Tinta

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Beberapa botol tinta dari Jerman.

Tinta , anjana, mangsi atau dawat adalah bahan berwarna yang mengandung pigmen warna yang digunakan untuk mewarnai suatu permukaan. Tinta bersama pena dan pensil digunakan untuk menulis dan menggambar. Tinta merupakan sebuah media yang sangat kompleks, berisikan pelarut, pigmen, celupan, resin dan pelumas, sollubilizer (semacam senyawa yang membentuk ion-ion polimer polar dengan resin tahan air). Selain itu, ada surfaktan yang merupakan unsur basah yang menurunkan tekanan permukaan dari sebuah cairan yang memungkinkan penyebaran dengan mudah, surfaktan juga menurunkan tekanan antar permukaan antara dua cairan). Dalam tinta juga terdapat materi-materi partikuler, pemijar, dan material-material lainnya. Komponen-komponen tinta tersebut menjalankan banyak fungsi seperti unsur pembawa tinta, pewarna, dan bahan-bahan tambahan lainnya yang digunakan untuk mengatur aliran, ketebalan, dan bentuk tinta ketika kering.

Jenis[sunting | sunting sumber]

Formula pembuatan tinta bervariasi, tetapi umumnya terdiri atas:

  • Colorants
  • Vehicles (binders)
  • Additives
  • Carrier substances

Tinta secara umum terdiri dari 4 macam:[1]

  • Aqueous
  • Liquid
  • Paste
  • Powder

Pembuatan[sunting | sunting sumber]

Tinta organik[sunting | sunting sumber]

Tinta ini digunakan untuk menulis Alkitab Versi Raja James. Bahan-bahan untuk pembuatan tinta ini adalah buah beri 1/2 cangkir (125 ml), setengah sendok teh cuka, dan setengah sendok teh garam. Cuka akan mengikat warna dari buah beri sementara itu garam berguna mencegah buah beri dari serangan jamur. Tinta ini masih bisa dibaca setelah ditulis beratus-ratus tahun lamanya.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Kipphan, Helmut (2001), Handbook of print media: technologies and production methods (edisi ke-Illustrated), Springer, hlm. 130–144, ISBN 3-540-67326-1