Lompat ke isi

Efek kupu-kupu: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgx (bicara | kontrib)
k Suntingan 116.197.128.34 (Pembicaraan) dikembalikan ke versi terakhir oleh Hayabusa future
M. Adiputra (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Efek kupu-kupu''' ([[bahasa Inggris]]: '''''Butterfly effect''''') adalah istilah untuk sebuah teori Chaos. Istilah ini merujuk pada sebuah pemikiran bahwa kepakan sayap [[kupu-kupu]] di hutan belantara [[Brazil]] dapat menghasilkan [[tornado]] di [[Texas]] beberapa bulan kemudian. Fenomena ini juga dikenal sebagai sistem yang ketergantungannya sangat peka terhadap kondisi awal. Hanya sedikit perubahan pada kondisi awal, dapat mengubah secara drastis kelakuan sistem pada jangka panjang. Jika suatu sistem dimulai dengan kondisi awal dua maka hasil akhir dari sistem yang sama akan jauh berbeda jika dimulai dengan 2,000001 di mana 0,000001 sangat kecil sekali dan wajar untuk diabaikan. Dengan kata lain: kesalahan yang sangat kecil akan menyebabkan bencana dikemudian hari.
{{rapikan}}

Edward Norton Lorenz, yang menjadi Profesor di MIT tahun 1962 dalam bidang meteorologi ini menemukan butterfly effect atau apa yang menjadi landasan teori chaos pada tahun 1961 di tengah-tengah pekerjaan rutinnya sebagai peneliti meteorologi. Ia dilahirkan pada 23 Mei 1917 di USA memiliki latar belakang pendidikan di bidang matematika dan meteorologi dari MIT. Dalam usahanya melakukan peramalan cuaca, dia menyelesaikan 12 persamaan diferensial non-linear dengan komputer (kuliah Fisika Matematika dan komputasi). Pada awalnya dia mencetak hasil perhitungannya di atas sehelai kertas dengan format enam angka di belakang koma (...,506127). Kemudian, untuk menghemat waktu dan kertas, ia memasukkan hanya tiga angka di belakang koma (...,506) dan cetakan berikutnya diulangi pada kertas sama yang sudah berisi hasil cetakan tadi. Sejam kemudian, ia dikagetkan dengan hasil yang sangat berbeda dengan yang diharapkan. Pada awalnya kedua kurva tersebut memang berimpitan, tetapi sedikit demi sedikit bergeser sampai membentuk corak yang lain sama sekali. Inilah yang disebut butterfly effect, yaitu kepakan sayap kupu-kupu di hutan belantara Brazil (pengabaian angka sekecil 0.000127) menghasilkan tornado di Texas beberapa bulan kemudian. Fenomena ini, akhirnya melahirkan teori chaos , yang juga dikenal sebagai sistem yang ketergantungannya sangat peka terhadap kondisi awal. Hanya sedikit perubahan pada kondisi awal, dapat mengubah secara drastis kelakuan sistem pada jangka panjang. Jika suatu sistem dimulai dengan kondisi awal dua maka hasil akhir dari sistem yang sama akan jauh berbeda jika dimulai dengan 2,000001 di mana 0,000001 sangat kecil sekali dan wajar untuk diabaikan. Dengan kata lain: kesalahan yang sangat kecil akan menyebabkan bencana dikemudian hari.
== Sejarah istilah "Efek kupu-kupu" ==

[[Edward Lorenz|Edward Norton Lorenz]] menemukan efek kupu-kupu atau apa yang menjadi landasan teori chaos pada tahun [[1961]] di tengah-tengah pekerjaan rutinnya sebagai peneliti meteorologi. Ia dilahirkan pada [[23 Mei]] [[1917]] di [[Amerika Serikat]] dan memiliki latar belakang pendidikan di bidang [[matematika]] dan [[meteorologi]] dari MIT. Dalam usahanya melakukan peramalan cuaca, dia menyelesaikan 12 persamaan diferensial non-linear dengan [[komputer]]. Pada awalnya dia mencetak hasil perhitungannya di atas sehelai kertas dengan format enam angka di belakang koma (...,506127). Kemudian, untuk menghemat waktu dan kertas, ia memasukkan hanya tiga angka di belakang koma (...,506) dan cetakan berikutnya diulangi pada kertas sama yang sudah berisi hasil cetakan tadi. Sejam kemudian, ia dikagetkan dengan hasil yang sangat berbeda dengan yang diharapkan. Pada awalnya kedua [[kurva]] tersebut memang berimpitan, tetapi sedikit demi sedikit bergeser sampai membentuk corak yang lain sama sekali.

