Olimpiade Sains Nasional 2007

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Logo OSN

Olimpiade Sains Nasional 2007 merupakan OSN ke-6 yang diselenggarakan, dan bertempat di ibu kota provinsi Jawa Timur, Surabaya. OSN ini berlangsung dari tanggal 2 hingga 8 September 2007.

OSN kali ini diikuti oleh sekitar 1182 pelajar dari 33 provinsi seluruh Indonesia. Kontingen terbesar sendiri dipegang oleh juara bertahan, Jawa Tengah. Total peserta SD dan SMP adalah 99 orang per bidang studi, sedangkan untuk jenjang SMA, jumlah peserta beragam mulai dari 85 hingga 99 orang per mata pelajaran.

Motto OSN VI ini adalah: Datang Berkompetisi Menjadi yang Terbaik

Kegiatan[sunting | sunting sumber]

Upacara Pembukaan[sunting | sunting sumber]

Upacara pembukaan yang meriah dilaksanakan di Auditorium Kampus C, Universitas Airlangga, Surabaya, pada siang hari tanggal 3 September 2007. Para peserta disambut oleh siswa-siswi beberapa SMP di kota pahlawan tersebut.

OSN yang awalnya direncanakan dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, akhirnya dibuka oleh Mendiknas, Bambang Sudibyo.

Upacara ini diawali dengan menyanyikan bersama lagu kebangsaan Indonesia Raya

Tes[sunting | sunting sumber]

Tes teori, praktikum, dan eksplorasi dilaksanakan di beberapa sekolah favorit di Surabaya dan beberapa tempat lain.

Untuk jenjang SMP seluruh tes dilaksanakan di SMPN 1 Surabaya.

Upacara Penutupan[sunting | sunting sumber]

Penutupan kembali dilaksanakan di Auditorium Kampus C, Universitas Airlangga. Kali ini, auditorium itu dijejali para peserta yang dengan tegang menunggu pengumuman.

Para pemenang yang terdiri atas 5 peraih medali emas, 10 peraih medali perak, dan 15 peraih medali perunggu, tak hanya membawa medali tersebut pulang, juga mendapat beasiswa dan maskot kebanggan OSN VI, ayam bekisar.

Dari hasil perolehan medali, Jawa Tengah berhasil kembali menduduki posisi juara umum dengan 21 emas, 37 perak, 35 perunggu. Disusul DKI Jakarta dengan 14 emas, 21 perak, dan 26 perunggu, kemudian Jawa Barat dengan 6 emas, 11 perak, 11 perunggu. Tuan rumah, Jawa Timur sendiri hanya mampu menduduki posisi ke-4 di atas DI Yogyakarta.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]