Akademi Ilmuwan Muda Indonesia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Akademi Ilmuwan Muda Indonesia
SingkatanALMI
Tanggal pembentukan29 Februari 2016; 8 tahun lalu (2016-02-29)
Tanggal inagurasi19 Agustus 2016
JenisNGO
Kantor pusatPerpustakaan Nasional Lt. 17-18, Jalan Medan Merdeka Selatan No. 11, Senen, Gambir, Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10110
LokasiIndonesia Jakarta
Bahasa resmiIndonesia
KetuaProf. Dr. Jamaludin Jompa (2016-2018)
Dr. Alan Koropitan (2018-2020)
Situs webhttps://almi.or.id/

Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI) adalah badan otonom yang berisikan para ilmuwan/peneliti yang berusia relatif muda di Indonesia.[1][2] Lembaga ini didirikan berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 9 Tahun 2016 tentang Revisi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga AIPI pada tanggal 29 Februari 2016. Inaugurasi anggota ALMI telah dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus 2016 oleh pendiri AIPI, Presiden Indonesia ke-3 Bacharuddin Jusuf Habibie, di kediamannya di Jakarta.[3]

Latar belakang[sunting | sunting sumber]

ALMI merupakan Badan Otonom yang didirikan di bawah naungan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI), suatu Organisasi mandiri yang dibentuk melalui Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1990 tentang Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia, dalam rangka meningkatkan peran ilmuwan Indonesia untuk memberikan pendapat, saran, dan nasihat kepada pemerintah dan masyarakat pada akuisisi, pengembangan serta penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain hal tersebut, AIPI juga diharapkan juga dapat membantu pemerintah untuk mengambil langkah-langkah mendasar dalam rangka mengatasi permasalahan bangsa melalui pendekatan ilmu pengetahuan.

Pembentukan ALMI berlatar dari pemikiran bahwa masih diperlukan wadah bagi ilmuwan muda terkemuka Indonesia untuk mendukung pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia.[4] Pembentukan ALMI didasarkan pada hasil kesepakatan dan keputusan Sidang Paripurna AIPI yang diadakan pada tanggal 20 Mei 2015 dengan tujuan bahwa melalui penciptaan budaya ilmiah unggul, ALMI diharapkan dapat mendorong bagi komunitas ilmuwan muda Indonesia untuk terus berinovasi melalui karya-karya ilmiah guna memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi peningkatan daya saing bangsa.

Sejarah pendirian[sunting | sunting sumber]

Di Ternate, Mei 2010, Prof. Sangkot Marzuki—Ketua Akademi AIPI saat itu—dalam acara pertemuan ilmuwan muda (PhD di bawah 45 tahun) mengundang ilmuwan muda dari berbagai disiplin ilmu di berbagai institusi pendidikan dan lembaga penelitian di Indonesia. Mereka bertemu dengan Prof. Bruce Alberts dari US Science Envoy, utusan khusus ilmu pengetahuan Amerika Serikat, dan berdialog tentang keadaan dunia penelitian.

Hubungan yang lebih erat terjadi saat enam peneliti berangkat ke Irvine, California di Amerika Serikat untuk bertugas di Kavli Frontier of Science Symposium. Hal ini berujung pada pelaksanaan US-Indonesia Kavli Frontiers of Science Symposium (KFoS) 2011. Simposium ini berlangsung hingga tujuh tahun, dan juga diikuti peserta dari Australia pada penyelenggaraan keenam. Simposium lain yang digelar adalah Frontiers of Social Science and Humanities Symposium (FoSSH).

Pada tahun 2013, beberapa alumni Kavli berkumpul di Belitung dan menggagas pembuatan buku yang terinspirasi Dutch Research Agenda yang berisi kumpulan area penelitian dan pertanyaan ternama. Hal ini berujung pada pembuatan buku Agenda Sains 45 yang didukung dengan hibah dari National Academy of Sciences (NAS) dan USAID. Dua belas orang ilmuwan terlibat dalam Komite Studi bersama dengan lima orang anggota dalam kapasitas sebagai penasihat.

