Lembaga Alkitab Indonesia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 7 April 2013 05.25 oleh EmausBot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 1 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q1280834)

Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) adalah sebuah lembaga yang mengusahakan alihbahasa Alkitab ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa-bahasa daerah, serta penyebarannya. Lembaga Alkitab Indonesia adalah anggota dari United Bible Societies, sebuah organisasi yang menaungi ratusan Lembaga Alkitab nasional yang giat mengerjakan penerjemahan, produksi dan penyebaran Alkitab di seluruh dunia.

Lembaga lainnya yang mengusahakan terjemahan dalam bahasa-bahasa Indonesia adalah Lembaga Biblika Indonesia, milik Gereja Katolik Roma di Indonesia.

Sejak tahun 1970-an Lembaga Alkitab Indonesia maupun Lembaga Biblika Indonesia telah bekerja sama untuk menghasilkan satu versi yang sama dari Alkitab berbahasa Indonesia. LAI juga terus memperbarui terjemahannya agar menyesuaikan dengan perkembangan bahasa Indonesia. Dari Alkitab Terjemahan Lama (TL), Alkitab Terjemahan Baru (TB), Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari (BIS) atau yang sekarang disebut Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK), hingga yang terakhir Alkitab Terjemahan Baru Versi 2 (Perjanjian Baru yang resmi direvisi dan diterbitkan tahun 1997, sementara revisi teks Perjanjian Lama masih berjalan).

Sejarah

Sebelum LAI berdiri

Jauh sebelum berdirinya Lembaga Alkitab Indonesia (LAI), pada tanggal 4 Juni 1814 telah didirikan suatu Lembaga Alkitab di Batavia (sekarang Jakarta) di bawah pimpinan Letnan Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles. Lembaga Alkitab ini merupakan cabang pembantu dari Lembaga Alkitab Inggris dan dinamakan Lembaga Alkitab Jawa (Java Auxiliary Bible Society).

Ketika pendudukan Inggris digantikan pendudukan Belanda pada tahun 1816, Lembaga Alkitab ini diganti namanya menjadi Lembaga Alkitab Hindia-Belanda (Nederlands Oost-Indisch Bijbelgenootschap) atau dikenal dengan sebutan Lembaga Alkitab Batavia (Bataviaas Bijbelgenootschap).

Berdirinya LAI

Pada 1950 bersamaan dengan diterimanya Republik Indonesia menjadi anggota Perserikatan Bangsa Bangsa, beberapa tokoh kristiani mulai memprakarsai berdirinya LAI. Sejalan dengan aspirasi kemerdekaan bangsa dan negara, timbullah keinginan untuk berdikari, bertanggungjawab penuh terhadap pengadaan serta penyebaran Alkitab.

Pada tanggal 9 Februari 1954 Lembaga Alkitab Indonesia secara resmi didirikan dengan Akta Notaris nomor 101. Sebelumnya, pada 1952, LAI sudah diterima sebagai anggota madia (associate member) dari Persekutuan Lembaga-lembaga Alkitab Sedunia (United Bible Societies) pada persidangannya di Ootacamund, India dan diterima menjadi anggota penuh (full member) pada persidangan Persekutuan Lembaga-lembaga Alkitab Sedunia di Eastbourne, Inggris pada bulan April 1954.

Penerjemahan Alkitab ke dalam bahasa daerah

Negara Indonesia selain memiliki satu bahasa nasional, bahasa Indonesia, juga memiliki lebih dari 700 bahasa daerah. Beberapa bahasa yang besar telah memiliki Alkitab dalam bahasa mereka (seperti bahasa Jawa) yang juga diterbitkan oleh LAI.

Saat ini terdapat proyek yang sedang berjalan untuk menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa-bahasa daerah lainnya. Hal ini juga berguna untuk melestarikan bahasa daerah. Salah satu organisasi yang berusaha menerjemahkan Alkitab ke bahasa-bahasa daerah Indonesia adalah Wycliffe Bible Translator.

Lihat pula

Referensi

  • Daud H. Soesilo, Mengenal Visi & Misi Lembaga Alkitab Indonesia; Lembaga Alkitab Indonesia, Jakarta, 1999

Pranala luar