Lompat ke isi

Bedah kosmetik di Tiongkok

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Bedah kosmetik mengacu pada proses, metode, dan teori yang berfokus pada peningkatan penampilan fisik seseorang.[1][2] Di Tiongkok, terrdapat lebih dari 8 juta orang yang telah menjalani operasi kosmetik, dan 6,5 juta di antaranya berusia di bawah 30 tahun.[3]

Di antara negara-negara di Asia-Pasifik, Tiongkok memiliki salah satu operasi kosmetik dan prosedur bedah dengan jumlah tertinggi. Obsesi orang Tiongkok yang semakin intensif mengenai kecantikan fisik telah meningkatkan permintaan untuk operasi kosmetik dalam beberapa tahun terakhir. Selain itu pengaruh bintang-bintang pop Korea dan selebritas lainnya telah secara signifikan mendorong kaum muda untuk menjalani operasi ini.[4]

Latar belakang

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 1994, operasi kosmetik diperkenalkan di Beijing dan sejak itu pasar bedah kosmetik telah berkembang secara signifikan. Setiap tahun, Rumah Sakit Persahabatan Tiongkok-Jepang di Beijing melayani total 20.000 hingga 30.000 orang mengenai bedah plastik dan jumlahnya terus meningkat selama bertahun-tahun.[5]

Statistik

[sunting | sunting sumber]

Pasien bedah plastik di tiongkok hampir sebagian besar berusia 30 tahun hal itu dikarenakan banyak pelajar yang melakukan operasi kosmetik ini [6] dan statistik menunjukkan bahwa terdapat 20 juta orang di China yang telah menjalani bedah kosmetik. Pada tahun 2014 saja, terdapat lebih dari 7 juta orang, dan kebanyakan adalah wanita muda, saat ini industri bedah kosmetik negara itu bernilai RMB400 miliar.[6] Untuk setiap 100 pembelian produk kecantikan medis, 64%nya berasal dari tahun 90-an, diikuti oleh 19% dari generasi milenium. Laporan juga menunjukkan bahwa diperkiraan terdapat 100.000 ahli bedah kosmetik di Tiongkok, namun yang hanya 10% memiliki lisensi. Hal iIni menandakan bahwa 90% operasi bedah wajah dilakukan di luar sistem medis resmi.[7]

Pemasaran

[sunting | sunting sumber]

Industri bedah kosmetik China melonjak dari RMB 87 miliar pada 2015 menjadi RMB 176 miliar pada 2017 [8] and currently continues to rise. It is the world’s 3rd largest cosmetic surgery market in 2018[9] dan bahkan hingga saat ini terus meningkat. Sehingga dapat dikatakan bahwa Tiongkok adalah pasar bedah kosmetik terbesar ke-3 di dunia pada tahun 2018 [10] dan studi terbaru yang dilakukan oleh HSBC memperkirakan peningkatan ukuran pasar bedah pada tahun 2019. Prakiraan juga mengungkapkan peningkatan total pengeluaran hingga 800 juta RMB ($ 122 miliar AS) dengan potensi mencapai 20,6 miliar dolar AS pada tahun 2020.[10]

Pendorong

[sunting | sunting sumber]

Semakin meningkatnya kelas menengah dalam masyarakat Tiongkok adalah satu kenyataan di balik meningkatnya industri bedah kosmetik Tiongkok. Peningkatan daya beli lebih dari 350 juta orang Tiongkok meningkatkan tingkat standar hidup masyarakat yang memungkinkan mereka untuk mencari kemewahan dan standar kehidupan lainnya. [12] Berdasarkan statistik yang diambil dari Asosiasi Plastik dan Estetika Tiongkok pada November 2015, sektor operasi plastik negara ini telah berkembang pesat dengan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 30%, sehingga telah mengubah definisi operasi plastik. Praktek ini tidak lagi terbatas pada meningkatkan penampilan orang-orang dengan wajah cacat akibat kecelakaan dan cedera, sekarang lebih seperti menambahkan "lapisan gula pada kue" atau menambah kecantikan untuk orang-orang yang pada dasarnya tampak baik.[11]

