Sabtu

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Sabtu adalah salah satu nama hari dalam seminggu, yaitu antara hari Jumat dan Minggu. Nama arkais untuk hari Sabtu adalah Saniscara. Dalam kebudayaan Jawa, hari Sabtu juga disebut dengan nama Tumpek.

Menurut ISO 8601, hari Sabtu merupakan hari keenam dalam seminggu. Sementara menurut beberapa negara, khususnya Indonesia, dan dalam tradisi Abrahamik, hari Sabtu merupakan hari ketujuh dan terakhir dalam seminggu.

Etimologi[sunting | sunting sumber]

Nama "Sabtu" berasal dari bahasa Arab, السَّبْت (as-sabt), yang seakar dengan kata سُبَات (subāt) yang berarti "tidur lelap" atau "hibernasi". Nama tersebut kemungkinan besar dipengaruhi oleh kata dalam bahasa Ibrani, yakni שַׁבָּת (shabát) yang berarti "istirahat", "rehat", atau, dalam pengertian keagamaan, "hari Sabat".

Nama "Saniscara" berasal dari bahasa Sanskerta, शनैश्चर (śanaiśchara), yaitu Sani, dewa dalam agama Hindu, serta merujuk pada planet Saturnus.

Kepentingan[sunting | sunting sumber]

Sebagian besar negara menjadikan hari Sabtu sebagai akhir pekan, umumnya bersama dengan hari Jumat atau hari Minggu.

Perayaan keagamaan[sunting | sunting sumber]

Yudaisme[sunting | sunting sumber]

Hari Sabtu, atau lebih tepatnya dari malam Sabtu hingga sesaat sebelum malam hari Sabtu, merupakan hari untuk istirahat, berhenti bekerja, dan beribadat bagu umat Yahudi. Hari tersebut disebut juga dengan hari Sabat, yaitu hari perhentian YHWH setelah menciptakan bumi dan seluruh isinya.[1] Hari Sabat dirayakan oleh umat Yahudi sesuai dengan perintah Taurat dalam Keluaran 20:8-11. Orang Yahudi percaya, bahwa perhitungan hari Sabat tiap minggu ini tidak pernah terputus sejak dunia diciptakan.

Kekristenan[sunting | sunting sumber]

Pada mulanya, umat Kristen, khususnya umat Kristen Yahudi, tetap mengamalkan hari Sabat sembari merayakan "pemecahan roti" pada hari Minggu sebagai peringatan akan kebangkitan Yesus Kristus. Pada akhirnya kepentingan hari Sabtu berangsur-angsur menghilang dan sebagian besar denominasi Kristen menggantikan kepentingan "Sabat" pada hari Minggu.

Beberapa denominasi Kristen masih mempertahankan hari Sabtu, karena meyakini Taurat masih berlaku penuh dalam kehidupan orang Kristen. Denominasi-denominasi itu antara lain Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, Gereja Yesus Sejati, Baptis Hari Ketujuh, United Church of God , an International Association, Messianic Judaism (Yahudi yang percaya bahwa Yesus adalah Mesias Yahudi/Tuhan), Gereja Ortodoks Ethiopia Tewahedo, dan Gereja Jemaat Allah Global Indonesia (Gereja Unitarian Indonesia). Begitu juga Saksi-saksi Yehuwa mengadakan kebaktiannya pada hari Sabtu.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]