AIPI dimotori Komite Studi kemudian menyelenggarakan beberapa seri Forum Ilmuwan Muda Indonesia untuk memformulasikan pertanyaan ilmiah yang fundamental bagi bangsa Indonesia. Ide awal dari ilmuwan muda Indonesia ini kemudian disusun dan dituliskan oleh Komite Studi. Dalam penyusunannya, Komite Studi berkonsultasi dengan sejumlah ilmuwan terkemuka Indonesia dan juga dengan komunitas ilmiah.

Pada bulan Mei 2015 berlangsung peluncuran buku SAINS45 edisi konsultasi di kediaman Prof. B.J. Habibie. Habibie sebelumnya merupakan salah satu pendiri AIPI. Buku tersebut kemudian diserahkan kepada Menteri Pendidikan, Anies Baswedan. Pada tanggal 19 Agustus 2016, bertempat di kediaman Habibie, dengan disaksikan oleh tokoh-tokoh ilmuwan nasional anggota AIPI, diluncurkanlah buku SAINS45 dan onagurasi Anggota ALMI. Tiga belas Tim Studi SAINS45, merupakan Anggota Perdana ALMI yang juga menyiapkan fondasi AD/ART bagi berdirinya ALMI. 27 Anggota ALMI lainnya dipilih melalui nominasi dan pemilihan oleh Anggota AIPI. Pada Agustus 2016, jumlah Anggota ALMI mencapai 40 orang. Ketua perdana ALMI Profesor Jamaluddin Jompa, dan Sekretaris Jenderal perdana ALMI Dr Hasnawati Saleh (Ketua dan Direktur Studi SAINS45). Tahun 2017, Sepuluh Anggota baru ALMI terpilih menjadikan Anggota ALMI 50 puluh orang hingga saat ini (2020). Anggota ALMI saat dapat dinominasikan oleh Angggota AIPI atau ALMI serta pimpinan perguruan tinggi atau pimpinan organisasi profesi.[5]

Keanggotaan[sunting | sunting sumber]

Keanggotaan organisasi ini terbatas pada ilmuwan yang dinilai "memberikan kontribusi signifikan bagi ilmu pengetahuan". Keanggotaan tidak mewakili suatu organisasi namun merupakan keanggotaan perorangan dan bersifat sukarela. Seorang anggota ALMI dapat menjadi anggota untuk lima tahun, dan tidak dapat dipilih kemmbali. Calon anggota ALMI perlu memenuhi beberapa ketentuan, antara lain:

  1. memiliki keunggulan ilmiah yang dapat dilihat pada publikasi ilmiah, paten atau penghargaan ilmiah setelah menyelesaikan pendidikan doktoral.
  2. berusia paling tinggi 45 tahun pada saat pemilihan.
  3. bersedia menyediakan tenaga, pikiran dan waktunya untuk mendukung kegiatan-kegiatan ALMI.

Setiap tahun, ALMI melaksanakan pemilihan 10 orang anggota untuk menggantikan 10 orang yang masa berlaku keanggotaannya telah habis. Nominasi bakal calon diajukan oleh anggota organisasi, anggota AIPI, organisasi profesi ilmiah, pimpinan perguruan tinggi atau pimpinan lembaga penelitian. Proses pemilihan diikuti oleh anggota ALMI dan juga oleh anggota AIPI. Bakal calon anggota ALMI dikelompokkan berdasarkan keilmuan yang mencerminkan komisi-komisi AIPI, yakni:

  • Ilmu Pengetahuan Dasar
  • Ilmu Kedokteran
  • Ilmu Rekayasa
  • Ilmu Sosial
  • Ilmu Budaya

Pimpinan ALMI mengangkat Panitia Ad Hoc Pemilihan Anggota yang bertugas menilai, melakukan verifikasi data pribadi, keahlian, prestasi ilmiah, integritas pribadi, dan data lain bakal calon yang diusulkan pada ayat (1) serta menetapkan secara resmi calon anggota ALMI untuk dipilih. Pemilihan anggota baru ALMI dilakukan secara rahasia dan dapat diikuti oleh seluruh anggota ALMI dan anggota biasa AIPI. Penetapan anggota ALMI untuk pertama kali dilakukan oleh Ketua AIPI melalui Surat Keputusan Ketua AIPI. Ketentuan lebih lanjut mengenai pemilihan anggota ALMI diatur dalam Peraturan ALMI yang ditetapkan dalam Rapat Badan Pekerja ALMI.

