Aksara Brahmi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 6 April 2013 07.06 oleh Addbot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 39 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:q185083)
Brāhmī
Jenis aksara
abugida
BahasaAwal bahasa Prakerta
Periode
Kemungkinan sejak abad ke-6 SM. Bukti pasti pada abad ke-3 SM, sampai abad ke-3 Masehi.
Arah penulisanKiri ke kanan
Aksara terkait
Silsilah
Tidak jelas.

Asal-usul masih diperdebatkan. Mungkin aksara asli atau turunan abjad Aramea (sebagai berikut)

Abjad Proto-Sinaitik
Aksara turunan
Gupta, Pallawa, dan banyak lainnya dalam Rumpun aksara Brahmi.
Aksara kerabat
Tidak Jelas. Menurut hipotesis abjad Aramea: aksara Kharoshthi
ISO 15924
ISO 15924Brah, 300 Sunting ini di Wikidata, ​Brahmi
Pengkodean Unicode
Nama Unicode
Brahmi
U+11000–U+1107F
 Artikel ini mengandung transkripsi fonetik dalam Alfabet Fonetik Internasional (IPA). Untuk bantuan dalam membaca simbol IPA, lihat Bantuan:IPA. Untuk penjelasan perbedaan [ ], / / dan  , Lihat IPA § Tanda kurung dan delimitasi transkripsi.

Aksara Brahmi adalah abugida yang digunakan di India semasa pemerintahan Raja Asoka (270 SM - 232 SM). Aksara ini ditulis dari kiri ke kanan, meskipun menurut hipotesis, aksara ini berdasarkan huruf Aramea atau huruf Fenisia di Timur Tengah yang ditulis dari kanan ke kiri.

Peran aksara Brahmi untuk perkembangan aksara di Asia sangatlah penting, sebab ini adalah cikal bakal semua aksara di India dan juga di Asia Tenggara, termasuk di Nusantara.

Huruf

Aksara Brahmi merupakan turunan dari Aksara Aramea dan Aksara Brahmi dikenali sebagai aksara yang memiliki varian, artinya bentuk suatu huruf dapat berbeda-beda meskipun melambangkan bunyi yang sama.

Berkas:Aksara Brahmi.jpg
Aksara Brahmi

Keturunan aksara Brahmi

Aksara Brahmi berkembang menjadi berbagai jenis aksara, yang biasanya dibagi menjadi aksara khas India Utara yang lebih bersudut dan aksara India Selatan yang lebih bulat. Setelah sekian lama, beberapa aksara menjadi dihubungkan dengan bahasa-bahasa tertentu. Aksara India Selatan menyebar ke Asia Tenggara sementara aksara khas India Utara menyebar ke Tibet. Sekarang keturunan aksara Brahmi digunakan di India, Sri Lanka, Nepal, Bhutan, Tibet, Burma, Thailand, Laos, dan beberapa enklave tersebar di Indonesia, Cina, Vietnam, dan Filipina. Sebagai aksara penyandang teks-teks Buddhis, aksara Brahmik juga digunakan untuk keperluan religius di RRC, Korea, Jepang, dan Vietnam. Meski dianggap kontroversial, dikatakan bahwa aksara Hangul di Korea konon berdasarkan aksara Brahmik pula (menurut hipotesis aksara Phagspa). Begitu pula aksara Kana di Jepang urutan aksara dan prinsipnya berdasarkan aksara Siddham yang merupakan keturunan aksara Brahmi.

Pranala luar

Lihat pula