Sumbakeling, Pancalang, Kuningan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sumbakeling
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Barat
KabupatenKuningan
KecamatanPancalang
Kode Kemendagri32.08.22.2006
Luas115.480 Ha
Jumlah penduduk1.985 jiwa
Kepadatan-

Sumbakeling adalah desa di kecamatan Pancalang, Kuningan, Jawa Barat, Indonesia.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Sumbakeling berasal dari dua kata yaitu sumba yang artinya kuda dan keling yang artinya hitam, jadi nama sumbakeling berarti kuda hitam. Konon dulu terdapat seorang pemimpin yang bernama pangeran " kusuma" yang mengendarai kuda hitam bernama "keling", sejak saat itulah nama Sumbakeling diabadikan berdasarkan pangeran Wijaya Kusuma dan kuda yang dikendarainya keling. Sampai saat ini kuburan dari pangeran Wijaya Kusuma, yang terletak di perbatasan Desa Sumbakeling dengan Desa Pancalang, masih sering diziarahi oleh sesepuh desa tersebut.

Pemerintahan[sunting | sunting sumber]

Sumbakeling adalah salah satu desa di kecamatan Pancalang. Wilayah ini dipimpin oleh seorang kepala desa yang bernama Habib Sholeh, yang pada tahun 2007 sampai sekarang, jabatan ini adalah jabatan ke dua setelah brakhir 2013 lalu.

Organisasi masyarakat[sunting | sunting sumber]

Organisasi masyarakat yang menonjol di desa tersebut adalah Karang Taruna "Putra Kusuma". Hal tersebut terlihat dari beberapa program yang telah di laksanakan oleh lembaga tersebut, di antaranya yaitu program peringatan-peringatan hari-hari besar agama dan nasional. selain karang taruna lembaga desa dan kelompok tani wanita (KWT, gapoktan, LKM Tirta kusuma yang mengelola air bersih

Profil Daerah[sunting | sunting sumber]

Batas Wilayah[sunting | sunting sumber]

Batas wilayah kelurahan Sumbakeling:

Geografis[sunting | sunting sumber]

Desa Sumbakeling dipengaruhi oleh iklim tropis dan angin muson, dengan temperatur bulanan berkisar antara 18 °C - 32 °C serta curah hujan berkisar antara 2.000 mm - 3.000 mm per tahun. Pergantian musim terjadi antara bulan November - Mei adalah musim hujan dan antara bulan Juni - Oktober adalah musim kemarau.

Ekonomi[sunting | sunting sumber]

Sebagian besar masyarakat Desa Sumbakeling khususnya mereka yang masih dalam Usia Produktif mencari Mata Pencarian (Pekerjaan) di Kota-kota Besar terutama JABODETABEK, sisanya adalah Masyarakat yang bekerja sebagai Petani. Maka sumber pendapatan penduduknya rata rata dari wiraswasta atau sebagai karyawan.

Pertanian[sunting | sunting sumber]

Hampir seluruh masyarakat Sumbakeling adalah petani, selain menanam padi mereka juga menanam tanaman lainnya seperti palawija, ketela pohon, ubi jalar dan lain sebagainya.

Perkebunan[sunting | sunting sumber]

Hasil perkebunan yang biasanya dibudidayakan kebanyakan dari jenis buah-buahan seperti: pisang, mangga, rambutan dan juga melinjo.

Peternakan[sunting | sunting sumber]

Peternakan yang sudah ada di Desa Sumbakeling, yaitu: - Kambing - Ayam - Itik (bebek) - Ikan

baik yang dikelola secara tradisional ataupun dengan cara modern.

Demografi[sunting | sunting sumber]

Penduduk Desa Sumbakeling berjumlah 1.936 Jiwa.terbagi di 3 dusun, Dusun I aji gulung - Kramat Dusun II Paledang - Babakan Dusun III Pahajen

Pendidikan[sunting | sunting sumber]

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)Nur'aini

Taman Kanak Kanak (TK) Al-Hidayah

Sekolah Dasar yang ada di kelurahan Sumbakeling antara lain:

  • SDN Sumbakeling

Madrasah Tsanawiyah (Mts) Dalam 2 tahun sudah membuka MA Al Hidayah