitas sang hyang widhi sebagai pelindung ciptaanya, karena itu dalam pandangan agama hindu semua hal dialam semesta ini dilindungi oleh sang hyang widhi dengan gelar bhatara. ada begitu banyak nama-nama bhatara sesuai dengan tempat, fungsi dan kedudukannya. sebagaimana dikutip dalam ajaran siwa tatwa dalam agama hindu, sang hyang sapuh jagat apabila dia menjaga pertigaan, sang hyang catus pata/ catur loka pala berkedudukan di perempatan jalan, sang hyang bairawi berkedudukan di kuburan, sang hyang tri amerta berkedudukan di meja makan. beberapa contoh nama bhatara di atas hanyalah contoh kecil dari sekian banyak nama bhatara yang menandakan sifat sang hyang widhi yang wyapi wyapaka atau ada di mana-mana. jadi' bhatara bukanlah makhluk-makhluk halus atau utusan tuhan melainkan bagian dari tuhan itu sendiri

Perbedaan Bhatara dengan Dewa[sunting | sunting sumber]

Dalam filsafat Hindu Advaita Vedanta, Dewa merupakan sinar suci atau manifestasi dari Brahman. Dalam hal tersebut, para Dewa berbeda dengan Bhatara, karena Dewa merupakan sinar suci Brahman sedangkan Bhatara merupakan aktivitas dari hyang widhi sebagai pelindung. dalam penerapannya di masyarakat hindu nama bhatara lebih dikenal dari istilah dewa, hal ini disebabkan karena manusia pada umumnya menginginkan perlindungan. beberapa contoh perubahan istilah dari dewa menjadi bhatara: dewa brahma = bhatara brahma dewa wisnu = bhatara wisnu dewa siwa = bhatara siwa dewa iswara = bhatara iswara dewa mahadewa = bhatara mahadewa dst. yhaaa

Pemakaian istilah Bhatara[sunting | sunting sumber]

Dalam tradisi Hindu-Jawa umumnya, dan pada tradisi pewayangan khususnya, istilah Bhatara dipakai untuk merujuk kepada Dewa. Dalam tradisi Agama Hindu Dharma di Bali, istilah Bhatara diucapkan “Bêtarə”, dan disamakan atau bahkan diidentikkan dengan Dewa, karena sama-sama berfungsi sebagai pelindung, contohnya: Bhatara Wisnu, Bhatara Brahma, Batara Kala, dan sebagainya.

Beberapa Bhatara-Bhatari dalam Agama Hindu[sunting | sunting sumber]

Bhatara[sunting | sunting sumber]

  • Bhatara Kresna
  • Bhatara Rama
  • Bhatara Kala
  • Bhatara Ganesha (Bhatara Gana)
  • Bhatara Wisnu–Wisnu sebagai pelindung umat manusia
  • Bhatara Brahma–Brahma sebagai pelindung umat manusia
  • Bhatara Siwa–Siwa sebagai pelindung umat manusia

Bhatari[sunting | sunting sumber]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]