Baroh Kuta Batee, Meurah Mulia, Aceh Utara

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Baroh Kuta Batee
Negara Indonesia
ProvinsiAceh
KabupatenAceh Utara
KecamatanMeurah Mulia
Kode Kemendagri11.08.07.2042
Luas1.182.332,84 m²/ 182,2 hektar
Jumlah penduduk900 jiwa
Kepadatan0.30jiwa/km²

Baroh Kuta Batee merupakan salah satu gampong yang ada di kecamatan Meurah Mulia, Kabupaten Aceh Utara, provinsi Aceh, Indonesia.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

STRUKTUR TOKOH-TOKOH YANG MEMIMPIN WILAYAH MURONG/[sunting | sunting sumber]

GAMPONG BAROH KUTA BATEE[sunting | sunting sumber]

KECAMATAN MEURAH MULIA KABUPATEN ACEH UTARA[sunting | sunting sumber]

NO NAMA GELAR TAHUN KTRGN

 1      TEUKU RAJA DIN              RAJA CUT           1710 S/D 1760               50 Tahun
 2     TEUKU PRANG INTAN            PANGLIMA PRANG     1760 S/D 1830               80 Tahun
 3     TEUKU BINTARA BRAHIM         BENTARA            1830 S/D 1860               30 Tahun
 4     TEUKU CUT BANTA       PANGLIMA PRANG kuta bate  1860 S/D 1928               68 Tahun
 5
 6
 7
 8
 9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

TEUKU RAJA DIN

TEUKU PRANG INTAN

TEUKU BINTARA BRAHIM

TEUKU CUT BANTA

PETUA BAROE

PETUA LATEH

PETUA BANTA CUT

TENGKU MA`ALI

TEUKU BENTARA

TENGKU RUDDIN

TEUKU BENTARA

TEUKU ANWAR TELZA

TEUKU DAHLAN RH

RAZALI IBRAHIM

SOFYAN MA

ZAMZAWI IBRAHIM

IBRAHIM IDRIS

MUZAKKIR RAMLI

ZAMZAWI IBRAHIM

MAIMUN

MUKHSIN Spd I

RAJA CUT

PANGLIMA PRANG

BENTARA

PANGLIMA PRANG KUTA BATEE

PETUA

PETUA

PETUA / GEUCHIK

GEUCHIK

GEUCHIK

GEUCHIK

GEUCHIK

KEPALA DESA

KEPALA DESA

KEPALA DESA

PJS.KEPALA DESA

PJS. KEPALA DESA

PJS. KEPALA DESA

GEUCHIK

GEUCHIK

GEUCHIK

GEUCHIK

1710 S/D 1760

1760 S/D 1830

1830 S/D 1860

1860 S/D 1928

1928 S/D 1935

1935 S/D 1942

1942 S/D 1950

1950 S/D 1953

1953 S/D 1958

1958 S/D 1960

1960 S/D 1992

1992 S/D 1994

1994 S/D 1997

1997 S/D 2001

2001 S/D 2003

2003 S/D 2003

2003 S/D 2005

2005 S/D 2007

2007 S/D 2013

2013 S/D 2019

2019 S/D 2025

50 Tahun

80 Tahun

30 Tahun

68 Tahun

 7 Tahun
 7 Tahun
 8 Tahun
 3 Tahun
 3 Tahun
 2 Tahun

32 Tahun

 2 Tahun
 3 Tahun
 4 Tahun
 2 Tahun
 4 Bulan
 2 Tahun
 2 Tahun
 6 Tahun
 6 Tahun
 6 Tahun
                                    			 Gampong Baroh Kuta Batee,1  januari – 2008
                                                              Salam Penyusun
                                                                (FAUZAN TEUKU ISKANDAR)

1

LATAR BELAKANG TERBENTUKNYA

KUTA BATEE (WILAYAH MUROENG)

Sekarang Gampong Baroh Kuta Batee Kecamatan Meurah Mulia

Kabupaten Aceh Utara Provinsi Aceh

DI BAWAH KEPERKASAAN SANG PEMIMPIN

Pada akhir Pemerintahan Ratu kerajaan Aceh sekira tahun 1710 di mana Kerajaan Aceh mulai goyang yang disebabkan selisih paham dan beda pandangan diantara petinggi-petinggi Kerajaan dan kemungkinan besar dikarenakan pengaruh adu domba kolonial Belanda untuk memporak-porandakan Kerajaan Aceh ,Karena di masa Sultan Iskandar Muda sudah memperluaskan Kerajaannya sampai ke Negeri Johor Malaya.

Dan Kerajaan Aceh sanggup mengalahkan Portugis,dan hampir separuh Asia sudah di Rajai oleh Sri Perkasa Alam Johan Ber Daulat yang sudah termashur sampai keluar negeri yaitu Sultan Iskandar Muda Sri perkasa Alam Johan Ber Daulat.

