Publik

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Publik, umum, masyarakat, awam[1], amah[2], atau seranta[3] adalah bagian ekonomi yang dijalankan oleh suatu negara atau pemerintahan yang terdiri dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, organisasi pemerintah dan masyarakat yang berhubungan dan mempengaruhi suatu bangsa, negara, atau komunitas. Publik biasanya dilawankan dengan swasta atau pribadi, seperti pada perusahaan publik, atau suatu jalan.

Publik juga didefinisikan sebagai bukan pribadi, yang meliputi orang banyak, berkaitan dengan atau mengenai suatu negara, bangsa, atau masyarakat yang tidak berafiliasi dengan pemerintahan bangsa tersebut.[4]

Dalam bahasa Indonesia, penggunaan kata “publik” sering diganti dengan “umum”, misalnya perusahaan umum dan perusahaan publik. Kesejahteraan adalah tujuan utama sektor publik dan bukan untuk mencari laba.

Macam-macam publik[sunting | sunting sumber]

Dalam lingkup organisasi/perusahaan umum dibedakan menjadi:

  1. Publik internal dan publik eksternal
  2. Publik primer, sekunder, dan marginal
  3. Proponent (publik yang memihak), opponent (publik yang menentang), dan uncommitted yang berarti publik yang tidak peduli. Sebagai perbandingan, saat suatu perusahaan memiliki 40 dari 50 karyawan yang uncommitted maka perusahaan dapat dikatakan "tidak sehat".
  4. Mayoritas diam (silent majority) dan minoritas vokal (vocal minority)

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ (Indonesia) Arti kata awam dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
  2. ^ (Indonesia) Arti kata amah dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
  3. ^ (Indonesia) Arti kata seranta dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
  4. ^ Publik, Literasi. "Pengertian Publik". Literasi Publik. Diakses tanggal 2020-10-31.