Struktur organisasi[sunting | sunting sumber]

Kepengurusan ALMI tergabung dalam badan pekerja.[6]

  • Dr. Alan Koropitan (Ketua)[7]
  • Prof. Husin Alatas (Wakil Ketua Bidang Sains Garda Depan)
  • Dr. Dwinita Larasati (Wakil Ketua Bidang Sains dan Masyarakat)[8]
  • Dr. Tatas Brotosudarmo (Wakil Ketua Bidang Sains dan Kebijakan)
  • Dr. Sudirman Nasir (Wakil Ketua Bidang Sains dan Pendidikan)[9]
  • Dr. Berry Juliandi (Sekretaris Jenderal)[10][11]
  • Dr. Vanny Narita (Direktur Program)[12]
  • Dr. Inaya Rakhmani (Direktur Komunikasi)[11][13]
  • Dr. Hasnawati Saleh (Direktur Hibah dan Kemitraan)

Sejarah kepengurusan[sunting | sunting sumber]

Kepengurusan ALMI Periode 2016-2018:

  • Jamaluddin Jompa (Ketua)
  • Yudi Darma (Wakil Ketua Bidang Sains Garda Depan)
  • Roby Muhammad (Wakil Ketua Bidang Sains dan Masyarakat)
  • Alan Koropitan (Wakil Ketua Bidang Sains dan Kebijakan)
  • Sudirman Nasir (Wakil Ketua Bidang Sains dan Pendidikan)
  • Hasnawati Saleh (Sekretaris Jenderal)

Daftar anggota[sunting | sunting sumber]

Daftar berikut berisi 50 ilmuwan Indonesia anggota ALMI Periode 2019:

  • Husin Alatas
  • Sri Fatmawati
  • Ahmad Faried
  • Arli Aditya Parikesit
  • Berry Juliandi
  • Hendrik Oktendy Lintang
  • Neny Nuraini
  • Suharyo Sumowidagdo
  • Yanri W. Subronto
  • Yessi Permana
  • Yoga Divayana
  • Yosmina Tapilatu
  • Yudi Darma
  • Dwinita Larasati
  • Lisman Suryanegara
  • Al Makin
  • Ari Satyagraha
  • Arief Anshori Yusuf
  • Daniel Suryadarma
  • Hadiyanto
  • Inaya Rakhmani
  • Iqbal Elyazar
  • Philips J. Vermonte
  • Rino R. Mukti
  • Roby Muhamad
  • Ronny Martien
  • Tatas H.P Brotosudarmo
  • Sonny Mumbunan
  • Alan F. Koropitan
  • Aiyen B. Tjoa
  • Eniya L. Dewi
  • Fenny Martha Dwivany
  • Firman Witoelar
  • Hawis Madduppa
  • Jamaluddin Jompa
  • Pri Utami
  • Vanny Narita
  • Yanuar Nugroho
  • Sudirman Nasir
  • Akhmad Sabarudin
  • Aprina Murwanti
  • Dave Lumenta
  • Deni Noviana
  • Felycia Edi Soetaredjo
  • Hasnawati Saleh
  • Hilman Latief
  • Najib Burhani
  • Teguh Dartanto
  • Tuswadi[14]
  • Yuni Krisyuningsih

Berikut adalah para ilmuwan terkemuka Indonesia anggota perdana dan anggota baru Akademi Ilmuwan Muda Indonesia Periode 2016 – 2018:

SAINS 45[sunting | sunting sumber]

Agenda Ilmu Pengetahuan Indonesia ini, SAINS45, adalah buah pikir dan hasil karya ilmuwan muda Indonesia.[38] SAINS45 terdiri atas 45 pertanyaan mendasar yang dikelompokkan dalam delapan gugus masalah yang mencakup beberapa topik.