Sesudah Ia mangkat pada tanggal 27 Desember -1636,dan tutup usia pada umur 46 tahun lahir 1590,Kesultanan Aceh di pegang oleh Anak Angkat nya Iskandar Sani,Iskandar Sani anak Raja Ahmad Negeri Pahang yang di ambil pada masa penyerangan kenegeri itu oleh pasukan Sultan Iskandar Muda,Dan pada akhirnya di persuntingkan dengan Ratu Safiatuddin,kesultanan ia tidak begitu lama sampai akhirnya meninggal dunia.Dan Kerajaan Aceh selanjutnya di Pimpin oleh Ratu Safiatuddin selama 35 tahun.

Perselisihan pendapat mulai terdapat antara penmbesar kerajaan tentang kepemimpinan di tangan para ratu,namun perselisihan tersebut dapat di redakan oleh ratu Safiatuddin namun sesudah ia mangkat kesultanan Aceh di ganti oleh Ratu Keumalat pada masa kesultanah ia Aceh mulai pecah antara pensehat kerajaan,antara lain ulama,dan para Mukim serta para Ulei Balang.sehingga timbul perang saudara Kerajaanpun mulai lemah,ini semua terjadi tidak jauh kemungkinan hasutan dan merupakan triek politik yang di pasang oleh para Belanda.

Ratu Keumalat merupakan Ratu ke empat yang memimpin Kerajaan Aceh dan berakhir pada tahun 1699.

Pada masa perpecahan tersebut Kerajaan Aceh mulai di dekati oleh para Belanda, dan pengikut Ratu banyak yang hijjrah untuk mencari solusi atau dukungan terhadap Ratu,. Satu Rombongan yang beranggota sembilan orang,

Rombangan tersebut ada yang berasal dari pidie,Meureudu dan mereka sampai di kuala Meraksa dan masuk ke Wilayah bekas Kerajaan Pasee,.mareka berpencar dan masing masing mereka mencari tempat untuk dijadikan Kerajaaan kecil . Dua orang tinggal di Blang Mangat Punteut sebutan sekarang,yaitu Teuku Kemaa`t bersama dengan Adiknya.ada juga yang melanjutkan perjalanannya sampai ke Parang Sikureung Pirak dan ke beberapa tempat lainnya yang tidak tertera di sini .

Dua orang dari mareka masuk ke arah selatan (tunong) bekas Pusat kerajaan Pasee yaitu ;

 1.  Satu tinggal di daerah Samakuroek (daerah Karieng sekarang) yang bernama Hakim Sarong
 2. Yang satu lagi melanjutkan perjalannya menuju keDaerah Wilayah Muroeng          	 	       (Kuta  Batee).sebagaimana yang di catat dalam buku penulis sebagai berikut.

Ukuran luas Gampong Baroh Kuta Batee Kecamatan Meurah Mulia setelah pemekaran pada tahun 1950.

Setelah terjadi pemekaran yang kedua pada tahun 1945 pada masa pemerinahan Petua BANTA CUT nama wilayah murong menjadi Kuta Bate berbatas :

-Selatan dengan Desa beuringen

-Timur dengan desa mineh payong dan desa meunye peut desa cibrek

-Utara dengan desa nibong dan desa pulo drien beukah

-Barat dengan desa tumpen dan desa cut neuheun kecamatn syamtalira bayu.

Tidak lama kemudian pada tahun 1950 terjadi lagi pemekaran awal pemerinthan Geuchik M Ali yaitu di bagi tiga gampong antar lain

-Kuta Bate Ujong

-Kuta Bate Tengoh,

-Kuta Bate Baroh

Ketiga gampong tersebut masing di pinpin oleh geuchik masing2.

Pusat pemerintahan sebelum pemekarandi pinpin oleh Geuchik M Ali dengan nama gampong kuta bate baroh dan ia berakhir pada tahun 1953 dan selanjutnya di ganti oleh pemimpin yang terpilih atau yang di angkat oleh masyarakat sendiri secara demokrasi sebagaimana sistim yang berlaku di negara indonesia yang berlandsakan UUD 1945.

Secara geografis letak gampong baroh kuta bate di apit oleh arel persawahan yang terbelah oleh sungai muara dari irigasi krueng pase sayap kiri dalam kecamatan meurah mulia.

Luas wilaya Gampong Baroh kuta batee persegi 1 182 332,84 m atau 118,2 Ha

Yang terbagi tiga duson

-Duson Bate Timoh

-Duson Cot Mancang

-Duson Tanoh Mirah

Luas daratan baik pemukiman dan perkebunan adalah :457 293,99 m atau (45,7 Ha)

Luas persawahan irigasi :618 108,84M atau (61.8 Ha)

Luas persawahan pompanisasi :106 929 M atau (10,6Ha)

2

TEUKU RAJA DIN (Toek Raja Din / Gelar Hakim Nurdin)

1710-1760

Teuku Raja Din merupakan salah satu rombongan sembilan orang,yang berasal dari Pidie Anak dari Teuku di Pasi, selanjutnya membuka lahan(Daerah)bertepatan sekarang Kuta Batee,.

Pada tahun pertama masuk sekitar tahun 1710 derah ini masih hutan belantara dengan berkat kegigihannya ia dan kawannya yang membuka perkampungan di daerah Samakuroek (`Samkuroek ada yang menafsirkan sama-sama membuka daerah`).

