Alexander Van der Bellen
Alexander Van der Bellen | |
---|---|
Presiden Austria ke-12 | |
Mulai menjabat 26 Januari 2017 | |
Kanselir | Christian Kern Sebastian Kurz Brigitte Bierlein Sebastian Kurz Alexander Schallenberg Karl Nehammer |
Pengganti Petahana | |
Pemimpin Partai Hijau Austria | |
Masa jabatan Desember 1997 – 3 Oktober 2008 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 18 Januari 1944 Wina, Jerman Nazi (kini Austria) |
Partai politik | Partai Demokrat Sosial (sebelum 1992) Partai Hijau Austria (1992–sekarang) |
Suami/istri | Brigitte (cerai) Doris Schmidauer (2015–sekarang) |
Anak | 2 |
Alma mater | Universitas Innsbruck |
Penghargaan
| |
Sunting kotak info • L • B |
Alexander Van der Bellen (lahir 18 Januari 1944) adalah seorang politikus dan ekonom Austria yang terpilih sebagai presiden dalam pemilihan umum Presiden Austria 2016.[1]
Van der Bellen pernah menjadi profesor ekonomi di Universitas Wina sebelum akhirnya pensiun. Ia adalah anggota Partai Hijau Austria dan pernah menjadi anggota Dewan Nasional dari tahun 1994 hingga 2012. Ia juga pernah menjabat sebagai ketua klub parlementer dan juru bicara federal untuk partainya dari tahun 1997 hingga 2008.[2][3] Ia maju sebagai calon independen yang didukung oleh Partai Hijau dalam pemilihan presiden pada tahun 2016. Dalam ronde pertama, ia mencapai posisi kedua dan dikalahkan oleh Norbert Hofer dari Partai Kebebasan Austria.[1] Namun, pada ronde kedua ia berhasil mengungguli Hofer berkat suara yang dikirim lewat pos.
Van der Bellen mendukung kebijakan liberal sosial dan hijau dan juga merupakan pendukung Uni Eropa.[4]
Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ a b "Austria presidential election result: Alexander Van der Bellen wins over far-right candidate Norbert Hofer". The Independent. 23 May 2016.
- ^ "Biographical data". Die Grünen. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-09-14. Diakses tanggal 2008-08-19.
- ^ "Van der Bellen sichtlich bewegt". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-10-06. Diakses tanggal 2016-05-23.
- ^ "Die Grünen - "Wenn es die EU nicht gäbe, müsste man sie erfinden"". Die Grünen. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-05-28. Diakses tanggal 2016-05-23.