Pariwisata di Jepang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Wisatawan di Kyoto sedang menikmati menaiki becak di depan Kuil Nonomiya

Pariwisata di Jepang menarik 8,3 juta pengunjung asing pada tahun 2008, sedikit lebih banyak dari Singapura dan Irlandia.[1] Jepang memiliki 16 Situs Warisan Dunia, termasuk Kastil Himeji dan Monumen Bersejarah Kyoto Kuno. Kyoto menerima lebih dari 30 juta wisatawan per tahun.[2] Orang asing juga mengunjungi Tokyo dan Nara, Gunung Fuji, resor ski seperti Niseko di Hokkaido, Okinawa, naik shinkansen dan mengambil keuntungan dari jaringan hotel Jepang dan jaringan air hangat.

Statistik[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 2012 8,368,100 wisatawan mengunjungi Jepang.[3]

Peringkat Negara Jumlah Persentase
1  Korea Selatan 2,044,300 24.4%
2  Taiwan 1,466,700 17.5%
3  Tiongkok 1,430,000 17.1%
4  Amerika Serikat 717,300 8.6%
5  Hong Kong 481,800 5.8%
6  Thailand 260,800 3.1%
7  Australia 206,600 2.5%
8  Britania Raya 174,200 2.1%
9  Singapura 142,200 1.7%
10  Kanada 135,600 1.6%
Lainnya 1,308,600 15.6%
Total 8,368,100 100%

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "UNTWO World Tourism Barometer, Vol.5 No.2" (PDF). United Nations World Tourism Organization. June 2008. Diakses tanggal 2008-10-15. 
  2. ^ Scott, David (1996). Exploring Japan. Fodor's Travel Publications, Inc. ISBN 0-679-03011-5.
  3. ^ 2012年推計値 Diarsipkan 2013-02-05 di Wayback Machine. - Japan National Tourism Organization

Pranala luar[sunting | sunting sumber]