Manuk Patiaraja

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Dalam mitologi Batak, Manuk Patiaraja adalah perwujudan dari Debata Asiasi, istri dari Mulajadi Nabolon. Ia dilambangkan sebagai seekor ayam betina berwarna biru yang diceritakan bertelur tiga butir. Dari tiga telur itu kemudian muncul Batara Guru, Soripada dan Mangala Bulan.[1]

Burung ini menjadi perlambang Debata Asi-asi yang berwujud sejenis burung dengan tiga fungsi, benama Manuk Patiaraja, Manuk Hulambujati, dan Manuk Mandoangdoang. Ada juga dewa penghuni Banua Ginjang yang disebut sebagai Debata Natolu, berwujud manusia bernama Debata Bataraguru, Debata Sori, Debata Mangalabulan.[2]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Mengulik Sejarah Legenda Batak Burung Patiaraja | Simbol Sifat Manusia". Diakses tanggal 2023-02-10. 
  2. ^ "Cerita Dahulu (Bagian-1)". Batak One (dalam bahasa Inggris). 2009-09-29. Diakses tanggal 2023-02-10.