Kabupaten Buol

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kabupaten Buol
Kawasan Pantai di Jalan Trans Buol Paleleh
Kawasan Pantai di Jalan Trans Buol Paleleh
Motto: 
BERKAH (Budaya, Enerjik, Ramah, Kreatif, Amanah dan Harmonis)
Peta
Kabupaten Buol di Sulawesi
Kabupaten Buol
Kabupaten Buol
Peta
Kabupaten Buol di Indonesia
Kabupaten Buol
Kabupaten Buol
Kabupaten Buol (Indonesia)
Koordinat: 1°00′38″N 121°21′15″E / 1.010469°N 121.35425°E / 1.010469; 121.35425
Negara Indonesia
ProvinsiSulawesi Tengah
Tanggal berdiri-
Dasar hukumUU RI Nomor 51 tahun 1999
Hari jadi12 Oktober 1945
Ibu kotaBuol
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 11
  • Kelurahan: 7
  • Desa: 108
Pemerintahan
 • BupatiDrs. Muchlis, MM
 • Wakil BupatiTanggal 13 Oktober 2022
Luas
 • Total4.043,57 km2 (1,561,23 sq mi)
Populasi
 • Total145.254
 • Kepadatan36/km2 (93/sq mi)
Demografi
 • AgamaIslam 90,58%
Kristen 6,73%
- Protestan 5,57%
- Katolik 1,16%
Hindu 1,68%
Buddha 1,01%[1]
 • IPMKenaikan 67,82 (2020)
Kenaikan 67,69 (2019)
( Sedang )[2]
Zona waktuUTC+08:00 (WITA)
Kode BPS
7207
Kode area telepon0445
Pelat kendaraanDN xxxx F*
Kode Kemendagri72.05
DAURp 550.484.760.000,00- (2020)
Situs webbuolkab.go.id


Kabupaten Buol adalah salah satu kabupaten yang berada di provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Kota Buol. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 4.043,57 km² dan berpenduduk sebanyak 145,254 jiwa (2020), dengan kepadatan penduduk sebanyak 36,49 jiwa/km².[1]

Geografi[sunting | sunting sumber]

Secara geografis, Kabupaten Buol terletak pada 0°35' - 1°20' Lintang Utara dan 120°00' - 122°09' Bujur Timur.[3] Kabupaten ini memiliki luas wilayah 3.507 km², memanjang dari barat ke timur di bagian utara Pulau Sulawesi. Topografi wilayahnya terdiri dari pantai, dataran rendah, perbukitan hingga bergunung-gunung dengan ketinggian mencapai 2.400 meter di atas permukaan air laut terutama bagian selatan.

Batas wilayah[sunting | sunting sumber]

Kabupaten Buol di sebelah utara berbatasan dengan Laut Sulawesi. Di sebelah timur, Kabupaten Buol berbatasan dengan Kabupaten Gorontalo Utara. Kabupaten Buol di sebelah selatan berbatasan dengan Provinsi Gorontalo. Sedangkan di sebelah barat, Kabupaten Buol berbatasan dengan Kabupaten Tolitoli.[4]

Penggunaan lahan[sunting | sunting sumber]

  1. Sawah 9.432,9 Ha
  2. Perkebunan 49.093,33 Ha
  3. Ladang tadah hujan 23.691,1 Ha
  4. Hutan rakyat 72.886,9
  5. Ladang untuk bangunan lain 213,9 Ha

Pemerintahan[sunting | sunting sumber]

Daftar Bupati[sunting | sunting sumber]

Nomor urut Bupati Potret Partai Awal Akhir Masa jabatan Periode Wakil Ref.
1 Abd. Karim Hanggi
Non Partai 10 Oktober 2002 10 Oktober 2007 5 tahun, 0 hari 1
(2002)
Ali Nouk
2 Amran H.A. Batalipu
Non Partai 10 Oktober 2007 10 Oktober 2012 5 tahun, 0 hari 2
(2007)
Ramli Kadadia
3   Amirudin Rauf
(lahir 1958)
Demokrat 10 Oktober 2012 10 Oktober 2017 5 tahun, 0 hari 3
(2012)
Syamsudin Koloi [5]
12 Oktober 2017 12 Oktober 2022 5 tahun, 0 hari 4
(2017)
Abdullah Batalipu [6]


Dewan Perwakilan[sunting | sunting sumber]

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Buol dalam dua periode terakhir.[7][8]

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014-2019 2019-2024
PKB 3 Steady 3
Gerindra 3 Steady 3
PDI-P 2 Kenaikan 3
Golkar 3 Kenaikan 4
NasDem 3 Steady 3
PKS 2 Penurunan 1
PPP 3 Steady 3
PAN 3 Steady 3
Hanura 1 Steady 1
Demokrat 2 Penurunan 1
Jumlah Anggota 25 Steady 25
Jumlah Partai 10 Steady 10

Kecamatan[sunting | sunting sumber]

