Buah buni

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Buah beri)
Empat jenis buah yang dikategorikan sebagai buni (dari kanan searah jarum jam anggur, kesemek, gooseberry merah, currant merah

Buah buni atau Buah beri (bahasa Latin bacca, Ing. berry) dalam pengertian botani adalah buah berdaging yang terbentuk dari bakal buah (ovarium) tunggal. Secara morfologi, semua lapisan pembungkusnya (perikarp) lunak: lapisan terluar (eksokarp atau epikarp) tipis dan lunak, lapisan dalamnya (mesokarp dan endokarp kerap tidak dapat dibedakan) tebal, lunak, dan berair. Biji atau kumpulan biji (biasanya relatif kecil) berkumpul lepas di dalam ruang dalam, sering kali biji memiliki salut biji sangat lunak yang mirip lendir (secara teknis disebut pulp).[1]

Buah buni adalah tipe buah berdaging yang paling umum ditemui dan dagingnya banyak yang bisa dimakan. Buah tumbuhan buni merupakan tipe dasar, tetapi banyak buah populer lainnya yang merupakan tipe ini, seperti buah anggur, buah terung-terungan (terung, tomat, cabai), buah jambu-jambuan (jambu air, jambu biji), dan buah kakao. Beberapa buah buni ada yang beracun, seperti buah kentang (Solanum tuberosum).

Contoh buah buni[sunting | sunting sumber]

Lingonbuni (Vaccinium vitis-idaea)

Dalam definisi botani, buah buni adalah yang memiliki biji dan daging buah yang dihasilkan dari satu ovarium, baik ovarium inferior maupun ovarium superior.

Contoh buah buni meliputi:

Buni termodifikasi[sunting | sunting sumber]

Buah sitrus seperti jeruk, lemon, kumquat, adalah buni dengan kulit yang tebal dan daging buah yang sangat berair yang disebut dengan buah hesperidium.

Buni yang berkembang dari ovarium inferior sering kali disebut dengan "buni semu", berbeda dengan "buni sejati" yang berkembang dari ovarium superior. Pada buah buni semu, bagian dari buahnya juga termasuk bagian yang pernah menjadi komponen bunga selain dari ovariumnya. Bagian pangkal bunga dapat berkembang menjadi daging buah bersamaan dengan berkembangnya ovarium menjadi buah. Contoh buni semu adalah pisang, kopi, anggota genus Vaccinium, dan anggota famili Cucurbitaceae.[3]

"Buah pepo" merupakan istilah lainnya yang digunakan pada anggota Cucurbitaceae yang memiliki kulit buah yang keras. Buah dari genus Passiflora dan Carica juga disebut buah pepo.[4]

Bukan buah buni secara botani[sunting | sunting sumber]

Beberapa buah yang disebut buah buni secara kuliner, namun yang memenuhi definisi buah buni secara botani hanya blueberry

Berbagai buah disebut buah buni secara kuliner, tetapi tidak memenuhi definisi buah buni secara botani, melainkan masuk ke dalam kategori buah. Contohnya adalah sebagai berikut:

Drupa

Buah drupa (drupe) atau buah batu adalah buah yang berasal dari ovarium berbiji tunggal dengan lapisan keras yang mengelilingi biji yang disebut dengan istilah endokarp. Beberapa contohnya:

Pome

Buah pome dihasilkan dari tanaman subsuku Pyrinae famili Rosaceae, seperti apel dan pir. Buah pome memiiki struktur yang memisahkan antara biji dan jaringan ovarium secara jelas. Buah dari genus Crataegus dan Amelanchier menyerupai buah buni namun bukan buah buni secara botani, melainkan buah pome.

Agregat

Buah agregat atau buah ganda mengandung biji dari berbagai ovari yang berbeda dalam satu bunga. Contohnya adalah blackberry dan raspberry.

Jamak

Buah jamak atau buah majemuk merupakan buah dari beberapa bunga yang berbeda namun menyatu seiring perkembangannya; biasanya dari bunga majemuk. Mulberry (murbei) adalah contoh buah yang menyerupai buah buni, tetapi sebenarnya buah jamak. Mulberry berkembang dari sekumpulan bunga yang menyatu ketika berkembang menjadi buah.[5]

Aksesori

Pada buah aksesori, bagian yang dapat dimakan bukan merupakan hasil dari ovarium. Contoh buah aksesori yang menyerupai buah buni adalah:

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Parker, Sybil, P (1984). McGraw-Hill Dictionary of Biology. McGraw-Hill Company. 
  2. ^ Armstrong, Wayne P. "Identification Of Major Fruit Types". Wayne's Word: An On-Line Textbook of Natural History. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-11-20. Diakses tanggal 2013-08-17. 
  3. ^ Gupta, P.K. (2007). Genetics Classical To Modern. Rastogi Publications. ISBN 978-81-7133-896-2. 
  4. ^ "A Systematic Treatment of Fruit Types". Worldbotanical.com. Diakses tanggal 2013-08-26. 
  5. ^ The American Heritage Science Dictionary. Google Books. Diakses tanggal 2013-08-26. 

Bahan bacaan terkait[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]