Sehingga daerah yang di datangi oleh Teuku Rajadin ini menjadi bersih dan dijadikan sebuah daerah yaitu daerah Muroeng,dengan berkat kegigihan ia beserta Rombongannya daerah ini sudah menjadi sebuah Perkampungan besar.

Dalam waktu dua puluh tahun daerah ini sudah di penuhi dengan manusia, sanak kerabat dan kawan Teuku Raja Din.Dan setelah membangun sebuah kuta tempat per istirahatannya yaitu Kuta Berandeh merupakan kuta pertama yang ter letak di Baroh Kuta Batee sekarang.untuk mebekali kebutuhan sehari-hari, pada masa ia menerapkan bercocok tanam,juga membekali mesyarakatnya pada masa itu dengan ilmuilmu agama,dan juga membangun sebuah mesjid tertua di daerah ini yang ter letak di Calok Keumiki,Jalan arah ke Desa Ceubrek sekarang sudah menjadi dalam wilayah hukum Desa Gampong Teungoh Kecamatan Meurah Mulia.di situlah Mesjid pertama di bangun pada masa Teuku Raja Din.

Dan masa itu Belanda sudah mulai menggerakkan sistim adu domba (The Peide At Ampirea) antara keluarga Sultan dengan keluarga Ulei Balang dan antara pemimpin dengan Rakyat dan antara Panglima dengan Mukim serta Sagi.

Teuku Raja Din memegang tampuk pimpinan selama lima puluh tahun dan meninggalkan tiga anak orang yang cukup perkasa dan ditakuti oleh musuh dan di sengani oleh rakyat antar lain;

1. Teuku Prang Intan.

2. Teuku Meureubo.

3. Satu lagi tidak diketahui namanya.

Dan Ia tutup usia pada tahun 1760,dikebumikan di pemakaman umun Kuta Batee di Komplek Pemakamn Jrat Cekouk.dan kuburannya lebih dikenal dengan sebutan kubu Tengku Bate Lhee.

Sampai sekarang kuburan Ia masih sebagaimana kuburan orang biasa tampa bangunan,pada hal kalau di tinjau dari silsilah,beliau oarng yang merambah hutan dan membentuk sebuah daerah yang layak sekarang di sebut dengan sebuah Kecamatan.

.Kalau di lihat dari mata sejarah sudah sepatutnya makamnya di pugar dan di bangun supaya lebih jelas posisi kuburan seorang Raja kecil dan merupakan Endatu dari sebagian Masyarakat Kecamatan Meurah Mulia.Setelah ia meninggal alih pimpinan di pegang oleh anaknya Teuku Prang Intan.

3

2. TEUKU PRANG INTAN (Panglima Prang Intan)

1760-1830

Setelah tutup usia Teuku Raja Din pada tahun 1760 tampuk kemimpinan di serahkan kepada anaknya Teuku Prang Intan,

Mula-mula semasa ayahnya daerah ini tbelum ada Panglima Prang ,disebabkan belum begitu gencar Marsose Belanda masuk ke Daerah yang di Rajai oleh Teuku Raja Din, semasa Teuku Prang Intan mulailah musuh-musuh Belanda mengintip kearah daerah yang di pinmpin oleh Teuku Prang Intan.

Prang Intan cukup berani,Tangguh,bijaksana,beliau tidak pernah berlutut selain untuk keluarga Kerajaan Aceh Darussalam dan tidak pernah tunduk kepada perintah siapun juga,walaupun pada masa itu Ulei Balang sudah ada atau kaki tangan Belanda,Ia menurut penuturan sejarah mempunyai prinsip sendiri salah satunya:

1. Memperluas wilayah dari tidak ada penghuni sehingga menjadi sebuah perkampungan.

2. Ia juga tidak mau daerahnya yang di atur oleh orang lain.

Pada masa itu dia yang memimpin dan dia sendiri yang mempertahankan wilayahnya dari orang yang menguasainya.

Pada masa ia memimpin sempat memindahkan Kuta tempat peristirahatannya ke Kuta Tuha yang bertempat sekarang di Duson Bate Timoh Gampong Baroh Kuta Batee.Ia memindahkan kuta karena Kuta yang di tinggalkan oleh ayahnya sudah rusak waktu penyerangan serdadu Belanda pada tahun 1780.sekarang tinggal bekas kuta yang di tandai dengan bentengan di kelilingi kuta ,dan pada masa itu Kuta Berandeh masih di tempati oleh orang tuanya perempuan walaupun kondisinya sudah mengalami kerusakan.