Pendorong lainnya adalah tekanan pada media sosial. Aplikasi kecantikan memainkan peran penting dalam tuntutan media ini karena banyak dari platform ini mengedepankan peluang untuk mengubah atau memperbaiki wajah seseorang. Aplikasi ini mengusulkan standar kecantikan mereka sendiri kepada pengguna yang semakin memicu tekanan yang dirasakan orang-orang ini ketika mereka mulai membandingkan foto sebelum dan sesudah mereka menggunakan aplikasi tersebut.[12]

Pengaruh budaya Korea adalah dinamika lain yang mendorong tingginya jumlah warga Tiongkok untuk memanfaatkan operasi kosmetik. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya popularitas Korea baik melalui drama dan acara televisi Korea yang saat ini telah menjadi hit di Tiongkok. Karena operasi kosmetik adalah hal biasa di Korea telah sangat memengaruhi orang-orang Tiongkok. Pengaruh Korea juga ditunjukan di pasar perawatan kulit, di mana kulit putih yang sempurna menjadi keharusan bagi setiap wanita yang ingin menyampaikan citra diri yang indah.[13][14]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Cosmetic Surgery vs. Plastic Surgery | American Board of Cosmetic Surgery". American Board of Cosmetic Surgery (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-11-13. 
  2. ^ "Does cosmetic surgery really make people feel better?". BBC News (dalam bahasa Inggris). 2016. Diakses tanggal 2018-11-13. 
  3. ^ "Around 8 million people have undergone surgery in China". GBTIMES. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-04-21. Diakses tanggal 2018-11-13. 
  4. ^ "Asia Pacific Cosmetic Surgery & Procedures Market Size, Trends & Analysis 2017-2026". Inkwood Research (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-11-29. 
  5. ^ Katherine Zhu and Megan Zhao, "The PRC: Plastic Republic of China," ABC News, 31 August 2010. Retrieved 21 November 2018 from https://abcnews.go.com/International/china-largest-number-plastic-surgeries-asia/story?id=11494095
  6. ^ HSBC. "2 Stocks Riding China's Cosmetic Surgery Boom" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-11-29. 
  7. ^ Ben Kwok, "China’s lucrative medical beauty market is booming," Asia Times, 29 October 2018. Retrieved 29 November 2018 from http://www.atimes.com/article/chinas-lucrative-medical-beauty-market-is-booming/ Diarsipkan 2019-02-02 di Wayback Machine.
  8. ^ Emma Lee, "Cosmetic surgery app GengMei raises $50 million led by Meitu," 30 July 2018. Retrieved 21 November 2018 from https://technode.com/2018/07/30/gengmei-d1-round/
  9. ^ Ko Tin-yau, "The sad story of a cosmetic surgery addict," 14 September 2017. Retrieved 21 November 2018 from http://www.ejinsight.com/20170914-the-sad-story-of-a-cosmetic-surgery-addict/
  10. ^ "China: medical aesthetics market size 2015-2020 | Statistic". Statista (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-11-21. 
  11. ^ Yu Ran, "Women spend fortunes on cosmetic procedures," China Daily, 15 February 2016. Retrieved 3 December 2018 from https://www.pressreader.com/china/china-daily/20160215/282029031282786
  12. ^ Laura He, "China’s cosmetic surgery market to explode in the next few years, analysts say," South China Morning Post, 25 February 2016. Retrieved 3 December 2018 from https://www.scmp.com/business/companies/article/1913191/chinas-cosmetic-surgery-market-explode-next-few-years-analysts
  13. ^ Alexandra Stevenson, "Plastic Surgery Tourism Brings Chinese to South Korea," The New York Times, 23 December 2014. Retrieved 3 December 2018 from https://www.nytimes.com/2014/12/24/business/international/plastic-surgery-tourism-brings-chinese-to-south-korea.html
  14. ^ "John Lie on Korean Popular Culture and Soft Power - Asia Experts Forum". Asia Experts Forum (dalam bahasa Inggris). 2018-03-26. Diakses tanggal 2018-12-03.