== Pranala luar ==
* [http://www.fortunecity.com/emachines/e11/86/beffect.html Butterfly Effect] (Mathematical Recreations)
* [http://www.news.cornell.edu/releases/Feb04/AAAS.Kleinberg.ws.html From butterfly wings to single e-mail] ([[Cornell University]])
* [http://necsi.org/guide/concepts/butterflyeffect.html New England Complex Systems Institute - Concepts: Butterfly Effect]
* [http://hypertextbook.com/chaos/ The Chaos Hypertextbook]. An introductory primer on chaos and fractals.
* {{MathWorld | urlname=ButterflyEffect | title=Butterfly Effect}}
* [http://www.suzybutterfly.com Glass Bead Game using the Butterfly Effect]


{{fisika-stub}}

[[Category:Fenomena fisika]]

[[ar:تأثير الفراشة]]
[[be-x-old:Эфэкт матылька]]
[[ca:Efecte papallona]]
[[cs:Motýlí efekt]]
[[de:Schmetterlingseffekt]]
[[et:Liblikaefekt]]
[[el:Φαινόμενο της πεταλούδας]]
[[en:Butterfly effect]]
[[es:Efecto mariposa]]
[[fa:اثر پروانه‌ای]]
[[fr:Effet papillon]]
[[gl:Efecto bolboreta]]
[[ko:나비 효과]]
[[it:Effetto farfalla]]
[[he:אפקט הפרפר]]
[[hu:Pillangóhatás (elmélet)]]
[[nl:Vlindereffect]]
[[ja:バタフライ効果]]
[[no:Sommerfugleffekt]]
[[pl:Efekt motyla]]
[[pt:Efeito borboleta]]
[[ru:Эффект бабочки]]
[[fi:Perhosvaikutus]]
[[sv:Fjärilseffekten]]
[[tr:Kelebek Etkisi (matematik)]]
[[uk:Ефект метелика (математика)]]
[[zh:蝴蝶效应]]

Revisi per 5 Mei 2008 09.03

Efek kupu-kupu (bahasa Inggris: Butterfly effect) adalah istilah untuk sebuah teori Chaos. Istilah ini merujuk pada sebuah pemikiran bahwa kepakan sayap kupu-kupu di hutan belantara Brazil dapat menghasilkan tornado di Texas beberapa bulan kemudian. Fenomena ini juga dikenal sebagai sistem yang ketergantungannya sangat peka terhadap kondisi awal. Hanya sedikit perubahan pada kondisi awal, dapat mengubah secara drastis kelakuan sistem pada jangka panjang. Jika suatu sistem dimulai dengan kondisi awal dua maka hasil akhir dari sistem yang sama akan jauh berbeda jika dimulai dengan 2,000001 di mana 0,000001 sangat kecil sekali dan wajar untuk diabaikan. Dengan kata lain: kesalahan yang sangat kecil akan menyebabkan bencana dikemudian hari.

Sejarah istilah "Efek kupu-kupu"

Edward Norton Lorenz menemukan efek kupu-kupu atau apa yang menjadi landasan teori chaos pada tahun 1961 di tengah-tengah pekerjaan rutinnya sebagai peneliti meteorologi. Ia dilahirkan pada 23 Mei 1917 di Amerika Serikat dan memiliki latar belakang pendidikan di bidang matematika dan meteorologi dari MIT. Dalam usahanya melakukan peramalan cuaca, dia menyelesaikan 12 persamaan diferensial non-linear dengan komputer. Pada awalnya dia mencetak hasil perhitungannya di atas sehelai kertas dengan format enam angka di belakang koma (...,506127). Kemudian, untuk menghemat waktu dan kertas, ia memasukkan hanya tiga angka di belakang koma (...,506) dan cetakan berikutnya diulangi pada kertas sama yang sudah berisi hasil cetakan tadi. Sejam kemudian, ia dikagetkan dengan hasil yang sangat berbeda dengan yang diharapkan. Pada awalnya kedua kurva tersebut memang berimpitan, tetapi sedikit demi sedikit bergeser sampai membentuk corak yang lain sama sekali.

Pranala luar