Dan pada masa pemereintahan Teuku Prang Intan sampai beberapa Gampung masih di bawah kepemimpinan nya.,Walaupun pada masa itu sudah ada Ulei Balang yang memegang Pemerintahan akan tetapi masih di bawah perintah Ia selaku seorang Panglima prang .dan Ia sempat membuka tiga Kuta di Kuta Batee antara lain:

1.Kuta Berandeh yang terletak di Duson Tanoh Mirah Gampong Baroh Kuta Batee

2.Kuta Tuha yang terletak di duson Bate Timoh Gampong Baroh Kuta Batee

3.Kuta Baroe yang terletak di Duson Cot Mancang sekarang bertepatan di samping lokasi Mesjid Kuta Batee, Gampong Baroh Kuta Batee

Adapun sejarah terbentuk Kuta Baroe sebagaimana penuturan perawi adalah dikarenakan Ia sering pulang ke Kuta Tuha dari Kuta Berandeh melewati posisis Kuta Baroe sekarang sehingga pernah mengalami hal yang Ghaib Ia sempat tidak tahu jalan untuk keluar waktu melewati lokasi itu,sehingga ia mencari-cari jalan untuk keluar dari lokasi itu tidak ada pemandangannya waktu melihat tidak ada rumah,tidak ada rumput ilalang yang luas dan di tengah-tengah ilalang itu ada sebuah bangunan yang terbuat dari batu sehingga ia menghampiri bangunan tersebut dan memberi salam,sehingga orang yang ada di dalam menjawab salam ia dan di persilakan masuk ke dalam.

Selanjutnya Panglima Prang masuk kedalam bangunan itu ia melihat orang itu lagi berzikir dengan seorang kawannya,yang ternyata kemudian hari ia adalah anak dari orangtua itu.

4

Entah berapa lama ia barada di tempat itu perawi pun tidak menyebutkan berapa lama waktuny di tempat itu,dan pada masa ia berada di tempat orang tua tersebut,Teuku Prang Intan banyak belajar tentang ilmu-ilmu Allah terutama sekali tentang ilmu Ketauhidan cara berubudiyah kepada Allah dan juga di bekali dengan ilmu ketangkasan dan ilmu pertahanan tubuh untuk menghadapi musuh dan juga di bekali sebilah pedang Pusaka yang di berinama pedang tampok Meuh

.Sesudah selesai ilmu-ilmu yang di ajarkan oleh gurunya tersebut,Panglima Prang Intan di perbolehkan untuk pulang untuk mejumpai sanak sekuarga yang selam ini di tinggalkan, dan melanjutkan kembali tugas nya sebagai seorang pemimpin.

Pada tahun 1830 di karenakan beliu melanjutkan perjalanannya ke Negeri Baree sekarang bersama istrinya dan tinggal Kuta Bate ini di bawah kepemimpinan anakanya Teuku Bentara Berahim.

3.TEUKU BINTARA BEURAHIM

1830-1860

Bintara Beurahim merupakan anak tertua dari Panglima Prang Intan dan melanjutkan kepemimpinannya selama 30 tahun dan banyak sekali kesan kesan selama kepemimpinan ia diantaranya beliu sosok orang yang pecandu dan cepat sekali terbakar amarahnya.

Setalah 30 tahun menjadi pemimpin selanjut di nobatkan adiknya sebagai penggati dirinya yaitu Teuku Cut Banta(Teuku Panglima Prang Kuta Bate).

4.TEUKU CUT BANTA (Panglima Prang kuta batee)

1860 -1928

Pada masa Teuku Cut Banta Menjadi pemerintah Wilayah Muroeng sebutan sekarang Kuta Batee yang lama berkuasa 68 tahun banyak terjadi peristiwa penting di antara nya menyelamat kan sultan Muhammad dari sergapan Belanda

Dengan membuat perlawanan pada masa itu banyak yang tewas baik pengikut setia sultan maiupun orang dekat Teuku Cut Banta,Dan ia berhasil menyalamat kan sultan dari sergapan belanda dengan membawa lari ke arah Blang Barat menuju arah Syamtalira Bayu dan ajudan nya Raja Kicak /Raja GUKGUK syahid dan di kebumikan di pemakamn Mesjid Kuta Bate.

Dan pecahnya wilayah Kuta Bate menjadi beberapa Gampong juga pada masa ia di karenakan kondisi keamanan dan ikut campur tangan Belanda melalui sudara-saudara nya yang lain.

Dengan tidak membuat perlawanan juga tidak menuruti pada pihak mana pun karena ia masih patuh dan setia kepada pemerintahan Raja Aceh ,Panglima Prang Kuta Batee banyak bediam diri di Mesjid Kuta Batee dgn tidak mau ikut campur masaalah Pemerintahan pada masa itu.

Untuk tidak terjadi kekecewaan masyarakat nya ia membentuk petua petua setiap Gampong untuk mengurus pemerintahan masing-masing.

Tinggal lah sebagian Kuta Batee di bawah aturan dia sendiri dengan tidak ada pusat pemerintahan selain di mesjid Tuha Kuta Batee.dan selanjutnya ia pun memberi wewenang penuh pada tahun 1928 kepada Petua Baroe untuk mengurus daerah yang dia tempati sebutan sekarang Gampong Baroh Kuta Batee sebagai Kepala Pemerintahan yang sah untuk melayani segala kebutuhan masyarakat.dan ia tutup usia pada tahun 1947.

