Berkas:Syaikh Abdullah Mubarok bin Nur Nuhammad (Abah Sepuh).jpg

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Syaikh_Abdullah_Mubarok_bin_Nur_Nuhammad_(Abah_Sepuh).jpg(336 × 414 piksel, ukuran berkas: 36 KB, tipe MIME: image/jpeg)

Ringkasan[sunting | sunting sumber]

Sumber : https://asepsuhendi.wordpress.com/2010/11/25/silsilah-tqn-suryalaya/

Syaikh Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad atau yang biasa di panggil Abah Sepuh, lahir tahun 1836 di kampung Cicalung Kecamatan Tarikolot Kabupaten Sumedang (sekarang, Kp Cicalung Desa Tanjungsari Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya) dari pasangan Raden Nura Pradja (Eyang Upas, yang kemudian bernama Nur Muhammad) dengan Ibu Emah. Ia dibesarkan oleh uwaknya yang dikenal sebagai Kyai Jangkung. Sejak kecil, ia sudah gemar mengaji atau mesantren dan membantu orang tua dan keluarga, serta suka memperhatikan kesejahteraan masyarakat. Setelah menyelesaikan pendidikan agama dalam bidang akidah, fiqih, dan lain-lain di tempat orang tuanya. Di Pesantren Sukamiskin, Bandung, ia mendalami fiqih, nahwu, dan sorof. Ia kemudian mendarmabaktikan ilmunya di tengah-tengah masyarakat dengan mendirikan pengajian di daerahnya dan mendirikan pengajian di daerah Tundagan, Tasikmalaya. Ia kemudian menunaikan ibadah haji yang pertama.

Jenis lisensi[sunting | sunting sumber]

Riwayat berkas

Klik pada tanggal/waktu untuk melihat berkas ini pada saat tersebut.

Tanggal/WaktuMiniaturDimensiPenggunaKomentar
terkini25 Agustus 2015 15.10Miniatur versi sejak 25 Agustus 2015 15.10336 × 414 (36 KB)Warmlaw (bicara | kontrib)Sumber : https://asepsuhendi.wordpress.com/2010/11/25/silsilah-tqn-suryalaya/ Syaikh Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad atau yang biasa di panggil Abah Sepuh, lahir tahun 1836 di kampung Cicalung Kecamatan Tarikolot Kabupaten Sumedang (sekarang, Kp Cic...

Halaman berikut menggunakan berkas ini: