Daftar ibu kota negara bagian dan wilayah di India

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 6 April 2013 13.50 oleh EmausBot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 14 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q3518799)

Berikut ini adalah daftar ibu kota negara bagian (States) dan wilayah persatuan (Union Territory) India.

Negara bagian-negara bagian India.

Negara bagian dan wilayah India:

  1. Andhra Pradesh
  2. Arunachal Pradesh
  3. Assam
  4. Bihar
  5. Chhattisgarh
  6. Goa
  7. Gujarat
  8. Haryana
  9. Himachal Pradesh
  10. Jammu dan Kashmir
  11. Jharkhand
  12. Karnataka
  13. Kerala
  14. Madhya Pradesh
  1. Maharashtra
  2. Manipur
  3. Meghalaya
  4. Mizoram
  5. Nagaland
  6. Orissa
  7. Punjab
  8. Rajasthan
  9. Sikkim
  10. Tamil Nadu
  11. Tripura
  12. Uttaranchal
  13. Uttar Pradesh
  14. Bengal Barat
  15. Telangana

Wilayah Persatuan

  1. Kepulauan Andaman dan Nicobar
  2. Chandigarh
  3. Dadra dan Nagar Haveli
  4. Daman dan Diu
  5. Lakshadweep
  6. Pondicherry

Wilayah Ibu Kota Nasional:

  1. Delhi

India terbagi atas 28 negara bagian (states) dan 1 wilayah persatuan (union territory) serta 1 wilayah ibu kota nasional (national capital territory). Yang membedakan antara negara bagian dengan wilayah persatuan adalah administrasi pemerintahan, dimana negara bagian memiliki pemerintahan yang dilantik sendiri sedangkan wilayah persatuan administrasi pemerintahannya oleh seorang pengurus dilantik oleh pemerintah pusat. Namun ada satu wilayah persatuan yang memiliki pemerintahan sendiri yaitu Pondicherry, yang kemudian berganti nama menjadi Puducherry. Sedangkan wilayah ibu kota nasional (mungkin sejenis dengan status Daerah Khusus Ibukota Jakarta) memiliki daerah khusus dan pemerintahan yang berbeda dengan negara bagian dan wilayah persatuan.

Ibu kota

Ibu kota negara bagian dan wilayah persatuan, diurutkan berdasarkan letak administrasi negara, legislatif dan yudikatif. Ibu kota administratif adalah kota dimana pejabat eksekutif menjalankan roda pemerintahan berada, ibu kota legislatif dimana kota tempat para legislatif yang di India dikenal dengan nama Vidhan Sabha bersidang, sedangkan ibu kota yudikatif merupakan lokasi pengadilan tinggi yang menjalankan aspek-aspek hukum negara bagian dan wilayah persatuan.

Kode tahun yang tercantum dalam daftar dibawah menandakan tahun peresmian kota menjadi ibu kota. Sedangkan kode S (summer) dan W (winter) merujuk pada pemindahan ibu kota seiring dengan pergantian musim. Dan kode B merujuk pada budget session dari legeslatif.

Ibu kota administratif yang tercetak tebal, sebagai tanda bahwa kota tersebut merupakan Ibu Kota Utama dari negara bagian. Sedangkan negara bagian yang tidak memiliki kota legeslatif berarti, administrasi legeslatif berada dibawah pemerintah pusat.

NEGARA BAGIAN
atau
WILAYAH PERSATUAN
ADMINISTRASI NEGARA. LEGISLATIF YUDIKATIF SEJAK IBU KOTA
LAMA
Kepulauan Andaman dan Nicobar Port Blair Kolkata 1956
Arunachal Pradesh Itanagar Itanagar Guwahati 1972
Andhra Pradesh Hyderabad Hyderabad Hyderabad 1956 kurnool
Assam Guwahati Dispur Guwahati 1972 Shillong[1] (1874-1972)
Bihar Patna Patna Patna 1936
Chhattisgarh Raipur Raipur Bilaspur 2000
Chandigarh Chandigarh[2] Chandigarh 1966
Dadra dan Nagar Haveli Silvassa Mumbai 1961
Daman dan Diu Daman Mumbai 1987
Wilayah Ibu Kota Nasional Delhi Delhi Delhi Delhi 1956
Goa Panaji[3] Porvorim Mumbai 1961
Gujarat Gandhinagar Gandhinagar Ahmedabad 1970 Ahmedabad (1960-1970)
Haryana Chandigarh Chandigarh Chandigarh 1966
Himachal Pradesh Shimla Shimla Shimla 1948
Jammu dan Kashmir • Srinagar (S)

• Jammu (W)

• Srinagar (S)

• Jammu (W)

Srinagar 1948
Jharkhand Ranchi Ranchi Ranchi 2000
Karnataka Bengalūru Bengalūru Bengalūru 1956 Mysore
Kerala Thiruvananthapuram T'puram Ernakulam 1956 Kochi[4] (1949-1956)
Lakshadweep Kavaratti Ernakulam 1956
Madhya Pradesh Bhopal Bhopal Jabalpur 1956 Nagpur[5] (1861-1956)
Maharashtra Mumbai[6]

• Nagpur (W/2nd)[7]

• Mumbai (S+B)

• Nagpur (W)[8]

Mumbai 1818
1960
Manipur Imphal Imphal Guwahati 1947
Meghalaya Shillong Shillong Guwahati 1970
Mizoram Aizawl Aizawl Guwahati 1972
Nagaland Kohima Kohima Guwahati 1963
Orissa Bhubaneshwar Bhubaneshwar Cuttack 1948 Cuttack (1936-1948)
Pondicherry Pondicherry Pondicherry Chennai 1954
Punjab Chandigarh Chandigarh Chandigarh 1966 • Lahore[9] (1936-1947)

• Shimla (1947-1966)

Rajasthan Jaipur Jaipur Jodhpur 1948
Sikkim Gangtok[10] Gangtok Gangtok 1975
Tamil Nadu Chennai[11] Chennai Chennai 1956
Tripura Agartala Agartala Guwahati 1956
Uttarakhand Dehradun[12] Dehradun Nainital 2000
Uttar Pradesh Lucknow Lucknow Allahabad 1937
West Bengal Kolkata Kolkata Kolkata 1905

Catatan

  1. ^ Shillong menjadi ibu kota dari Meghalaya dan Assam pada tahun 1971, setelah Meghalaya memisahkan diri dari Assam.
  2. ^ Chandigarh merupakan ibu kota dari dua negara bagian yaitu Punjab dan Haryana, dimana Chandigarh adalah wilayah persatuan yang terpisah dari kedua negara bagian tersebut.
  3. ^ Panaji sudah menjadi ibu kota dari negara bagian Goa sejak 1843, saat Portugal masih menjajah negara bagian ini.
  4. ^ Kochi merupakan bekas ibu kota dari negara bagian Travancore-Cochin, yang kemudian bergabung dengan negara bagian Kerala pada 1956.
  5. ^ Nagpur was the capital of Central Provinces and Berar which was a province from 1861 until 1950. It became the major constituent of Madhya Pradesh, after it was formed in 1950. Nagpur remained the capital of the new state. In 1956, Berar (Vidarbha) was separated from Madhya Pradesh, and merged with the Bombay State. Nagpur thus lost the status of a capital city. In 1960, under the Nagpur pact, Nagpur became the second capital of Maharashtra.
  6. ^ Mumbai (Bombay) was the capital of Bombay Presidency which was a province until 1950. After that it became the capital of Bombay State, which was split into Gujarat and Maharashtra in 1960.
  7. ^ Pada 1960, dibawah pakta Nagpur, under the Nagpur pact, Nagpur became the second capital of Maharshtra. Although an official notification to this effect was only given in 1988. The India yearbook of the government of India still does not mention Nagpur, being either the second or winter capital of Maharashtra.
  8. ^ Under the Nagpur pact, one of the preconditions for Vidarbha joining the state of Maharastra was that, at least one of the legislative sessions every year should be held in Nagpur. This session is supposed to specially deal with Vidarbha's problems.
  9. ^ Lahore merupakan ibu kota pertama dari negara bagian Punjab saat negara bagian ini berdiri pada 1936, setelah terjadi pembagian wilayah, Lahore masuk ke dalam wilayah Pakistan.
  10. ^ Gangtok telah menjadi ibu kota negara bagian Sikkim sejak 1890. Sikkim bergabung dengan India pada tahun 1975.
  11. ^ Chennai (Madras) sebelumnya merupakan ibu kota dari Madras Presidency sejak 1839, yang kemudian berganti nama menjadi Tamil Nadu pada 1956.
  12. ^ Dehradun merupakan ibu kota dari Uttarakhand. Saat ini sedang dibangun kota Gairsen yang nantinya akan dijadikan sebagai ibu kota Uttarakhand yang baru.

Referensi