5

5.PETUA BAROE

1928-1935

Setelah terjadi pemerintah yang sah di bawah kepemimpinan Petua Baroe segala urusan Gampong maupun Kemayarakatan di adakan di Mesjid Kuta Batee,dan selanjutnya Petua Baroe atas Perintah Teuku Banta Cut (Panglima Prang Kuta Batee) untuk membangun sebuah balai tempat musyawarah,yang di bangun di bekas lokasi Kuta Lama yaitu Kuta Baerandeh.

Petua Baroe memegang tampuk pemerintahan selama 7 tahun. setelah itu di angkat kembali sebagai pengganti yaitu Petua Latef.

6.PETUA LATEF

1935 -1942

Selama Pemerintahan Petua Latef banyak kegiatan kegiatan yang di lakukan di antaranya membentuk grup kesenian Aceh yaitu Rapai Gantung(Rapai Pase) yang termashur pada masa itu dan juga kesenian yang di gemari banyak kalangan.

Cara menggalang rapai pada masa itu petua latef menyuruh secara suka rela untuk mencari baloh ke Gunung-gunung yang di bekali peralatan dan makanan untuk kebutuhan sehari-hari dan memberi nafkah atau belanja kepada keluarga yang di tinggal oleh pencari baloh tersebut.

Dan juga pada masa ia membangun sebuah tempat musyararah Gampong yaitu Meunasah di lokasi meunasah sekarang dengan ukuran 8m X 11m.di atas tanah yang di wakaf kan oleh warga. pada masa itu.beliau mejadi petua selama kurun waktu lebih kurang 7 tahun setelah itu di gantikan oleh Peutua Banta Cut pada tahun 1942.

7.PETUA BANTA CUT

1942-1950

Petua Banta Cut sosok orang yang arief dan bijak sana dan masyarakat cukup senang Selama Kepemimpinan Ia .sampai tidak terasa ia memimpin selama 8 tahun

Dan pada pemerintahan ia juga gelar pemerintahan Gampong di ubah dari Petua menjadi Geuchik oleh Pemerintahan Indonesia yang pada waktu itu sudah terbentuk Kepala Pemerintahan Tingkat Kecamatan yang di beri nama Kepala Negeri di bawah pimpinan Teuku Jakfar.

Setelah 8 tahun berjalan Petua Banta Cut di ganti oleh Geuchik Ma`Ali.pada tahun 1950.

8.GEUCHIK Ma`Ali

1950-1953

Sepak terjang Geuchik MA`Ali selama 3 tahun cukup hebat, Latihan Rapai Gantung Terus Di lakukan sehingga membawa harum nama Grup dan Gampong sampai ke luar Daerah yang di padukan antara Si Bede`(nama rapai) dengan Si Broe`k(nama rapai yang mempunyai beberapa ke ajaiban dan ketangguhan dalam menghadapi lawan main)

Setelah Geuchik MA`Ali memimpin Gampong Baroh Kuta Batee selama 3 tahun pada tahun 1953 sosok pemimpin yang tangguh telah bersiap-siap yaitu Teuku Bentara Blang (Ampon Bentara).

6

9.GEUCHIK TEUKU BENTARA BLANG(Ampon Bentara)

1953 -1958

Teuku Bentara adalah cucu dari Teuku Panglima Prang Kuta Batee,anak dari Ampon Leumik dan Cicit Teuku Hakim Nyak Nanggroe sebelah ibunya.

Ia cukup tegas dalam berbicara dan bertanggung jawab dalam segala pekerjaan .beliau memimpin Gampong Baroh Kuta Batee selam 3 tahun sesudah itu terpilih sebagai Mukim Tunong dan berhenti sebagai Geuchik kemudian di ganti oleh Geuchik Ruddin(NURDIN) pada tahun 1958.

10.GEUCHIK RUDDIN

1958 1960

Pemerntahan kali ini sangat terkenal di karena kan Ia adalah bekas seorang kepala Tentara TI ia sangat berani dan jiwa nya kemiliteran Cuma ia memimpin dalam kurun waktu 2 tahun. Setelah itu di ganti lagi dengan Teuku Bentara Blang(Ampon Bentara).pada tahun 1960.

11.GEUCHIK TEUKU BENTARA BLANG(Ampon Bentara)

1960 -1992

Ternyata kepemimpinan seperti Teuku Bentara sangat di dambakan oleh masyarakat sehingga ia terpilih kembali sebagai pemegang tampuk pimpinan dalam Gampong Baroh Kuta Batee.

Untuk mengawali kiprah nya dalam memimpin masyarakat ia memfokuskan pikirannyan untuk memakmurkan masyarakat dengan program yang luar biasa yaitu di sektor pertanian.

Pada masa itu ada pengerjaan bangunan pada masa Belanda yang belum rampung, di ambil alih olehnya yaitu meneruskan program pembangunan Bendungan Irigasi Krueng Pase yang sekian lama sudah di tinggalkan pembangunannya.

Dengan berkat kegigihan nya,Ia menggalang seluruh kawan nya yang mampu menyumbangkan baik dana pikiran maupun semangat sehingga pada tahun 1972 Bendungan Irigasi Krueng Pase dapat di pungsikan sehingga 6 Kecamatan dapat merasakan cucuran rahmatnya melalui Program Pengembangan Pertanian Irigasi Krueng Pase.Sehingga masyarakat dapat bercocok tanam khususnya tanaman padi setahun dua kali sebagai mana yang kita rasakan sekarang.

Ternyata ia belum merasa puas sampai di sini di karenakan masih ada masyarakat yang belum dapat memfungsikan tanah sawah nya di daerah dataran tinggi, sehingga ia dengan kebijakan nya membuat program saluran pompanisasi yang berpusat di Bare Leubok Tuwe,dengan berbagai cara dia tempuh sehingga mendapat respon dari Pemerintah Pusat demgan nenbantu 6 Unit mesin Yanmar 22 PK,sehingga Program tersebut dapat di jalan kan sesuai dengan keinginan masyarakat petani.

Pada masa ia juga,Geudung SMP Neg I meurah Mulia dapat di tegak kan pada tahun 1982 dengan pertaruhan Argument di tingkat Propinsi bersama- sama dengan Kawan-kawan nya Tokoh Meurah Mulia baik yang di Karing,Keude Jungka Gajah ,Gp Teungoh ,Meunye Peut yang tidak saya sebutkan namanya di sini.

Dan juga Peleberan/Pembangunan Meunasah Baroh Kuta Batee juga di lakukan pada masa pemerintahan ia dengan Swadaya Masyarakat sehingga berdirinya sebuah bangunan Meunasah yang ukuran 15mX13m lumayan besar pada nmasa itu sehingga masyarakat Baroh Kuta Batee dapat merasakan kemegahan saat ini.

7

Kepemimpinan ia selama dua periode selama 35 tahun banyak sekali kesan -kesan yang tidak mampu kami beri harga, kami atas nama masyarakat Gampong Baroh Kuta Batee tidak sanggup membalas melainkan kami perserahkan kepada Tuhan Yang Esa.

Ia meninggalkan jabatan nya semenjak masa konsplik pada tahun 1992 dan di gantikan oleh Teuku Anwar Telza.dan mangkat pada tgl, 23-11-2008.

12.KEPALA DESA TEUKU ANWAR TELZA.

1992 1994

Teuku Anwar Telza pemimpin terpilih setelah hilangnya Teuku Bentara,sebelumnya ia seorang Sekretaris Desa untuk membantu Geuchik Teuku Bentara.

Pada tahun 1992 gelar pemimpin Gampong pun di ganti sebutannya Menjadi Kepala Desa,Pada masa itu kondisi Aceh sudah Mulai memanas dengan di tugaskan pasukan Non Organik dari Jakarta dari kesatuan Kopasus

Setiap kecamatan pasti kita jumpai pasukan maut tersebut, dan apabila pemimpin pada masa tersebut kurang bijaksana masyarakat yang jadi sasaran.Insyaalh Desa Baroh Kuta Batee sebutan pada masa tersebut jauh dari korban kekerasan konsflik melainkan satu rumah yang terbakar .

Pada masa tersebut masyarakat hanya kepada Allah meminta pertolongan semoga jauh dari mara bahaya dan malapetaka.Dengan sikap pemimpin yang banyak ber`ubudiyah kepada Allah Swt sehingga pada masa tersebut hampir 89% Warga Desa Baroh Kuta Batee bisa menghafal yasin,ini semua karena penerapan kewajiban setiap penduduk Desa Baroh Kuta Batee yang sudah dewasa wajib menghadiri pengajian di meunasah setiap habis Magrib.

Dalam jamgka 2 tahun membaca surat yasin setiap habis magrib hati siapa yang tidak terekam bacaan tersebut..Kegiatan sehari-hari warga Gampong Baroh Kuta Batee selain bertani ada juga yang berjualan jarang kita jumpai yang berpengngguran.

Seluruh Warga Baik Pemuda Orang Tua Wanita sangat patuh terhadap Aturan-aturan yang di tetapkan oleh Kepala Desa,setiap jum`at pagi selalu mengadakan Gotong Royong dengan tanpa bantahan. Dalam kurun waktu 2 tahun hampir setiap sudut sudah mempunyai Jalan atau Lorong.

Dengan pendekatan yang cukup lembut sang Pemimpin pada masa tersebut tidak seorang pun yang berkeberatan memberikan tanahnya untuk kepentingan Umum.Sungguh sayang Allah Swt telah memanggil Pemimpin kami tersebut untuk menghadapnya pada tanggal 09-11-1994.

Setelah Teuku Anwar Telza Berpulang Kerahmatullah maka Desa Baroh Kuta Batee di pimpin oleh Teuku Dahlan RH.

8

13.KEPALA DESA TEUKU DAHLAN RH

1994 -19 97

Teuku Dahlan RH adalah sosok Pemimpin yang Handal dan berwawasan luas dan berpengalaman.

Di samping sebagai Kepala Desa juga seorang yang berpengaruh di tingkat Kecamatan dan Kabupaten, Ia juga menyandang jabatan sebagai kepala BKKBN Tingkat kecamatan dan pernah menjadi Komcan Golkar Kecamatan Meurah Mulia dan pernah berpropesi sebagai penyiar Radio pada tahun 70 an.

Semasa pemerintahan Teuku Dahlan RH masih pada masa konsplik, Namun keadaan tidak terasa bagi kami di karenakan Kepala Desa masih bisa menggalang dan beradaptasi dengan para petinggi-petinnggi Kecamatan baik Sipil maupun Militer

Namun program pembangunan sedikit terhambat di karena kan keadaan yang masih memanas akan tetapi masih sempat juga memikirkan peningkatan kemajuan Desa antara lain melanjutkan program pembangunan teras Meunasah sampai rampung.Dan membeli lahan tanah Meunasah untuk di jadikan Pusat Pemerintahan tingkat Kelurahan (Program Pemerintah pada masa itu).Akan tetapi tidak terealisasi namun tanah tetap jadi di beli dengan hasil Swadaya Masyarakat.dan juga membentuk aturan Reusam Gampong antara lain :

1.Duk Pakat Ureung Mekawen.

2.Membantu keluarga yang tetimpa musibah (Uang Kenmatian).

Ia sempat menjadi sebagai kepala Desa selama 3 tahun,dan selanjutnya di ganti oleh Kepala Desa RAZALI IBRAHIM pada tahun 1997.

14.KEPALA DESA RAZALI IBRAHIM

1997 2001

Semasa Razali Ibrahim menjadi Kepala Desa Baroh Kuta Batee keadaan Aceh masih bergejolak banyak penduduk yang mengunngsi ke kota dan ia pun sempat hijrah ke Negara Kuwait karena pemanggilan kerja.

Di masa kepemimpinan ia sedikit sekali Desa yang bisa membangun,Melainkan kehancuran di mana-mana rumah Sekolah di bakar,Kantor banyak yang tutup,Rumah banyak yang dirusak .mudah-mudahan ini yang pertama dan juga yang terakhir bagi Bangsa Aceh. Amin ya Rabbal `Alamin

Setelah selama 4 tahun pemerintahan di tangan Razali Ibrahim pemerintahan Kepala Desa Baroh Kuta Batee di pegang oleh Pjs Kepala Desa Sofyan Ma.

15.Pjs KEPALA DESA SOFYAN MA

2001 -2003

Sosok Sofyan MA tidak asing lagi bagi warga Desa Baroh Kuta Batee, Di samping Pjs Kepala Desa ia juga Sekretaris Desa semenjak tahun 1992.

Ia seorang jebolan sekolah STM Neg Langsa jurusan Elektro..Di masa ia menjabat sebagai Kepala Desa cukup rentan dengan kekerasan

Ke adaan masa konflik ia tidak pernah lelah untuk memimpin Desa yang begitu sarat dengan kekejaman,Bom dimana-mana pemukulan hampir setiap hari tidak pernah alpa,sehingga ia pun harus angkat kaki mengungsi ke kota.Tinggalah Desa dengan masyarakatnya .

Kepemimpinan ia selama 2 tahun dan seterusnya di ganti oleh Zamzawi Ibrahim.sang pemimpin di masa DOM.

9

16.Pjs KEPALA DESA ZAMZAWI IBRAHIM

2003 -2003

Sosok Pemuda belia yang menjadi Pemimpin di masa konsplik jarang kita temui,Akan tetapi Desa Baroh Kuta Batee Batee pernah di jabat oleh seorang Pemuda yang masih berumur 32 tahun.

Dengan beberapa sebab akibat yang terjadi masa itu,kepemimpinan ia hanya bertahan 4 bulan.dan lengser dari jabatan dan dig anti oleh Pjs Kepala Desa Ibrahim Idris.pada tahun 2003 juga.

17.Pjs KEPALA DESA IBRAHIM IDRIS

2003 -2005

Pemerintahan Pjs Kepala Desa dibawah Pimpinan Ibrahim Idris tidak jauh perbedaan dengan beberapa Kepala Desa yang sudah berlalu di kerenakan masih keadaan Status Darurat Militer

Ia hanya bisa mempertahan kan keutuhan Desa jangan sampai terjadi kehancuran selebih dari itu tiada kemampuan.Di samping itu juga ia sebagai penyelamat Data Masyarakat yaitu sebagai Sekretaris Desa .

Hanya sedikit Pembangunan yang bisa ia lakukan yaitu Pembangunan Saluran Pembuang Jalan PDG sepanjang 800 m.setelah sampai tahun 2005 .Ia pun meninggal kan Jabatannya sebagai Pjs dan di gantikan oleh Geuchik Muzakir Bin Ramli.

18.GEUCHIK MUZAKKIR BIN RAMLI

2005 -2007

Mizakkir Bin Ramli sosok pemimpin yang berjiwa besar dan pantang menyerah kehidupannya selalu dalam kepemudaan karena latar belakang ia pun seorang Atlit Bola Kaki.

Ia juga seorang Kontraktor dan pandai bergaul ,Berwawasan luas ia juga jebolan Sekolah Menengah Atas di Peusangan Matang Glumpang Dua pada tahun 1991.

