Pulau Cangke

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Cangke
Pulau Cangke
Cangke di Sulawesi Selatan
Cangke
Cangke
Cangke di Sulawesi
Cangke
Cangke
Cangke di Indonesia
Cangke
Cangke
Cangke di Asia Tenggara
Cangke
Cangke
Etimologidari bahasa Makassar, cangke bermakna cengkih/cengkeh
Geografi
LokasiSelat Makassar
Asia Tenggara
Samudra Hindia
Koordinat4°47′18.000″S 119°18′4.000″E / 4.78833333°S 119.30111111°E / -4.78833333; 119.30111111
KepulauanKepulauan Spermonde, Kepulauan Sunda Besar (Pulau Sulawesi dan Pulau-pulau Kecil di Sekitarnya), Kepulauan Indonesia
Dibatasi olehSelat Makassar
Luas17.902 meter persegi (0,017902 km2) km2[1]
Pemerintahan
Negara Indonesia
Provinsi Sulawesi Selatan
KabupatenPangkajene dan Kepulauan
KecamatanLiukang Tupabbiring
DesaDesa Mattiro Dolangeng
Kependudukan
Penduduk2 jiwa[2]
BahasaMakassar
Kelompok etnikMakassar
Info lainnya
Zona waktu
Peta
Nomor 29 menunjukkan lokasi Pulau Cangke

Cangke (Makassar: ᨌᨀᨙ, translit. Cangké, har. 'cengkih')[3] adalah nama sebuah pulau kecil berpenghuni yang berada di gugusan Kepulauan Spermonde, perairan Selat Makassar dan secara administratif masuk pada wilayah Desa Mattiro Dolangeng, Kecamatan Liukang Tupabbiring, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Sulawesi Selatan, Indonesia. Pulau Cangke memiliki wilayah seluas 17.901,6220952 m2[1] atau menurut Arsip hasil penelitian Universitas Kyoto Jepang pulau ini memiliki luas 0,50 km²[2]. Secara astronomis, pulau ini terletak di titik koordinat 4°47′18.000″LS,119°18′4.000″BT.[4] Pulau ini merupakan bagian dari Kawasan Konservasi Perairan Daerah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan dengan dasar hukum penetapannya melalui Surat Keputusan Bupati Pangkajene dan Kepulauan Nomor 290 Tahun 2015 yang diterbitkan pada tanggal 2 Maret 2015. Pulau ini memiliki pantai pasir putih. Sarana dan prasarana di pulau ini belum ada, namun kondisi lingkungan baik dan aman, dengan penataan ruang sudah ada yang dikelola oleh pemerintah daerah (Pemerintah Kabupaten Pangkep). Adapun waktu tempuh ke pulau ini sekitar 90 menit dengan perahu melalui Pangkajene atau Makassar. Pulau ini memiliki pantai pasir putih. Sarana dan prasarana di pulau ini belum ada, namun kondisi lingkungan baik dan aman, dengan penataan ruang sudah ada yang dikelola oleh pemerintah daerah (Pemerintah Kabupaten Pangkep). Adapun waktu tempuh ke pulau ini sekitar 150 menit dengan perahu melalui Pangkajene dan Makassar dengan speed boat.

Beberapa waktu terakhir, Pulau Cangke atau Pulau Cengkeh menjadi ikon wisata bahari di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan dan Sulawesi Selatan. Pulau ini begitu menarik perhatian bagi wisatawan yang terkenal dengan pasir putih yang bersih dan jajaran terumbu karang yang apik, tidak heran pulau ini menjadi salah satu pulau terfavorit di Kabupaten Pangkep. Keindahan pulau Cangke sekarang tidak lepas dari peran penting Daeng Abu dan keluarga dalam menjaga kelestarian lingkungan kawasan pulau, keluarga Daeng Abu yang telah menetap di Pulau Cangke sejak tahun 1980-an, Pulau Cangke yang dulunya gersang kini padat ditumbuhi berbagai jenis pohon, Daeng Abu juga tidak segan mengusir nelayan yang menggunakan bahan peledak di sekitar pulau. Untuk ke Pulau Cangke, pengunjung dapat menyewa perahu dari Pelabuhan Paotere di Makassar dengan jarak tempuh sekitar 2 jam atau dari pelabuhan Maccini Baji di Pangkep dengan jarak tempuh sekitar satu jam, dengan tarif 500 ribu – 1,5 jt.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b Abdul Haris Farid, Suhardjono, dan Dwi Wulan Titik Andari. Laporan Penelitian: Penguasaan dan Pemilikan atas Tanah Pulau-Pulau Kecil di Propinsi Sulawesi Selatan. Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional Yogyakarta, 2013. Hlm. 1–53.
  2. ^ a b Tanpa Nama. Data Kepulauan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan. Center for Southeast Asian Studies, Kyoto University, Tanpa Tahun. Hlm. 1–4.
  3. ^ Arief, Aburaerah (1995). Kamus Makassar - Indonesia (PDF) (edisi ke-1). Ujung Pandang: Yayasan Perguruan Islam Kapita DDI. hlm. 74. 
  4. ^ Direktorat Pendayagunaan Pulau-Pulau Kecil, Ditjen Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (2012). "Direktori Pulau-Pulau Kecil Indonesia". www.ppk-kp3k.kkp.go.id. Diakses tanggal 25 September 2022. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]