Kabupaten Buol terdiri dari 11 kecamatan, 7 kelurahan dan 108 desa. Pada tahun 2017, luas wilayahnya mencapai 4.043,57 km² dan jumlah penduduk sebesar 132.786 jiwa dengan sebaran penduduk 33 jiwa/km².[9][10]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Buol, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
Kecamatan Jumlah
Kelurahan
Jumlah Desa Daftar
Desa/Kelurahan
72.05.06 Biau 7 -
72.05.03 Bokat 15
72.05.08 Bukal 14
72.05.04 Bunobogu 10
72.05.09 Gadung 11
72.05.10 Karamat 7
72.05.02 Lakea 7
72.05.01 Momunu 16
72.05.05 Paleleh 12
72.05.11 Paleleh Barat 7
72.05.07 Tiloan 9
TOTAL 7 108

Demografi[sunting | sunting sumber]

Jumlah penduduk Pada Tahun 2008 mencapai 117.028 jiwa dengan jumlah Kepala Keluarga sebanyak 25.011, kepadatan rata-rata 3,73 jiwa per km2 dan laju pertumbuhan 2,35%. Penduduk menurut jenis kelamin adalah laki-laki 56.780 jiwa sedangkan perempuan 52.673 jiwa.[11]

Jumlah penduduk miskin sebanyak 33,72% atau sebanyak 36.909 jiwa (8.115 rumah tangga) dari total 25.011 Kepala Keluarga.[12]

Transportasi[sunting | sunting sumber]

Transportasi Darat[sunting | sunting sumber]

Prasarana jalan di Kabupaten Buol sampai dengan tahun 2004 baru mencapai 492.745 km[butuh rujukan] dengan rincian sebagai berikut:

  1. Jalan negara sepanjang 188.295 km; kondisi baik 99.65 km; kondisi rusak berat 88.654 km.
  2. Jalan provinsi sepanjang 47.455 km; kondisi baik 14.15 km; kondisi rusak berat 32.74 km.
  3. Jalan kabupaten sepanjang 256.995 km; kondisi baik 131.845 km; kondisi rusak berat 125.15 km.

Transportasi Udara[sunting | sunting sumber]

Transportasi udara di Kabupaten Buol baru dapat disinggahi oleh pesawat dengan kapasitas penumpang 12 orang dengan penerbangan seminggu sekali di Bandar Udara Buol. Transportasi udara terdekat ada dua pilihan, yaitu 390 km ke arah timur terdapat Bandara Jalaluddin Gorontalo dengan penerbangan 3 kali sehari ke Jakarta dan 570 km ke arah barat terdapat Bandara Mutiara Palu. Umumnya masyarakat Buol memilih ke Jalaluddin yang lebih dekat dengan kondisi jalan yang sangat bagus.

Transportasi Laut[sunting | sunting sumber]

Kapasitas daya tampung pelabuhan di Kabupaten Buol khususnya pelabuhan Lokodidi belum dapat disinggahi oleh kapal-kapal Pelni.Pelabuhan yang disinggahi kapal Pelni terdekat adalah Tolitoli 154 km di sebelah barat Kota Buol. Sedangkan pelabuhan samudera untuk keperluan ekspor terletak 330 km ke arah timur, yakni Pelabuhan Anggrek Provinsi Gorontalo.

Telekomunikasi[sunting | sunting sumber]

Jangkauan jaringan telepon saat ini di Kabupaten Buol masih sangat terbatas, hanya terdapat pada wilayah perkantoran.

Fasilitas[sunting | sunting sumber]

Jaringan Listrik di Kabupaten Buol sejak bulan Juni tahun 2010 telah beroperasi 24 jam.

Ekonomi[sunting | sunting sumber]

Pertanian[sunting | sunting sumber]

  1. Sawah 9.432,9 Ha
  2. Ladang tadah hujan 23.691,1 Ha

Perkebunan rakyat[sunting | sunting sumber]

  1. Luas areal perkebunan kelapa 12.480 Ha
  2. Luas areal perkebunan cengkih 1.918 Ha
  3. Luas areal perkebunan kopi 619 Ha
  4. Luas areal tanaman kapuk, lada dan pala 38 Ha
  5. Luas areal perkebunan kakao 8.154 Ha
  6. Luas areal perkebunan jambu mente 1.347 Ha
  7. Luas areal perkebunan kelapa sawit 26.500 Ha

Kawasan hutan[sunting | sunting sumber]

  1. Hutan suaka alam dan kawasan pelestarian alam 9.802 Ha
  2. Hutan lindung 63.602 ha
  3. Hutan produksi terbatas 100.341 ha
  4. Hutan produksi tetap 60.413 ha
  5. Hutan yang dapat di konversi 24.070 ha
  6. Areal Penggunaan Lain (APL) 158.614 ha

Perikanan darat[sunting | sunting sumber]

Potensi lahan untuk budidaya perikanan darat Kabupaten Buol menunjukkan belum dimanfaatkannya sumber daya yang tersedia secara optimal. Kendala yang dihadapi berkaitan dengan kepemilikan sarana produksi terbatas. Sedangkan rendahnya produktivitas berkaitan dengan keterampilan yang dimiliki petani tambak/kolam dapat diuraikan sebagai berikut:

  1. Potensi kolam 2.270,3 Ha. Yang terolah 17,3 Ha dengan hasil produksi 15,98 ton per tahun.
  2. Potensi tambak 3.136,0 Ha. Yang terolah 97,0 Ha dengan hasil produksi 32,82 ton per tahun.