Sains untuk Biodiversitas Indonesia[sunting | sunting sumber]

ALMI bersama AIPI meluncurkan buku "Sains untuk Biodiversitas Indonesia" pada 11 November 2019.[39] Sains untuk Biodiversitas Indonesia ini memberikan tiga rekomendasi kepada pemerintah dan stakeholder untuk mengoptimalkan pemanfaatan biodiversitas di Indonesia.[40]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "AIPI | Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia". aipi.or.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-17. Diakses tanggal 2020-06-17. 
  2. ^ "Habibie: Kita Bukan Kejar Nobel, Tapi Problem Indonesia". VIVA.co.id. 2016-08-20. Diakses tanggal 2020-06-17. 
  3. ^ "Peneliti Muda Bio Farma Terpilih sebagai Anggota Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI)". Biofarma. 01/09/2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-15. Diakses tanggal 15/06/2020. 
  4. ^ "Akademi Ilmuwan Muda Indonesia Rekrut Tiga Peneliti LIPI". lipi.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-06-15. 
  5. ^ Subronto, Yanri Wijayanti (17/12/2016). "Meletakkan Dasar Kebangkitan Ilmuwan Muda – Pendirian Akademi Ilmuwan Muda Indonesia". KSI Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-15. Diakses tanggal 15/06/2020. 
  6. ^ Surat Keputusan AIPI No. 03/KP/K-AIPI/III/2019 Tentang Pembentukan Susunan Badan Pekerja Akademi Ilmuwan Muda Indonesia, Jakarta 06 Maret 2019
  7. ^ "Alan Frendy Koropitan Pimpin Akademi Ilmuwan Muda Indonesia". Dari Laut. 2018-11-23. Diakses tanggal 2020-06-15. 
  8. ^ Fahmi, Rifki Abdul (2020-06-07). "Pelaku Usaha Kreatif Harus Mulai Pikirkan Konsep Baru Dalam Menjalankan Usahanya". Pikiran-Rakyat.com. Diakses tanggal 2020-06-15. 
  9. ^ Ramadhan, Aditya (2018-09-21). Burhani, Ruslan, ed. "Ilmuwan minta pasangan capres kampanye soal kesehatan". ANTARA News. Diakses tanggal 2020-06-15. 
  10. ^ IPB, Berita. "Dr Berry Juliandi Bicara Dana Abadi Penelitian dan Pandemi COVID-19". Kumparan. Diakses tanggal 2020-06-15. 
  11. ^ a b Dzulfikar, Luthfi T. "Menristek berencana bentuk BLU untuk kelola dana abadi penelitian". The Conversation (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-06-15. 
  12. ^ "Vanny Narita's Profile". Global Young Academy (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-06-15. 
  13. ^ Saeno (2020-05-17). Lawi, Gloria Fransisca Katharina, ed. "Riset dan Inovasi: Ini 6 Masalah yang Terjadi di Indonesia". Bisnis.com. Diakses tanggal 2020-06-15. 
  14. ^ brilio.net (2017-11-10). "Tuswadi, guru SMA yang masuk jajaran ilmuwan muda Indonesia". brilio.net (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-06-15. 
  15. ^ ITB, Webmaster Team, Direktorat Sistem dan Teknologi Informasi. "Dr.Eng. Yessi Permana -". Institut Teknologi Bandung. Diakses tanggal 2020-06-15. 
  16. ^ "Pri Utami: Panasbumi akan Bantu Indonesia Kurangi Tingginya Defisit Transaksi Berjalan". PABUMNews. 2020-01-07. Diakses tanggal 2020-06-15. 
  17. ^ "Dr Sudirman Nasir". Australia-Indonesia Centre (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-06-15. 
  18. ^ Suastha, Riva Dessthania. "Peneliti Indonesia-Jerman Klaim Sawit Tak Bikin Emisi Karbon". CNN Indonesia. Diakses tanggal 2020-06-15. 
