Al-Maris
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2022. |
Al-Maris (bahasa Arab: المريس) adalah nama Arab Abad Pertengahan untuk Nubia Hilir, wilayah sungai Nil di sekitar riam pertama dan kedua, termasuk Aswan. Karena sebagian besar sumber sejarah Nubia selama periode tersebut dalam bahasa Arab, kadang-kadang digunakan bergantian dengan wilayah Nubia di Nobatia. Bagian utara al-Maris adalah bagian dari Kekhalifahan Fathimiyah Mesir Hulu dan semi-independen di bawah Kanz ad-Dawla antara 1046 dan 1077 M. Kanz ad-Dawla Nasir menginvasi Nubia pada 1066 tetapi dipukul mundur dan wilayahnya diserbu.
Kota-kota utama adalah Aswan (Syene Yunani) di Mesir dan Faras (Bakhara Koptik, Pakhoras Yunani, Bajrash Arab) dan Benteng Ibrim (Phrim Koptik, Primis) Yunani di Nobadia.
Daerah itu diduduki oleh saudara Salahuddin Ayyubi, al-Malik al-Mu'azzam Shams ad-Dawla Turanshah (Turan-Shah) dari 1172 hingga 1174, tetapi Ayyubiyah mundur beberapa tahun kemudian. Beberapa bagian dikuasai oleh Banu Kanz dan yang lainnya dipegang oleh raja-raja Kristen di Dotawo. Dianeksasi ke Mamluk Mesir oleh Baibars pada 1276, tetapi terus setidaknya sebagian diperintah oleh raja-raja Kristen otonom di Dotawo sampai penaklukannya oleh Sennar pada 1504.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- Geographic information on al-Maris
- Relations between Islamic Egypt and Christian Nubia: the Case of the Baqt, a paper by Richard Lobban
- Arkamani: Sudan Electronic Journal of Archaeology and Anthropology
- The Medieval Kingdoms of Nubia: Pagans, Christians and Muslims along the Middle Nile, by Derek Welsby