Kelautan[sunting | sunting sumber]

Perairan laut di wilayah Kabupaten Buol pada dasarnya adalah Laut Sulawesi yang mencapai sekitar 40.320 km² yang terbentang disepanjang garis pantai yang mempunyai panjang sekitar ± 234.634 km[butuh rujukan] wilayah perairan tersebut memiliki potensi untuk berkembangnya berbagai jenis ikan seperti tuna, cakalang/tongkol, karapu, napoleon serta berbagai jenis ikan lainnya.

Pertambangan dan Energi[sunting | sunting sumber]

Beberapa potensi tambang yang terdapat di perut bumi Kabupaten Buol dapat dikemukakan sebagai berikut:

  1. Batu bara terdapat di Desa Lamadong I kecamatan momunu pada formasi melosa berselang seling dengan lempung dan batu pasir halus sampai kasar.
  2. Emas: Potensi ini terletak di lokasi masyarakat melalui pertambangan rakyat terdapat dibeberapa tempat antara lain Desa Lintidu di Kecamatan Paleleh; Desa Bulagidun, Labuton dan Matinan di Kecamatan Bunobogu.
  3. Pasir kuarsa dan kaolin: Bermanfaat untuk industri keramik, gelas abrasif, bahan timbunan, industri kimia, industri cat, isolasi dan industri semen, tersebar di sembilan Kecamatan.
  4. Gypsum, Lempung dan tanah liat terdapat di hampir seluruh Kecamatan.
  5. Kerikil dan batu terdapat di seluruh sungai dalam jumlah yang besar.
  6. Biji besi tersebar di sembilan Kecamatan.
  7. Pasir terdapat dihampir semua pesisir pantai dan sungai dalam jumlah yang besar.
  8. Batu kapur terdapat di Kecamatan Biau dan Bokat.
  9. Kaolin tersebar di Sembilan Kecamatan.
  10. Bahan tambang lainnya, seperti minyak bumi masih perlu dilakukan penelitian secara intensif.

Pariwisata[sunting | sunting sumber]

Objek wisata alam[sunting | sunting sumber]

  1. Air terjun di Desa Body dan Desa Kokobuka
  2. Permandian air panas di Desa Pinamula, Kecamatan Momunu

Objek wisata tirta/bahari[sunting | sunting sumber]

  1. Batu susun di Kecamatan Biau, Desa Lakea II.
  2. Pantai pasir putih di beberapa kecamatan, yaitu Pulau Busak, Pulau Boki dan Pulau Raja

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c "Visualisasi Data Kependuduakan - Kementerian Dalam Negeri 2020". www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-08-05. Diakses tanggal 24 Februari 2021. 
  2. ^ "Metode Baru Indeks Pembangunan 2019-2020". www.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-27. Diakses tanggal 24 Februari 2021. 
  3. ^ Setianingsih, S., dan Ahmad, B. (2023). Kabupaten Buol dalam Angka 2023. BPS Kabupaten Buol. hlm. 3. ISSN 2549-242X. Ringkasan. 
  4. ^ Setianingsih, S., dan Devi, N. L. L. (2022). Kabupaten Buol Dalam Angka 2022. BPS Kabupaten Buol. hlm. 3. 
  5. ^ Nadjemudin, Adha (9 Oktober 2012). "Menteri Dan Gubernur Hadiri Pelantikan Bupati Buol". ANTARA News. sulteng.antaranews.com. Diakses tanggal 26 Desember 2016. 
  6. ^ Nadjemudin, Adha; Terkini; Nasional; Sulteng, Seputar; Keuangan, Ekonomi; Sports; Jagad, Lintas; Budaya, Wisata &; Penggunaan, Ketentuan. "Gubernur Lantik Bupati Dan Wakil Bupati Buol". ANTARA News. Diakses tanggal 2019-04-25. 
  7. ^ Perolehan Kursi DPRD Buol 2014-2019
  8. ^ Perolehan Kursi DPRD Buol 2019-2024[pranala nonaktif permanen]
  9. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  10. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 
  11. ^ "Badan Pusat Statistik Kabupaten Buol". buolkab.bps.go.id (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-09-27. Diakses tanggal 2017-09-27. 
  12. ^ "Badan Pusat Statistik Kabupaten Buol". buolkab.bps.go.id (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-09-27. Diakses tanggal 2017-09-27. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]