Di Era pemerintahan ia ,Status Gelar Jabatan Pemerintah Desa di ganti kembali menjadi Geuchik Gampong

Pada masa itu hampir masuk nasa Pra Damai,Sehimgga pada tahun 2006 telah terjadai Perdamaian antara Aceh Merdeka dengan Pemerintah Republik Indonesia setelah penanda tanganan perjanjian Mio di Helsinki.

Sepak terjang Ia selama kepemimpinan terkesan baik dan di suka oleh Masyarakat Gampong Baroh Kuta Batee,sehingga Pembangunan pun sudah mulai di gerakkan antara lain pembangunan Rabat Beton Jln Lampoh Rayeuk Pembangunan Sumur Bor dan Pembangunan Rumah Bidan.

Akan tetapi Ia bertahan sebagai Geuchik Gampong selama 2 tahun,ini semua di karenakan Propesi Ia sebagai Pecinta Bola Kaki maka harus ia kembali dalam cengkraman pengurus bola kaki Bonden Persib Pase di bawah asuhan Ayah Kuari.

Setelah itu pemilhan Geuchik terus di lakukan pada tahun 2007 ,dalam pemilihan tersebut dimenangkan oleh Zamzwi Ibrahim.

10

19.GEUCHIK ZAMZAWI IBRAHIM

2007 -2012

Kepemimpinan di bawah Pemerintahan Zamzawi Ibrahim rupanya masih tersimpan sejuta penasaran sama nasyarakat Gampong Baroh Kuta Batee,setelah terpilih semasa DOM Masyarakat masih ber keinginan Zamzawi Ibrahim untuk duduk di Kursi nomor satu dalam Gampong Baroh Kuta Batee kembali.

Setelah resmi Ia mengambil posisi sebagai Pemerintahan Gampong dan mulai mengatur Program-program untuk mewujutkan visi dan misi ia .

Langkah pertama yang ia lakukan adalah Pembangunan Jalan Blang Cut yang selama ini sudah hancur di terpa banjir setiap bulan Desember..Dan Pembangunan Jalan Alue Mameh Lampoh Rayeuk dan mengganti atap seng Meunasah yang tak layak pakai lagi sumber dana dari swadaya masyarakat.

Dan telah membuka tiga kelompok Simpan Pinjam Perempuan sumber dana Program Pemerintah,Selanjutnya menerima Program Lsm Hati Nurani.Ia mengusul kan Plafon Meunasah untuk di bangun sehingga terwujud sekarang.

Dan menerima dana Aspirasi Dewan untuk pembangunan Pagar meunasah.

Setelah membenahi segala kekurangan pada fisik Meunasah juga ia melanjutkan Pembngunan dan pembebasan Lapangan Bola Voly untuk Pemuda sumber dana dari Swadaya Masyarakat dan para pemuda

Dan membangun lokasi tempat Pendidikan Anak anak usia Dini dan sarana Pos Yandu posisinya bertepatan di bawah Meunasah dengan dana bantuan Melteser Jerman melalui Lsm Hati Nurani sehinmgga rampung adanya..

Dan Pengembangan Dana Program Pemerintah ,ADG,BKPG,PNPM mandiri yang insyaallah di alokasi tepat sasaran dan masyarakat pun bahagia melihat pembangunan tepat pada sasarannya.

Dan tahun 2010 Ia meng aktifkan kembali kelompok tani Gampong Baroh Kuta Batee di bawah Gapoktan BINTARA.Sehingga mendapat suntikan dana dari Mentri Pertanian sejumlah Rp.100.000.000.00

Ini semua di lakukan untuk kesejahtraan masyarakat .Gampong Baroh Kuta Batee.

19.GEUCHIK MAIMUN

2014 -2019

Kepemimpinan di bawah pemerintahan G Maimun penulis tidak bisa mencatat sepak terjangnya di karenakan sangat tertutup untuk di ketahui dalam menjalankan roda pemerintahan.kemungkinan ada penulis yang lain yang bisa membantu dalam melengkapi sejarah pemerintahan Gp Baroh Kuta Bate di bawah

G maimun selam enam tahun.----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

20.GEUCHIK MUKSIN Spd I

2019 -2025

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Demikian sekilas sejarah yang dapat di tuangkan ke dalam bentuk tulisan, ini semua sesuia dengan fakta dan kejadian yang ter jadi dalam bingkai Gampong Baroh Kuta Batee sesuai dengan yang diriwayatkan oleh nara sumber sesepuh sesepuh kami yang telah di catat pada tahun 1982 oleh penulis sendiri,dan yang di alami pada masa sekarang.

Nama-nama nara sumber perawi sejarah tempo dulu antara lain:

1.Teuku Basyari Alm

2.Teuku Abd Hamid Alm

3.T Iskandar Alm

4.T Abdullah

5.Cut Khatijah Almh

6.Cut Kadi Almh

7.T Abdul Aziz Telza Alm

8.Tgk T Cut Muhammad Alm

9.T M Yusuf Banta

10. T M Yunus

SALAM PENULIS

 	FAUZAN TEUKU ISKANDAR