  19. ^ "Ahmad Najib Burhani Archives". Suara Muhammadiyah (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-06-15. 
  20. ^ ITB, Webmaster Team, Direktorat Sistem dan Teknologi Informasi. "Dr. Yudi Darma S.Si.,M.Si. -". Institut Teknologi Bandung. Diakses tanggal 2020-06-15. 
  21. ^ "Dr Hasnawati Saleh". Australia-Indonesia Centre (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-06-15. 
  22. ^ "Hasnawati Saleh, Ilmuwan Muda Bereputasi Internasional dari Sulawesi Selatan". www.radarbangka.co.id (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-15. Diakses tanggal 2020-06-15. 
  23. ^ "Dosen MIPA Raih Excellent Young Researcher Award". Prasetya Online. 15/09/2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-15. Diakses tanggal 15/06/2020. 
  24. ^ Hariyanti, Dini (2018-10-31). "Seniman Turut Bertugas Memberi Pendidikan Seni kepada Publik". Katadata. Diakses tanggal 2020-06-15. 
  25. ^ "Prof. Arief Anshory Yusuf". CEDS Padjadjaran University. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-16. Diakses tanggal 15/06/2020. 
  26. ^ "Ari Winasti Satyagraha | Eijkman Institute". www.eijkman.go.id (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-15. Diakses tanggal 2020-06-15. 
  27. ^ "Dr.rer.nat.Arli Aditya Parikesit". i3l (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-06-15. 
  28. ^ Wahyudi, Reza (ed.). "Keroyokan Banyak Ilmu Lahirkan Bioinformatika". Kompas.com. Diakses tanggal 2020-06-15. 
  29. ^ "Profile of Dr. Berry Juliandi S.Si., M.Si. - Department of Biology FMIPA IPB". biologi.ipb.ac.id. Diakses tanggal 2020-06-15. 
  30. ^ "Crossing Borders with Dave Lumenta". Whiteboard Journal (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-06-15. 
  31. ^ "Fenny Martha Dwivany, The Banana Lady". Republika Online. 2014-09-23. Diakses tanggal 2020-06-15. 
  32. ^ Engagement, Crawford; rsvp.crawford@anu.edu.au. "Firman Kartaadipoetra". Crawford School of Public Policy (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-06-15. 
  33. ^ "Dr. Hadiyanto, S.T., M.T. (Tahun 2013) | Teknik Kimia | Chemical Engineering | Universitas Diponegoro" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-06-15. 
  34. ^ "Hilman Latief: Akuntabilitas Lembaga Filantropi Islam". IBTimes.ID. 2019-12-21. Diakses tanggal 2020-06-15. 
  35. ^ "Ahli Fisika Bantah Perjalanan Waktu Avengers Selamatkan Dunia". CNN Indonesia. Diakses tanggal 2020-06-15. 
  36. ^ "Yang Muda Yang Berprestasi: 3 Dosen Muda Teladan FISIP UI". anakUI.com (dalam bahasa Inggris). 2014-11-29. Diakses tanggal 2020-06-15. 
  37. ^ "Kimia FMIPA UI" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-06-15. 
  38. ^ "SAINS45". ALMI. Diakses tanggal 2020-06-17. 
  39. ^ Pranita, Ellyvon. Wibawa, Shierine Wangsa, ed. "AIPI dan ALMI Luncurkan Buku Sains untuk Biodiversitas Indonesia". Kompas.com. Diakses tanggal 2020-06-15. 
  40. ^ Prima, Erwin, ed. (2019-11-12). "AIPI dan ALMI Luncurkan Buku Sains untuk Biodiversitas". Tempo.co. Diakses tanggal 2020-06-15. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]