Menorah (Hanukkah)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Hanukkah Lamp, Lemberg (Lviv, Ukraine), 1867-72[1]
A Macedonian silver Hanukkah Menorah
Silver Hanukkah menorah.
Hanukkah Menorah with David's star

Menorah Hanukkah (Ibrani:. מנורת חנוכה m'noraht khanukkah, pl menorot) (juga Ibrani: חַנֻכִּיָּה hanukiah, atau chanukkiyah, pl hanukiyot / chanukkiyot, atau bahasa Yiddish:. חנוכּה לאמפּ khanike lomp, lit:. lampu Hanukkah) di dalam kemah suci ada kaki pelita berhias terbuat dari emas (Keluaran 25:31). Dari batang tiang utama yang menyangga pegangan pelita, muncul 3 pasang cabang dengan arah berlawanan, yang pada ujung-ujungnya ada pegangan pelita berbentuk bunga. Gambar pada beberapa uang logam dan Gerbang Titus di Roma, menolong kita memperoleh bentuknya yang jelas.

Menorah terbuat dari emas murni seberat satu talenta (± 150 kilogram), terdiri atas alas (kaki), batang, enam cabang – masing-masing tiga sebelah-menyebelah – dan tujuh buah pelita. Batang dan cabang dilengkapi dengan kelopak, tombol, dan kembang. Ukurannya tidak ditulis di dalam Alkitab.

Alkitab LAI-TB:

Haruslah engkau membuat kandil dari emas murni; dari emas tempaan harus kandil itu dibuat, baik kakinya baik batangnya; kelopaknya—dengan tombolnya dan kembangnya—haruslah seiras dengan kandil itu. Enam cabang harus timbul dari sisinya: tiga cabang kandil itu dari sisi yang satu dan tiga cabang dari sisi yang lain. Tiga kelopak yang berupa bunga badam pada cabang yang satu -- dengan tombol dan kembangnya -- dan tiga kelopak yang serupa pada cabang yang lain -- dengan tombol dan kembangnya --; demikianlah juga kaubuat keenam cabang yang timbul dari kandil itu. Pada kandil itu sendiri harus ada empat kelopak berupa bunga badam -- dengan tombolnya dan kembangnya. Juga harus ada satu tombol di bawah sepasang cabang yang pertama, yang timbul dari kandil itu, dan satu tombol di bawah yang kedua, dan satu tombol di bawah yang ketiga; demikianlah juga kaubuat keenam cabang yang timbul dari kandil itu. Tombol dan cabang itu harus timbul dari kandil itu, dan semuanya itu haruslah dibuat dari sepotong emas tempaan yang murni. Haruslah kaubuat pada kandil itu tujuh lampu dan lampu-lampu itu haruslah dipasang di atas kandil itu, sehingga diterangi yang di depannya. Sepitnya dan penadahnya haruslah dari emas murni. Dari satu talenta emas murni haruslah dibuat kandil itu dengan segala perkakasnya itu. Dan ingatlah, bahwa engkau membuat semuanya itu menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu."Keluaran 25:31-40

Ibrani:

וְעָשִׂיתָ מְנֹרַת זָהָב טָהֹור מִקְשָׁה תֵּעָשֶׂה הַמְּנֹורָה יְרֵכָהּ וְקָנָהּ גְּבִיעֶיהָ כַּפְתֹּרֶיהָ וּפְרָחֶיהָ מִמֶּנָּה יִהְיוּ׃

Translit, VE'ÂSÎTÂ MENORAT ZÂHÂV TÂHÔR MIQSYÂH TÊ'ÂSEH HAMENÔRÂH YERÊKHÂH VEQÂNÂH GEVÎ'EYHÂ KAFTOREYHÂ ÛFERÂKHEYHÂ MIMENÂH YIHYÛ.

Di Indonesia[sunting | sunting sumber]

Menorah non-Hanukkah bercabang 7 terbesar di dunia adalah di kota Manado Indonesia, sebuah negara dengan populasi Yahudi sekitar 20 orang saja. Pemerintah setempat, dari daerah Minahasa Utara, membiayai pendirian menorah raksasa yang berdiri pada ketinggian 62 meter itu pada tahun 2009 dengan biaya sekitar $150.000.[2]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Hanukkah Lamp, BD, Judaica, Ceremonial Art". The Jewish Museum. 2001-12-10. Diakses tanggal 2012-09-09. [pranala nonaktif permanen]
  2. ^ Onishi, Norimitsu (22 November 2010). "In Sliver of Indonesia, Public Embrace of Judaism". The New York Times. Diakses tanggal 17 January 2011.